Berita Blob (BLOB)

Movement (MOVE): Membangun Masa Depan Terdesentralisasi untuk Bahasa Pemrograman Move

Apa itu Movement (MOVE)? Movement (MOVE) adalah blockchain yang mengutamakan komunitas yang menawarkan hasil transaksi sangat tinggi, penyelesaian yang hampir instan, dan penyesuaian modular untuk kasus penggunaan tertentu. Fitur-fitur ini membuat jaringan tersebut menjadi pilihan yang menarik bagi para pengembang yang ingin membangun aplikasi blockchain yang dapat diskalakan, aman, dan efisien. Jantung dari visi Movement adalah keyakinan bahwa bahasa pemrograman Move tidak boleh terbatas pada satu jaringan, seperti Aptos atau Sui, tetapi berfungsi sebagai bahasa universal yang fleksibel di seluruh ekosistem terdesentralisasi. Movement dirancang sebagai inisiatif sumber terbuka untuk menumbuhkan adopsi Move dan membuatnya dapat diakses oleh para pengembang di seluruh dunia. Siapa yang Menciptakan Movement (MOVE)? Movement dibuat oleh Movement Labs, sebuah perusahaan Web3 oleh Cooper Scanlon dan Rushi Manche. Movement Labs didirikan untuk mengatasi keterbatasan blockchain Layer 1 yang monolitik, di mana kemajuan sering kali bergantung pada keputusan entitas yang terpusat. Tim di Movement Labs membayangkan dunia yang terdesentralisasi di mana solusi berbasis Move dapat diimplementasikan secara bebas di seluruh ekosistem blockchain modular. Tujuannya sederhana namun transformatif: memberikan perangkat yang dibutuhkan pengembang untuk bereksperimen dan mengembangkan bahasa pemrograman Move di berbagai lingkungan. Pendekatan ini memberdayakan para pembangun untuk membuat aplikasi blockchain yang efisien, aman, dan inovatif tanpa terikat pada satu jaringan. VC Apa Saja yang Mendukung Movement (MOVE)? Movement Labs telah menarik perhatian para investor papan atas, mengumpulkan pendanaan yang signifikan dari beberapa perusahaan modal ventura paling dihormati di dunia blockchain. VC tersebut termasuk Polychain Capital, Binance Labs, Hack VC, Placeholder, OKX Ventures, Archetype, dan banyak lagi. Cara Kerja Movement (MOVE) Movement Network adalah blockchain yang dioptimalkan untuk mendapatkan hasil transaksi yang tinggi (TPS), penyelesaian instan, dan kustomisasi modular. Jaringan ini memberi pengembang akses ke likuiditas bersama dan interoperabilitas sejak didirikan, memungkinkan transaksi cross-chain yang mulus. 1. Komponen Utama Jaringan ini didukung oleh komponen-komponen mutakhir seperti Move Executor, Fast Finality Settlement Module, dan Decentralized Shared Sequencer. ● Move Executor: Alat ini memungkinkan Movement Network untuk mendukung bytecode MoveVM dan EVM, menawarkan kompatibilitas dengan aplikasi Ethereum yang sudah ada sambil memanfaatkan keunggulan Move. ● Fast Finality Settlement Module: Modul ini memastikan penyelesaian transaksi yang cepat dan aman, menggabungkan keamanan ekonomi berbasis staking dengan latensi rendah. ● Decentralized Shared Sequencer: Mekanisme ini memastikan pengorderan transaksi yang adil dan efisien sambil memungkinkan interoperabilitas cross-chain dan pertukaran atomic. 2. Siklus Hidup Transaksi Siklus hidup transaksi dalam Movement Network dirancang untuk efisiensi dan keamanan: ● Penyerahan: Transaksi dikirimkan ke mempool. ● Pengurutan: Sequencer terdesentralisasi memesan transaksi ke dalam beberapa kelompok. ● Ketersediaan Data: Data transaksi dipublikasikan ke layanan ketersediaan data seperti Celestia. ● Eksekusi: Move Executor memproses transaksi, menghasilkan blok baru. ● Penyelesaian: Status baru diselesaikan pada Layer 1 (L1) menggunakan Fast Finality Settlement Module. Proses yang ramping ini memastikan bahwa transaksi diproses dengan cepat dan aman sambil tetap mempertahankan desentralisasi. 