LUMIA Price Update: Melonjak 34,78%, Lumia & Polygon Luncurkan Proyek Menara Real Estate Bertokenisasi!
Jakarta, Pintu News – Pada 24 April 2025, harga Lumia tengah mengalami koreksi lebih dari 4% dalam waktu 24 jam terakhir.
Saat penulisan, LUMIA diperdagangkan di sekitar Rp6.245 dengan titik rendah dan tertingginya di Rp6.067 dan Rp7.107.
Lalu, bagaimana pergerakan LUMIA crypto dalam 1 minggu terakhir?
LUMIA Price Update: Naik 34,78% dalam Waktu 1 Minggu

Meski mengalami penurunan harian, tercatat di laman Pintu Market (24/4/25), nilai LUMIA mengalami kenaikan sebesar 34,78% dalam waktu tujuh hari terakhir. Dalam rentang waktu tersebut, LUMIA sempat mencapai titik terendahnya di Rp4.090 dan titik tertingginya di Rp6.989.
Saat penulisan (24/4), market cap LUMIA kini berada di sekitar $43.16 juta, dengan volume perdagangan yang naik 82% menjadi $16.67 juta dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: 3 Crypto Amerika Serikat yang Lagi Diburu Para Investor Saat Ini
Dalam perkembangan terbaru, Lumia dan Polygon Labs, bersiap untuk merevolusi industri properti melalui teknologi tokenisasi .
CEO Lumia, Kal Ali, mengungkapkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan Polygon untuk membangun proyek real estate berbasis crypto pertama di dunia, yaitu Lumia Towers.
Lumia dan Polygon Luncurkan Proyek Menara Real Estate Bertokenisasi

