Lonjakan Bitcoin (BTC) Karena Optimisme ETF BTC dan Status Safe-Haven
Ringkasan
- Bitcoin telah mengalami lonjakan harga yang fenomenal dan ketahanan yang terus berlanjut dalam sepekan terakhir.
- Alasan utama terjadinya hal ini adalah:
(1) Sentimen positif seputar persetujuan ETF Bitcoin spot.
(2) Peningkatan investasi dalam dana aset Bitcoin.
(3) Meningkatnya pengakuan Bitcoin sebagai aset safe-haven.
Selama dua minggu terakhir, Bitcoin telah mengalami kebangkitan yang luar biasa, mencapai level tertinggi yang belum pernah terjadi sejak bulan Mei 2022. Mata uang kripto ini telah mengalami kenaikan nilai yang signifikan, mengalami kenaikan lebih dari 11% dalam waktu 24 jam dan lebih dari 30% hanya dalam waktu kurang dari dua minggu. Pada tanggal 24 Oktober 2023 pagi, Harga Bitcoin berada di atas US$34.000, sehingga kenaikannya secara year-to-date mencapai lebih dari 90%. Sejak saat itu, Bitcoin telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa, mempertahankan harga yang tidak pernah turun di bawah angka $33.000 AS dan bahkan melonjak hingga lebih dari US$35.000. Alasan di balik kebangkitan ini dapat dikaitkan dengan konvergensi berbagai faktor, dengan salah satu yang paling penting adalah meningkatnya optimisme seputar persetujuan dan pengenalan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin
Sumber: Bitget.com
Optimisme ETF Bitcoin Spot
ETF Bitcoin adalah produk keuangan yang menawarkan cara bagi investor untuk mendapatkan eksposur terhadap pergerakan harga Bitcoin tanpa harus menyimpan mata uang kripto tersebut secara langsung. Persetujuan produk semacam itu oleh badan regulator akan membuka pintu bagi gelombang investor institusional dan ritel untuk memasuki pasar kripto.
Salah satu peristiwa baru-baru ini yang mendukung ETF Bitcoin dengan daya tarik besar adalah di Amerika Serikat. Keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) untuk tidak mengajukan banding atas putusan gugatan Grayscale melawan SEC. Hal ini telah memicu harapan bahwa ETF Bitcoin dapat menerima lampu hijau dari SEC dalam beberapa bulan mendatang. Keputusan untuk tidak mengajukan banding mengindikasikan potensi pergeseran sikap regulator terhadap aset digital, yang berdampak positif pada sentimen investor.
Selain keputusan SEC, industri mata uang kripto semakin terdorong oleh pembaruan dalam pengajuan yang dilakukan oleh berbagai perusahaan yang terlibat dalam pembentukan ETF Bitcoin. Pembaruan ini menandakan komitmen dari entitas-entitas ini untuk menavigasi lanskap regulasi dengan cermat dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan yang diperlukan, sehingga meningkatkan kepercayaan diri dalam persetujuan akhir dari produk keuangan ini.
Lonjakan Arus Masuk Dana Bitcoin
Dipicu oleh optimisme yang berkembang seputar potensi persetujuan ETF Bitcoin spot, produk investasi aset digital, termasuk ETF Bitcoin futures, telah menyaksikan arus masuk mingguan terbesar sejak Juli 2022. Dana ini menarik sekitar US$326 juta dalam bentuk investasi baru. Keyakinan akan persetujuan ETF Bitcoin dalam waktu dekat telah meningkatkan nilai Bitcoin dan mendorong peningkatan permintaan terhadap mata uang kripto alternatif, yang sering disebut sebagai "altcoin".
Di antara semua altcoin, Solana telah menjadi penerima manfaat yang menonjol dari masuknya modal, dengan produk Solana yang mendapatkan pendanaan sebesar 24 juta dolar AS. Di sisi lain, Ethereum (ETH), mata uang kripto terbesar kedua setelah Bitcoin, mengalami arus keluar sebesar $6 juta AS, yang mengindikasikan adanya pergeseran fokus investor.
Mayoritas arus masuk berasal dari negara-negara seperti Kanada, Jerman, dan Swiss, dengan Amerika Serikat menyumbang 12% dari total keseluruhan. Data juga menunjukkan bahwa total aset yang dikelola (assets under management/AUM) dalam produk investasi aset digital telah mencapai $37,8 miliar AS, menandai angka tertinggi sejak Mei 2022.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap lonjakan harga ini adalah tekanan short. Lonjakan harga Bitcoin yang tiba-tiba dan tidak terduga, yang sering disebut sebagai "god candle", didorong oleh sekitar $167 juta AS dalam likuidasi singkat, terutama di exchange luar negeri. Mereka yang telah mengambil posisi short pada kisaran $33.000 AS atau lebih tinggi mengalami kerugian yang signifikan karena pergerakan harga yang tidak terduga. Tekanan short ini telah menambah dorongan pada lintasan kenaikan Bitcoin.
Bitcoin sebagai Aset Safe-Haven
Kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini terjadi di saat pasar keuangan tradisional sedang mengalami gejolak. Sementara pasar saham secara umum mengalami kesulitan, Bitcoin justru diuntungkan, terutama karena Korelasi Bitcoin dengan indeks saham SP 500 dan NASDAQ telah berkurang, sementara hubungannya dengan harga emas telah menguat.
Pada saat terjadi kerusuhan geopolitik dan ketidakstabilan keuangan, investor mencari aset yang aman untuk melindungi modal mereka. Secara historis, emas telah menjadi aset utama dalam skenario seperti itu, tetapi Bitcoin mulai memainkan peranan yang sama. Data dari tahun 2015 dan seterusnya menunjukkan bahwa Bitcoin bereaksi secara positif terhadap meningkatnya risiko geopolitik.
Lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini mengindikasikan bahwa para investor semakin mempertimbangkan Bitcoin sebagai sarana untuk berlindung.
Menatap ke depan
Lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini menggarisbawahi penerimaan dan antusiasme yang terus meningkat terhadap aset dan pasar mata uang kripto yang lebih luas. Para investor sangat menantikan keputusan SEC mengenai ETF Bitcoin, yang berpotensi membentuk kembali lanskap aset digital dan menarik lebih banyak minat institusi dan ritel. Meskipun jalan ke depan mungkin masih memiliki tantangan, ini merupakan sebuah tanda yang menjanjikan akan pertumbuhan dan evolusi pasar mata uang kripto yang berkelanjutan.
Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan bentuk dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau pun saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun, disarankan untuk berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi.