3. Interoperabilitas dan Staking Multiaset Movement memprioritaskan interoperabilitas dan keamanan ekonomi melalui fitur-fitur seperti: ● Shared Decentralized Sequencer: Meningkatkan fungsionalitas cross-chain, memungkinkan transfer aset tanpa hambatan dan pengumpulan likuiditas. ● Multi-Asset Stakingt: Pengguna dapat melakukan staking baik native token maupun non-native token untuk mengamankan jaringan, mempromosikan desentralisasi dan fleksibilitas. 4. Move Stack dan Move Arena Move Stack adalah seperangkat alat dan komponen untuk membangun blockchain berbasis Move. Ini termasuk: ● Layanan Pengurutan (Sequencing): Pengembang dapat memilih antara pengurutan bersama yang terdesentralisasi atau opsi yang dikelola sendiri. ● Ketersediaan Data: Mendukung berbagai solusi, termasuk Celestia, blob Ethereum EIP-4844, dan lainnya. ● Mekanisme Penyelesaian: Menawarkan opsi untuk penyelesaian berbasis optimis, ZK-rollup, dan staking. Move Arena, produk inti lainnya, adalah sebuah kerangka kerja untuk menyebarkan dan menghubungkan blockchain berbasis Move. Produk ni mendukung chain khusus aplikasi yang disesuaikan dengan kasus penggunaan seperti DeFi, game, dan manajemen rantai pasokan, memastikan penyelesaian yang cepat dan likuiditas bersama. MOVE Mulai Aktif di Bitget Movement menonjol karena keamanan dan efisiensinya. Token ini menekankan kepemilikan dan keamanan jenis sumber daya, menyederhanakan pengembangan kontrak pintar yang aman untuk tugas-tugas seperti transfer aset, minting, dan penghancuran. Dengan membuat Move dapat diakses di seluruh ekosistem blockchain modular, Movement Labs membuka jalan bagi masa depan digital yang lebih terdesentralisasi, efisien, dan aman. Apakah kamu seorang pengembang, investor, atau penggemar blockchain, Movement Labs adalah proyek yang layak untuk dipantau. Cara terbaik untuk bergabung dengan Movement adalah dengan trading MOVE di Bitget sekarang! Cara Trading MOVE di Bitget Spot Waktu listing: 9 Desember 2024 Langkah 1: Buka halaman perdagangan spot MOVEUSDT Langkah 2: Masukkan jumlah dan jenis order, lalu klik Beli/Jual. Trading MOVE di Bitget sekarang! Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan bentuk dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.

Bagaimana Peningkatan Dencun Ethereum Akan Memengaruhi Pasar Kripto

Memahami Peningkatan Dencun Pengembangan yang sangat dinanti-nantikan yang siap merevolusi skalabilitas dan efisiensi transaksi Ethereum, dengan implikasi yang signifikan terhadap pasar kripto yang lebih luas, yakni peningkatan Dencun, dijadwalkan berlangsung pada Q1 tahun 2024. Peningkatan ini berfokus pada peningkatan skalabilitas melalui implementasi Proto-Danksharding. Peningkatan ini melibatkan peningkatan pada Beacon Chain (Deneb) dan layer eksekusi (Cancun). Salah satu perubahan yang signifikan adalah pengenalan transaksi blob-carrying pada layer eksekusi, di mana data blob, yang mewakili data biner yang tidak terstruktur, disimpan sementara pada Beacon Chain. Pendekatan ini bertujuan untuk meringankan kemacetan, terutama pada layer eksekusi, dan meningkatkan kecepatan dan mengurangi biaya untuk transaksi rollup. Peingkatan Dencun memperkenalkan "Proto-Danksharding" di