Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
Base Picu Kontroversi Setelah Token Eksperimentalnya Terbang!Kritik Meningkat, Base Anggap Ini Sebagai Eksperimen Tokenisasi KontenReaksi Pasar dan M

Base Picu Kontroversi Setelah Token Eksperimentalnya Terbang!Kritik Meningkat, Base Anggap Ini Sebagai Eksperimen Tokenisasi KontenReaksi Pasar dan M

CoinfolksCoinfolks2025/04/21 09:00
Oleh:oleh Ahmad Andhika Priyadi

Base, jaringan Layer-2 milik Coinbase, baru-baru ini meluncurkan token eksperimental yang menyebabkan kontroversi besar. Token ini lahir setelah sebuah postingan dari akun resmi Base pada 16 April 2025, yang dengan cepat meroket mencapai market cap $17 juta sebelum anjlok 95% hanya dalam beberapa jam.

Base Picu Kontroversi Setelah Token Eksperimentalnya Terbang!Kritik Meningkat, Base Anggap Ini Sebagai Eksperimen Tokenisasi KontenReaksi Pasar dan M image 0 Chart coin $BASEISFOREVERYONE. Source : Dex Screener

Peluncuran token ini dilakukan melalui platform Zora, yang secara otomatis mencetak token dari postingan sosial. Meskipun Base memberikan disclaimer bahwa token tersebut bukanlah token resmi dan tidak ada jaminan keuntungan, reaksi pasar sangat keras.

Walaupun begitu, Base dan foundernya, Jesse Pollak, tetap mempertahankan eksperimen ini sebagai bagian dari visi mereka untuk “men-tokenisasi konten.” Mereka berargumen bahwa ini adalah langkah penting dalam membawa konten ke blockchain dan memberikan potensi ekonomi baru bagi kreator.

Kritik Meningkat, Base Anggap Ini Sebagai Eksperimen Tokenisasi Konten

Setelah token tersebut merosot, banyak kritik bermunculan dari komunitas kripto yang merasa tertipu. Meskipun Base menegaskan bahwa mereka tidak meluncurkan token ini secara resmi, penurunan nilai yang tajam memicu ketidakpercayaan yang besar. Banyak pengguna merasa bahwa informasi mengenai risiko dan potensi kerugian tidak cukup jelas.

Token tersebut, yang dinamai “Base is for everyone,” sebenarnya merupakan bagian dari eksperimen untuk menguji konsep baru yang disebut “contentcoin.” Base menjelaskan bahwa eksperimen ini bertujuan untuk membawa lebih banyak konten ke dalam blockchain, namun eksekusi yang buruk membuat pasar dan pengguna merasa kecewa.

Beberapa pihak, seperti Abhishek Pawa dari AP Collective, mengakui bahwa ide tokenisasi konten memiliki potensi, tetapi cara pelaksanaannya justru merusak kepercayaan. Menurut mereka, ekspektasi yang tidak realistis dan kurangnya komunikasi yang jelas menyebabkan kebingungan dan kerugian yang tidak perlu di pasar.

Baca juga Timothy Ronald Umumkan Exchange Barunya Bernama “Floq”

Reaksi Pasar dan Masa Depan Base di Tengah Kontroversi

Walaupun mendapat banyak kritik, Base dan Jesse Pollak tetap mendukung konsep tokenisasi konten di blockchain. Pollak menyebut bahwa “contentcoin” adalah masa depan ekonomi kreator, di mana kreator bisa mendapatkan pendapatan dari konten mereka dengan cara yang lebih terdesentralisasi.

Base terus mempromosikan penggunaan Zora sebagai alat untuk mentokenisasi konten dan mendukung para kreator. Namun, insiden ini memberikan pelajaran penting bahwa peluncuran token eksperimental memerlukan transparansi yang lebih baik agar tidak merusak reputasi platform.

Kedepannya, Base harus lebih berhati-hati dan memastikan bahwa eksperimen mereka tidak hanya inovatif tetapi juga dapat diterima oleh pasar. Keberhasilan tokenisasi konten sangat bergantung pada cara eksekusinya agar tidak merusak kepercayaan yang sudah dibangun di dunia kripto.

Baca juga Harga Bitcoin Bisa Meroket Ekstrem Jika Rencana Ini Dijalankan Trump

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!