Pengenalan Take Profit dan Stop Loss (TP/SL) dalam Perdagangan Futures
Ringkasan
● Artikel ini akan memperkenalkan fitur TP/SL pada perdagangan futures secara rinci dan menjawab pertanyaan paling umum tentang order TP/SL.
● Artikel ini berfokus pada cara kerja fitur TP/SL di Bitget.
● Baik kamu seorang pemula atau trader berpengalaman, TP/SL dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan pengalaman trading kamu.
Apa itu TP/SL?
Take profit (TP) mengacu pada operasi perdagangan futures yang umum di mana pengguna menutup posisi mereka ketika harga suatu posisi naik/turun ke nilai tertentu untuk mengubah profit yang belum terealisasi menjadi profit yang terealisasi. Stop loss (SL) mengacu pada operasi perdagangan futures yang umum di mana pengguna menutup posisi mereka ketika harga suatu posisi naik/turun ke nilai tertentu untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Intinya, TP/SL adalah strategi dasar untuk melindungi profit dan mengelola risiko. Dengan menetapkan harga take-profit dan stop-loss, kita dapat memastikan bahwa kita menghasilkan profit saat pasar menguntungkan dan membatasi kerugian saat pasar tidak menguntungkan.
Katakanlah kamu memBeli Bitcoin pada harga 70.000 USDT. Jika kamu menetapkan TP/SL berdasarkan nilai yang ditunjukkan di atas, ini berarti order take profit akan terpicu ketika harga Bitcoin naik menjadi 75.000 USDT, dan order stop-loss akan terpicu ketika harga Bitcoin turun menjadi 65.000 USDT.
Bitget memungkinkan pengguna untuk menetapkan harga TP/SL terlebih dahulu. Ketika harga pasar terbaru mencapai harga yang ditentukan, order akan ditempatkan pada harga terbaik yang tersedia.
Kapan saya harus menggunakan TP/SL?
Order TP/SL biasanya digunakan ketika pengguna memiliki posisi terbuka tetapi tidak ingin melacak tren pasar dari waktu ke waktu. Pada prinsipnya, selama kamu hold posisi, kamu dapat menggunakan TP/SL kapan saja sesuai dengan permintaan aktual. Harap diperhatikan bahwa order TP/SL hanya dapat digunakan untuk menutup posisi, bukan membukanya.
Harap diperhatikan bahwa order TP/SL terkadang bisa gagal tereksekusi pada kondisi pasar yang ekstrem, namun hal ini jarang terjadi pada perdagangan yang sebenarnya. Biasanya, harga aktual yang terisi dapat berbeda dari harga saat order TP/SL dipicu selama periode volatilitas dan fluktuasi harga yang ekstrem. Ada juga kemungkinan bahwa TP/SL tidak akan terisi penuh atau sebagian.
Informasi tambahan:
● Jumlah order TP/SL futures akan dipengaruhi oleh ADL, penutupan otomatis, likuidasi, dan penutupan posisi secara manual. Jika suatu posisi ditutup, order TP/SL yang terkait akan dibatalkan.
● Perubahan harga likuidasi yang diharapkan karena penyesuaian margin manual dapat menyebabkan eksekusi order TP/SL gagal.
● Pengguna dapat menetapkan hingga 20 order TP/SL.
● Fitur TP/SL hanya berlaku untuk posisi saat ini.
Trailing stop (trailing stop-loss)
Trailing stop juga dikenal sebagai trailing stop-loss, adalah jenis lain dari order stop-loss yang memungkinkan pengguna untuk menempatkan order yang telah ditentukan sebelumnya ketika pasar bergerak melawan atau mendukung perdagangan mereka. Order trailing stop membantu pengguna membatasi kerugian dan melindungi profit selama fluktuasi pasar. Trailing stop bekerja dengan cara menempatkan order yang telah ditentukan sebelumnya pada persentase tertentu dari harga pasar, sehingga pengguna dapat mengunci profit jika harga bergerak ke arah yang menguntungkan.
Ketika harga pasar bergerak ke arah yang menguntungkan, trailing stop menyesuaikan diri dan mempertahankan jarak yang ditetapkan dalam persentase atau jumlah tertentu dari harga pasar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mempertahankan posisi mereka dan terus mendapatkan profit saat harga bergerak ke arah yang menguntungkan. Namun, jika harga bergerak dengan persentase tertentu ke arah yang berlawanan, trailing stop akan menutup posisi pada harga pasar. Hal ini membantu membatasi kerugian dan melindungi profit dengan menutup posisi ketika harga bergerak tidak menguntungkan.
Jika kamu membeli futures ETH dengan harga 100 USDT dan menetapkan trailing stop-loss seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas:
Order trailing stop-loss ini akan terpicu ketika harga ETH naik menjadi 200 USDT, dan harga stop-loss setelah terpicu = harga tertinggi ETH setelah terpicu × (1 - 20%). Ketika harga ETH turun 20% dari titik tertingginya, sistem akan secara otomatis menjual ETH pada harga pasar terbaik.
Jika tren ETH bergerak seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, peristiwa berikut akan terjadi:
Februari: Ketika harga naik ke 200 USDT, order trailing stop-loss terpicu.
Maret: Meskipun harga ETH telah menurun, harga tersebut tidak mencapai 20% varians jejak, yang berarti pengguna terus memegang ETH.
April: Harga naik menjadi 300 USDT, dengan harga stop-loss 300 × (1 - 20%) = 240 USDT.
Mei: Harga turun tajam, mencapai 240 USDT, memicu order untuk menjual ETH pada harga pasar terbaik. Pada titik ini, harga pasar adalah 240 USDT, menghasilkan profit investasi sebesar 240 - 100 = 140 USDT.
Dengan menjual untuk menarik profit saat harga turun di bulan Mei, kita menghindari kerugian saat harga turun di bawah 100 USDT di bulan Juni, tetapi juga kehilangan potensi keuntungan saat harga naik ke 300 USDT di bulan Juli.
Kesimpulan
TP/SL dan trailing stop-loss adalah alat yang ampuh bagi investor dan trader untuk mencapai kesuksesan. Keduanya membantu melindungi profit, mengendalikan risiko, dan meningkatkan tingkat kemenangan di pasar. TP/SL adalah strategi dasar untuk melindungi profit dan mengelola risiko. Dengan menetapkan harga take-profit dan stop-loss, kita dapat memastikan bahwa kita menghasilkan profit saat pasar menguntungkan dan membatasi kerugian saat pasar tidak menguntungkan. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dari strategi ini membuatnya cocok untuk berbagai kondisi pasar dan gaya trading.
Di sisi lain, Trailing stop-loss adalah strategi lanjutan yang secara otomatis menyesuaikan harga stop-loss sesuai dengan perubahan pasar untuk menangkap profit tambahan sekaligus melindungi profit yang telah diperoleh. Strategi ini memungkinkan trader menjadi lebih fleksibel, sehingga tidak perlu terus-menerus memantau pasar sambil berpartisipasi penuh ketika tren pasar menguntungkan untuk menghindari stop-loss yang terlalu dini.