EIP-4844 ke blockchain Ethereum. Konsep inovatif ini bertujuan untuk mengurangi biaya transaksi untuk blockchain Layer-2 sambil meningkatkan skalabilitas, melalui sharding, atau partisi (partitioning), data ke dalam subset yang lebih kecil yang disebut " shard." Hal ini memungkinkan jaringan untuk memproses transaksi secara paralel, sehingga secara signifikan meningkatkan throughput. Proto-Danksharding berfungsi sebagai pendahulu dari "Danksharding," sebuah implementasi di masa depan yang dirancang untuk memperkuat manfaat ini. Komponen penting lainnya dari peningkatan Dencun adalah pengenalan "blobs", sebuah inovasi teknis yang bertujuan untuk menurunkan biaya yang terkait dengan rollup di mainnet Ethereum. Blob ini memampatkan data transaksi secara off-chain, sehingga mengurangi kebutuhan penyimpanan dan pemrosesan. Dengan menyimpan data sementara untuk verifikasi transaksi jangka pendek, blob mencegah jaringan kelebihan beban dan memastikan penanganan data yang aman melalui komitmen kriptografi. Untuk mempelajari selengkapnya tentang peningkatan Dencun, silakan baca: Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Peningkatan Dencun Ethereum - Secara Sederhana . Jaringan Layer-2 akan Mendapatkan Manfaat Salah satu implikasi yang paling signifikan dari peningkatan Dencun adalah efeknya pada jaringan Layer-2. Jaringan-jaringan ini, yang beroperasi di atas Ethereum, akan mendapatkan banyak manfaat dari skalabilitas yang ditingkatkan dan pengurangan biaya yang diperkenalkan oleh Dencun. Menurut Riset Bitget, tujuan sebenarnya dari peningkatan Dencun adalah untuk mendorong perluasan Ethereum, sehingga meningkatkan TPS chain utama dan mengurangi biaya gas pengguna, sekaligus meningkatkan skalabilitas dan keamanan, serta meningkatkan kinerja jaringan. Melalui peningkatan Cancun, diperkirakan throughput Ethereum akan meningkat lebih dari 100 kali lipat, dan biaya transaksi Layer-2 akan menjadi kurang dari $0,001. Manfaat pertama adalah jaringan Layer-2, yang mendorong adopsi skala besar oleh pengguna. Pada saat yang sama, biaya gas yang rendah dan throughput yang tinggi akan mendorong pengembangan perdagangan berfrekuensi tinggi dan skenario pengalaman kinerja yang kuat, seperti perdagangan derivatif dan jalur game. Selain itu, Dencun bertujuan untuk memberi manfaat bagi tim rollup secara signifikan dengan menyediakan cara yang lebih efisien bagi mereka untuk berinteraksi dengan Ethereum, yang berpotensi menghasilkan kecepatan transaksi 10-100 kali lebih cepat dan biaya data Ethereum yang lebih rendah. Peningkatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi jaringan Layer-2, seperti Arbitrum, Base, zkSync, dan Scroll. Nilai-nilai token Layer-2 seperti OP dan ARB, serta nilai ETH juga berpotensi mendapatkan keuntungan yang signifikan dari peningkatan Dencun. Secara keseluruhan, peningkatan Dencun akan menghasilkan biaya transaksi yang lebih rendah dan peningkatan efisiensi untuk jaringan ini, mendorong adopsi dan inovasi yang lebih besar dalam ekosistem Layer-2. Jordi Baylina, co-founder dari Polygon zkEVM, menyoroti tantangan yang dihadapi ZK rollup saat ini, terutama tingginya biaya ketersediaan data. Peningkatan Dencun diharapkan dapat meringankan tantangan ini, yang berpotensi mengarah pada peningkatan yang signifikan dalam total kapasitas ketersediaan data Ethereum, yang akan menguntungkan rollup ZK seperti Polygon zkEVM. Baylina juga memprediksi penurunan biaya gas yang