Pelanggan AT&T sekarang akan 'terhubung secara otomatis' ke hotspot Helium terdekat melalui perjanjian komersial baru

Proyek DePIN Helium bekerja sama dengan AT&T untuk membawa jaringan Wi-Fi yang dibangun oleh komunitasnya kepada para pelanggan raksasa telekomunikasi itu, sesuai pengumuman pada hari Kamis. 

Helium adalah jaringan terdesentralisasi yang mendorong pengguna untuk memasang "menara sel mini," yang disebut Hotspot, dengan menawarkan insentif token untuk menyediakan jangkauan nirkabel ke perangkat yang terhubung di sekitarnya. Proyek ini dipromosikan sebagai “alternatif efisien biaya terhadap infrastruktur nirkabel tradisional” dan mengklaim memiliki lebih dari 93.000 hotspot di Amerika Utara, menurut data Helium Hotspot.

Mario Di Dio, manajer umum jaringan di Helium, mengatakan kepada The Block bahwa pelanggan AT&T akan “terhubung secara otomatis” ke jaringan Helium ketika mereka berada di dekat hotspot melalui integrasi terbaru perusahaan. Perusahaan menyebutkan bahwa “ribuan” hotspot sudah aktif. 

Di Dio mencatat bahwa ini adalah “perjanjian komersial” antara AT&T dan perusahaan pengembang Helium, NOVA Labs. AT&T tidak akan membayar operator Helium Hotspot secara langsung, katanya. Sebaliknya, operator Hotspot akan terus memperoleh token asli Helium, HNT, melalui “sistem penghargaan berbasis penggunaan”.

Helium dulu — dan mungkin masih — dipandang sebagai salah satu aplikasi nyata blockchain yang paling menjanjikan. Namun, proyek ini mendapat kritik dari beberapa operator hotspot yang kecewa dengan pembayaran jaringan mereka mengingat investasi mereka dalam perangkat keras khusus. Reputasi proyek ini juga tercoreng setelah The Verge melaporkan bahwa Helium telah melebih-lebihkan hubungannya dengan Lime dan Salesforce.

“Operator hotspot mendapatkan penghargaan untuk menyediakan jangkauan yang bermanfaat dan mengalihkan data, lebih menekankan sifat terdesentralisasi dan didorong komunitas dari Jaringan Helium,” kata Di Dio. “Kami percaya kolaborasi antara AT&T dan Helium menyoroti utilitas nyata kripto. Jaringan Helium telah membuktikan bahwa kripto dapat menjadi insentif yang kuat dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur nirkabel.”

Helium telah membentuk hubungan serupa dengan Movistar milik Telefónica dan operator "jaringan seluler" dan "operator jaringan virtual seluler" lainnya, sesuai siaran pers. Pada tahun 2023, Helium Mobile, layanan yang dibangun di atas jaringan Helium berbasis Solana, meluncurkan rencana nasional di AS dengan menyediakan pengguna data tak terbatas, teks, dan panggilan.

Helium didirikan pada tahun 2013 untuk mendukung perangkat internet benda (IoT). Mereka mengumpulkan $111 juta dalam penjualan token pada tahun 2021 yang dipimpin oleh Andreessen Horowitz dan mengumpulkan $200 juta tambahan dalam putaran Seri D yang dipimpin oleh Tiger Global dan FTX Ventures yang kini sudah bangkrut. 

Token jaringan, HNT, saat ini diperdagangkan pada $3.62 saat penulisan ini, menurut halaman harga The Block. Pada puncaknya di tahun 2021, token ini diperdagangkan lebih dari $50, sebagian karena hingar-bingar kripto saat itu dan asosiasi sebelumnya dengan pendiri FTX, Sam Bankman-Fried. Proyek ini awalnya menggunakan blockchain miliknya sendiri tetapi bermigrasi ke Solana, blockchain yang sangat didukung oleh SBF, pada tahun 2022. 

Bulan ini, Komisi Sekuritas dan Bursa AS membatalkan kasusnya terhadap Nova Labs setelah menentukan bahwa tiga token proyek tersebut — Helium Network Token (HNT), Helium Mobile Token (MOBILE), dan Helium IoT Network Token (IoT) — bukanlah sekuritas yang tidak terdaftar. 

Tuntutan hukum diajukan pada Januari 2025, dalam salah satu tindakan penegakan terakhir yang dikenakan oleh lembaga tersebut terhadap proyek kripto selama masa jabatan mantan Ketua SEC Gary Gensler. Nova setuju untuk membayar $200,000, tanpa mengakui atau menolak klaim yang melibatkan penempatan swasta.