• Senator Jon Ossoff menuduh Trump menjual akses kepada investor memecoin lewat makan malam eksklusif di klub golfnya.
  • Senator Elizabeth Warren mendesak SEC mengusut potensi konflik kepentingan dalam investasi terkait Trump Media Technology Group.

Pada 25 April 2025, dunia politik dan kripto sama-sama dibuat geger. Presiden Donald Trump diketahui mengundang 220 pemegang token TRUMP teratas untuk menghadiri makan malam mewah di klub golf pribadinya di Virginia.

Di atas kertas, acara ini tampak seperti sekadar jamuan biasa. Tapi di dunia nyata politik, langkah ini berbuntut panjang. Senator Jon Ossoff dari Partai Demokrat langsung mengkritik tajam , menyebut tindakan tersebut sebagai “pelanggaran yang bisa dimakzulkan.” Ia menuding Trump “menjual akses” dan “menerima pembayaran langsung” lewat jalur yang terbungkus acara eksklusif.

Democratic Senator Jon Ossoff said President Donald Trump's invitation to top memecoin investors for a "grand dinner" constitutes "an impeachable offense." Ossoff criticized that the president is "selling access and effectively accepting direct payments." https://t.co/PLgUP3WvtY

— Wu Blockchain (@WuBlockchain) April 26, 2025

Bukan cuma itu, efek pengumuman ini langsung terasa di pasar. Harga token TRUMP melonjak hingga 73% hanya dalam hitungan jam setelah kabar makan malam tersebar. Coba bayangkan kalau seseorang baru saja menjual semua tokennya sehari sebelumnya—ya, itu benar-benar terjadi.

Seorang trader dilaporkan mengalami kerugian besar karena kurang sehari saja bersabar. Namun, euforia ini bisa berubah jadi badai. Analis memperingatkan bahwa pada Juli nanti, akan ada pelepasan besar-besaran token yang sebelumnya dikunci. Risiko tekanan jual berat di depan mata, dan potensi koreksi harga bisa menanti di tikungan.

Pertanyaan Besar soal Monetisasi Akses Presiden Trump

Di sisi lain, situasi ini membuka pertanyaan lebih dalam: apakah seorang presiden boleh memanfaatkan posisinya untuk keuntungan pribadi melalui dunia kripto? Apalagi, diketahui dua entitas yang terkait dengan Trump—CIC Digital LLC dan Fight Fight Fight LLC—menguasai 80% dari total pasokan token TRUMP.

Setelah pengumuman makan malam, kedua entitas ini berhasil mengantongi sekitar US$1,6 juta hanya dari biaya perdagangan dalam sehari. Meski angka ini mencengangkan, identitas para pemegang token teratas tetap menjadi misteri. Kekhawatiran soal siapa sebenarnya yang “membeli akses” kepada Trump pun semakin membesar.

Lebih lanjut lagi, Senator Elizabeth Warren juga ikut bersuara. Ia meminta Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk segera menelusuri lebih dalam produk investasi yang diluncurkan oleh Trump Media Technology Group.

Warren menyoroti potensi konflik kepentingan, mengingat Trump punya peluang untuk mempengaruhi lembaga yang seharusnya mengawasi produk tersebut. Bukan main-main, ia juga mendesak agar semua komunikasi terkait dengan firma kripto yang berhubungan dengan perusahaan Trump segera diamankan untuk penyelidikan mendatang.

Namun demikian, untuk saat ini, langkah konkret terhadap Trump masih jauh dari pasti. Ossoff sendiri mengakui bahwa upaya pemakzulan tampaknya tidak mungkin berhasil dalam waktu dekat, mengingat DPR saat ini masih dikuasai Partai Republik.

Meski begitu, gelombang kritik terhadap praktik monetisasi akses oleh seorang presiden aktif makin keras terdengar. Dunia kripto, yang awalnya dikenal karena sifatnya yang terdesentralisasi dan “lepas” dari pengaruh politik tradisional, kini malah terseret ke dalam pusaran kontroversi yang lebih besar dari yang bisa dibayangkan banyak orang.