signifikan, memperkirakan potensi penghematan biaya mulai dari 10x hingga 50x saat mengombinasikan EIP-4844 dengan teknik kompresi data. Namun, penghematan yang sebenarnya akan bergantung pada berbagai faktor. Dengan cara yang sama, CoinDesk mengantisipasi bahwa peningkatan tersebut akan memungkinkan jaringan untuk menangani lebih dari 100.000 transaksi per detik (TPS), sebuah tonggak penting untuk mendukung ekosistem dapp dan pengguna yang sedang berkembang di dalam jaringan Ethereum. Peningkatan kapasitas transaksi ini sangat penting untuk skalabilitas dan pertumbuhan jangka panjang Ethereum. Karena permintaan untuk dApp terus meningkat, Ethereum harus dapat menangani volume transaksi yang lebih tinggi secara efisien. Peningkatan Dencun menjawab kebutuhan ini dengan memperluas kemampuan pemrosesan transaksi Ethereum, memastikan bahwa jaringan tetap tangguh dan mampu mendukung ekosistem dApp dan pengguna yang sedang berkembang. Dampak Dencun pada Keseluruhan Ekosistem Ethereum Peningkatan Dencun menyimpan implikasi yang besar untuk ekosistem Ethereum secara keseluruhan, seperti: Kemampuan Jaringan yang Ditingkatkan Dengan meningkatkan kapasitas pemrosesan transaksi Ethereum secara substansial dan mengurangi biaya, Dencun dapat menarik lebih banyak pengembang dan pengguna ke ekosistem Ethereum. Peningkatan utilitas dan adopsi ini dapat mendorong permintaan untuk ETH, yang kemudian berpotensi menyebabkan apresiasi harga. Kepercayaan Investor Keberhasilan penerapan Dencun dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap kelangsungan jangka panjang Ethereum dan kemampuan tim pengembang untuk mengeksekusi peningkatan yang kompleks. Keandalan yang dirasakan dan momentum ke depan ini dapat meningkatkan daya tarik Ethereum sebagai investasi. Spekulasi dan Sentimen Pasar Pasar mata uang kripto sangat sensitif terhadap spekulasi dan sentimen investor. Antisipasi terhadap manfaat peningkatan Dencun, atau reaksi terhadap keberhasilan implementasinya, dapat mengakibatkan volatilitas harga jangka pendek karena para trader dan investor menyesuaikan posisi mereka berdasarkan dampak yang diharapkan terhadap fungsionalitas dan posisi pasar Ethereum. Potensi untuk ETF Ether Spot Dampak signifikan lain dari peningkatan Dencun adalah potensinya untuk membuka jalan bagi ETF Ether spot di Amerika Serikat. ETF adalah kendaraan investasi yang melacak harga aset pendasar, sehingga investor dapat memperoleh eksposur ke aset tersebut tanpa harus memilikinya secara langsung. Sementara ETF Bitcoin telah diperkenalkan di AS pada awal tahun 2024, persetujuan ETF Ether dapat membuka pintu masuk untuk investasi institusional dan ritel di Ethereum. Prospek ETF Ether spot telah menjadi topik spekulasi dan antisipasi di dalam komunitas kripto selama beberapa waktu. Dengan semakin terkenalnya Ethereum dan meningkatnya minat institusional terhadap kripto, mungkin inilah saat yang tepat bagi regulator untuk mempertimbangkan persetujuan ETF Ethereum. Faktanya, banyak pihak, termasuk Grayscale , berharap bahwa ETF ETH akan disetujui pada bulan Mei oleh SEC. ETF semacam itu dapat memberi investor cara yang nyaman dan teregulasi untuk berinvestasi di Ethereum, yang kemudian berpotensi mendorong permintaan dan likuiditas lebih lanjut untuk mata uang kripto. Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan bentuk dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau pun saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.

Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Peningkatan Dencun Ethereum - Secara Sederhana

Mata uang kripto tidak diragukan lagi merupakan kasus penggunaan blockchain yang paling terkenal, tetapi dengan Vitalik dan pengembang Ethereum, lebih penting untuk meningkatkan desain blockchain sehingga mereka benar-benar dapat menjadi solusi untuk hampir semua hal. Blockchain Adalah Solusi Untuk Hampir Semua Hal Apa itu Blockchain? Seperti namanya, kita memiliki blok-blok yang dirantai bersama untuk membentuk sebuah blockchain. Informasi dikumpulkan dan diterjemahkan ke dalam sesuatu yang dapat diproses yang disebut data, dan membagi data ke dalam blok-blok dengan ukuran yang sama adalah tindakan untuk membuat data dapat diakses dengan cara yang efisien, cepat, dan dapat diandalkan. Data sangat penting di zaman sekarang ini karena data membantu individu, bisnis, dan pemerintah untuk membuat keputusan yang tepat guna mencapai potensi penuh mereka. Data pada blockchain harus disimpan dalam urutan linier dan kronologis, yang berarti blok baru hanya dapat ditambahkan ke 'akhir' dari chain data yang ada. Sangat penting untuk dicatat bahwa ketika sebuah blok baru dibuat, konten dari blok-blok sebelumnya tidak dapat diubah karena hash blok dari masing-masing blok, yaitu 'identitas digital yang unik', akan berubah dan memerlukan validasi dari mayoritas jaringan. Sampai batas tertentu, hal ini menghasilkan kekebalan (immutability), kepercayaan (trust), transparansi (transparency), dan ketertelusuran (traceability) yang terkenal dari blockchain. L1, L2, Rollup Blockchain adalah proyek Layer 1 (L1): Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Ripple, Solana, Binance Chain, Tron, dll. Coba kita lihat trilema blockchain yakni keamanan, desentralisasi, dan skalabilitas, dan kita tahu bahwa karena OG seperti Bitcoin dan Ethereum memilih untuk fokus pada keamanan dan desentralisasi, maka mereka akan kesulitan dalam hal skalabilitas. Mengapa biaya transaksi di Ethereum sangat tinggi? Kapasitas blockchain tidak sebanding dengan permintaan pengguna, oleh karena itu pengguna harus 'menawar' agar transaksi mereka diproses selama jam sibuk, dan biaya transaksi naik karena proses penawaran ini. Selain itu, kecepatan pemrosesan blockchain belum optimal untuk diadopsi dalam skala dunia: Transaksi maksimum per detik (TPS) Ethereum saat ini adalah 62,34 dibandingkan dengan 1.700 transaksi per detik milik Visa. Peningkatan/perluasan blockchain itu sendiri disebut sebagai Layer 2 (L2). L2 dibangun di atas L1 sehingga mereka dapat merelokasi transaksi yang seharusnya diproses di L1 ke jaringan mereka untuk aliran yang lebih cepat dan lebih efisien. Rollup adalah cara untuk mewujudkan 'relokasi' data ini dan dengan demikian merupakan solusi penskalaan. Dengan mengetahui semua ini, kita akan lebih mudah memahami bagian selanjutnya. Ethereum Merge dan Kedepannya Ethereum Merge Ethereum Merge adalah peristiwa di mana Ethereum berpisah dengan mekanisme konsensus Proof-of-Work (PoW) yang sudah ada sejak lama untuk sepenuhnya menerapkan Proof-of-Stake (PoS). Ini merupakan sebuah kompromi pragmatis dalam hal keamanan dan desentralisasi demi skalabilitas, karena PoS merupakan yang kedua setelah PoW, terutama mengingat jumlah validator di Ethereum dibandingkan dengan L1 lainnya, dan memungkinkan untuk jauh lebih efisien (dalam hal energi) dan throughput data yang lebih tinggi. Ethereum adalah ekosistem blockchain terbesar, rumah bagi proyek-proyek dengan berbagai tujuan dan penggunaan, infrastruktur untuk beberapa L2 yang paling banyak digunakan (Polygon, Arbitrum, Optimism), sehingga peningkatan efisiensi Ethereum akan, dengan segala cara, memberi manfaat bagi semua pemangku