Menara Lumia, yang diperkirakan bernilai sekitar 220 juta dolar AS, direncanakan akan rampung dan sepenuhnya bertokenisasi pada kuartal kedua tahun 2026.
Proyek besar ini berupa dua pencakar langit seluas lebih dari 50.000 meter persegi dan berlokasi di Istanbul, kota terbesar di Turki. Menara ini akan menampung sekitar 300 unit residensial dan komersial, serta diharapkan menjadi pusat crypto global.
Menurut Ali, Menara Lumia merupakan sebuah terobosan baru dalam kepemilikan properti. Dengan mengadopsi sistem tokenisasi, Lumia ingin menjadikan pasar properti lebih terbuka, mudah diakses, dan efisien, terutama bagi investor ritel.
Berdasarkan data dari Landshares, nilai aset dunia nyata yang telah ditokenisasi saat ini mencapai sekitar 187 miliar dolar AS.
Dalam skenario pesimis, nilainya diperkirakan bisa naik hingga 3,5 triliun dolar, dan dalam skenario optimis bisa mencapai 10 triliun dolar pada tahun 2030, menunjukkan potensi pertumbuhan hingga 50 kali lipat.
Pertumbuhan pesat ini sebagian besar didorong oleh proyek-proyek yang berupaya memecah kepemilikan aset bernilai tinggi melalui teknologi blockchain . Hal ini memungkinkan investor untuk memiliki properti residensial maupun komersial hanya dengan membeli token.
Namun, meskipun menjanjikan demokratisasi investasi properti, tantangan seperti kompleksitas regulasi dan masalah likuiditas pasar masih menjadi hambatan. Hal ini bisa menimbulkan risiko di masa depan bagi proyek Lumia.
Misalnya, investor mungkin akan kesulitan membeli atau menjual token kepemilikan properti jika volume perdagangan tidak mencukupi, sehingga manfaat likuiditas yang dijanjikan menjadi terbatas.
Sebelumnya, beberapa proyek tokenisasi telah dilakukan pada gedung yang sudah ada. Di Amerika Serikat, Tokeninvest membeli sebuah gedung senilai 740 ribu dolar di Longmont, Colorado, dan kemudian men-tokenisasi gedung tersebut. Ini memungkinkan investor pihak ketiga untuk memberikan 97% dari dana pembelian secara langsung.
Boris Spremo, Kepala Layanan Keuangan dan Perusahaan di Polygon Labs, mengakui bahwa hambatan untuk masuk ke pasar properti masih sangat tinggi. Meski begitu, harga properti di Turki terus meningkat, termasuk di lokasi pembangunan Lumia Towers (menara Lumia).
Baca juga: IOTA Luncurkan Swirl, Platform Liquid Staking yang Membuka Jalur Modal Baru!
Distribusi Kepemilikan Lumia Towers
Ali menjelaskan bahwa hak kepemilikan atas dua menara pencakar langit bertokenisasi, Lumia Towers, akan diberikan melalui Special Purpose Vehicles (SPV). Para pengguna akan memperoleh saham dari SPV yang dicetak langsung di blockchain sebagai token ERC -20.
Token ini memberikan pemiliknya hak tata kelola, termasuk hak suara dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan properti, seperti apakah properti akan disewakan atau dijual. Ali juga menambahkan bahwa token Menara Lumia akan diluncurkan di Lumia Chain, yang dirancang untuk mempermudah akses investor ritel.
Polygon akan berperan penting dalam memungkinkan pengembang seperti Lumia untuk menyesuaikan blockchain mereka sesuai dengan kebutuhan khusus proyek ini. Boris Spremo menjelaskan bahwa Polygon akan membantu menekan biaya tokenisasi kepemilikan properti senilai 220 juta dolar ini tanpa mengorbankan aspek keamanan.
Ali juga mengungkapkan rencana ekspansi model Menara Lumia ke wilayah lain seperti Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), Amerika Serikat, dan Eropa.
Pengumuman proyek Lumia Towers ini muncul di tengah tren tokenisasi properti yang sedang meningkat pesat. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Tether bekerja sama dengan Reelly Tech untuk mengintegrasikan USDT ke dalam pasar properti Uni Emirat Arab yang sedang berkembang pesat.
Sebelumnya, New York Real Estate Fund (NYREF) telah men-tokenisasi properti senilai 18 juta dolar yang terletak di pusat Kota New York.
Dalam artikel sebelumnya yang kami bahas, CEO Ripple , Brad Garlinghouse , juga mengungkapkan bahwa permintaan terhadap XRP sebagai solusi pembayaran di sektor real estate terus meningkat.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain .
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Crypto News Flash. Real Estate Meets Crypto— Lumia CEO and Polygon Exec Talk Tokenized $220M Towers . Diakses pada 24 April 2025
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Bitget akan secara hukum menuntut 8 akun yang diduga memperoleh keuntungan $20 juta dari manipulasi perdagangan VOXEL
Tinjauan Singkat Bursa kripto Bitget mengatakan akan secara hukum menuntut pengguna di balik delapan akun yang diduga memanipulasi salah satu pasar platform, secara tidak sah meraup keuntungan $20 juta sebagai hasilnya. Platform tersebut berjanji untuk mengembalikan dana apapun yang dipulihkan kepada pengguna platform dalam bentuk airdrop.

ProShares akan meluncurkan ETF berjangka XRP leveraged dan short pada 30 April
Informasi Singkat Tiga ETF berjangka XRP baru dari penerbit ProShares siap diluncurkan pada 30 April setelah mendapatkan persetujuan diam-diam dari SEC. Dana-dana tersebut memberikan paparan leveraged dan inverse terhadap XRP, tetapi tidak memegang aset secara langsung, seperti dalam ETF spot. Ketiga dana tersebut bergabung dengan Teucrium 2x Long Daily XRP ETF, ETF XRP pertama di pasar.

Coinshares: Biaya Penambangan Bitcoin All-In Mencapai $137K untuk Penambang Terdaftar di Q4 ’24

RTFKT Milik Nike Menghadapi Masalah dengan Tampilan Gambar NFT CloneX di OpenSea dan Blur

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