kepentingan blockchain. Ethereum Merge terjadi hampir dua tahun setelah peluncuran Beacon Chain, yang saat itu merupakan layer PoS selain PoW asli Ethereum. Desain layer ganda (dual-layer) ini tidak berubah dengan The Merge, tetapi Beacon Chain sekarang menjadi layer konsensus dan layer eksekusi Ethereum (tempat terjadinya transaksi). Peningkatan Dencun Peningkatan Ethereum terbaru adalah peningkatan Shapella pada bulan April 2023, yang memungkinkan unstaking untuk validator, dan peningkatan Dencun adalah hal besar berikutnya untuk Ethereum pada Q1 2024. Dalam peningkatan Shapella, peningkatan yang terjadi di Beacon Chain dinamai sesuai dengan bintang Capella, dan yang terjadi di layer eksekusi dinamai sesuai dengan kota Shanghai. Sekarang Ethereum sedang berupaya meningkatkan skalabilitasnya, mereka harus menemukan cara untuk melakukannya. Proposal awalnya adalah Sharding , yang menjelaskan proses pemecahan blockchain menjadi total 64 pecahan (shard) - ukurannya lebih kecil, lebih mudah diakses, lebih baik, lebih cepat, lebih murah untuk diproses. Selain itu, validator ditugaskan ke pecahan (shard) secara pseudorandom dan diacak ulang setelah setiap epoch, yaitu setelah peristiwa tertentu terjadi. Hal ini berfungsi sebagai pembatas keamanan yang lebih baik untuk blockchain. Akan tetapi, tim pengembang Ethereum memperhatikan popularitas rollup yang meningkat dan memutuskan untuk mengalihkan fokus mereka untuk mendukung rollup selama beberapa tahun ke depan. Idenya sekarang adalah untuk membantu L2 'berkomunikasi' atau mengirim data ke Ethereum dengan cara yang paling efisien, dan jawabannya diusulkan oleh peneliti Ethereum Foundation, Dankrad Feist, oleh karena itu namanya Danksharding : alih-alih memecah seluruh blockchain menjadi bit-bit yang lebih kecil, penyimpanan datanya akan 'dipecah' (sharded). Untuk mencapai Danksharding, kita perlu mempersiapkan dan mematangkan blockchain terlebih dahulu atau, dengan kata lain, mengerjakan versi awal (proto dalam bahasa Yunani) Danksharding. Masukkan nama peneliti lain dari EIP-4844 dan terciptalah Proto-Danksharding untuk peningkatan Dencun. Peningkatan ini akan dilakukan pada kedua layer, Deneb pada Beacon Chain dan Cancun pada layer eksekusi. Jenis transaksi baru yang disebut transaksi pembawa blob (blob-carrying transaction) akan diperkenalkan pada layer eksekusi, dan Beacon Chain akan menyimpan data blob untuk jangka waktu yang terbatas. Blob, kependekan dari Binary Large Object, adalah data yang tidak terstruktur dalam bentuk biner. Ketika rollup berinteraksi dengan Ethereum, mereka akan mengirimkan informasi transaksi dalam bentuk blob, bukan calldata (memori hanya baca (read-only) yang digunakan untuk penyimpanan data transaksi), dan ingatlah bahwa data blob disimpan di Beacon Chain, dan untuk waktu yang terbatas karena sudah dipisahkan dari calldata. Hal ini mengurangi kepadatan pada kedua layer, yang paling penting pada layer eksekusi, dan sebagai akibatnya diperkirakan dapat meningkatkan kecepatan dan biaya rollup. Hasilnya: paling menguntungkan bagi tim rollup karena mereka tidak perlu melakukan pekerjaan ekstra untuk transisi Danksharding, kecepatan 10-100x lebih baik, dan biaya data Ethereum yang lebih rendah, yang mencapai 90% dari biaya transaksi L2. Secara logika, yang akan mendapatkan keunggulan dari peningkatan Dencun adalah token L2 seperti OP dan ARB. Namun, nilai ETH juga bisa naik. Jangan lupa bahwa L2 bergantung pada Ethereum, jadi ketika mereka berkembang, ekosistem Ethereum juga akan berkembang! Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan bentuk dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau pun saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.