Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
3 Alasan Bitcoin Berpotensi Reli Meski Perang Dagang Mengancam

3 Alasan Bitcoin Berpotensi Reli Meski Perang Dagang Mengancam

CoinvestasiCoinvestasi2025/04/09 20:44
Oleh:Coinvestasi

Ketegangan geopolitik kembali memanas, dengan pemerintah Amerika Serikat resmi memberlakukan tarif impor sebesar 104% terhadap produk asal Tiongkok mulai hari ini, 9 April 2025.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Gedung Putih AS, memicu kekhawatiran baru di pasar global. Indeks S&P 500 anjlok 1,6%, bahkan membalikkan tren kenaikan sebesar 4% yang terjadi sebelumnya.

Sementara itu, Bitcoin sempat merosot ke titik terendah harian di kisaran US$74.600, sebelum mengalami pemulihan ke level US$76.000. Kini, para analis mencatat bahwa ketegangan perang dagang global saat ini justru akan menguntungkan aset kripto, khususnya Bitcoin.

Berikut tiga alasan utama kenapa Bitcoin justru berpeluang bangkit di tengah gejolak ekonomi global.

Baca juga: Bitcoin Tumbang ke US$74.000 Imbas Tarif 104% AS Terhadap Tiongkok

Bitcoin Punya Narasi Sendiri

Sejak awal April 2025, indeks S&P 500 telah turun hingga 14,7%, mencerminkan sentimen negatif investor terhadap ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok. Bitcoin pun sempat ikut terkoreksi, menyentuh kembali level US$77.000, posisi terendah dalam lebih dari lima bulan terakhir.

Namun korelasi antara Bitcoin dan pasar saham tidak selalu berjalan paralel dalam jangka panjang. Di saat ketidakpastian meningkat dan aset tradisional terpukul, investor sering mencari alternatif. Bitcoin, dengan karakternya yang terdesentralisasi dan bebas dari intervensi kebijakan moneter pemerintah, bisa menjadi pilihan tersebut.

Baca juga: CoinShares: Indikator Death Cross Bitcoin Tak Relevan, Justru Jadi Sinyal Beli

Dolar AS Melemah, Bitcoin Jadi Alternatif

Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS menjadi 4,28% pada 8 April mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap lonjakan utang negara. Lebih dari US$9 triliun utang federal AS akan jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan, memperbesar tekanan terhadap anggaran negara.

Uniknya, di saat yield naik, indeks dolar AS (DXY) justru melemah, turun dari 104,2 menjadi 102,0. Ini menandakan potensi pelemahan dolar AS dalam jangka menengah hingga panjang, skenario yang justru mendukung narasi bullish untuk Bitcoin. Pasalnya, Bitcoin memiliki suplai tetap dan tidak bisa dicetak seenaknya seperti mata uang fiat.

Baca juga: Ketua The FED Ungkap AS Tidak Tertarik Rilis Dolar Digital

The Fed Terbatas Manuvernya, Investor Cari Aset Langka

Menurut laporan CNBC, Kepala Ekonom Morgan Stanley, Michael Gapen, memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi hingga Maret 2026, kecuali terjadi resesi. Jika resesi benar-benar terjadi, skenario suku bunga akan berubah, pemangkasan akan dilakukan lebih cepat dan lebih besar.

Di sinilah peluang muncul bagi Bitcoin. Ketika kebijakan moneter longgar kembali diterapkan, aset dengan jumlah terbatas seperti Bitcoin bisa mendapatkan dorongan besar dari masuknya likuiditas baru. Terlebih lagi, investor juga mulai sadar bahwa alat yang dimiliki The Fed untuk melawan resesi sangat terbatas, sehingga mereka mulai melirik aset alternatif yang lebih tahan banting dalam jangka panjang.

Baca juga: Arthur Hayes: Perang Dagang AS-Tiongkok Bisa Picu Modal Lari ke Bitcoin

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Circle mendapatkan persetujuan prinsip untuk beroperasi sebagai penyedia layanan uang di Abu Dhabi

Pengambilan Cepat Langkah ini terjadi setelah penerbit USDC Circle mendirikan entitas hukum dalam ADGM pada Desember 2024.

The Block2025/04/29 09:23
Circle mendapatkan persetujuan prinsip untuk beroperasi sebagai penyedia layanan uang di Abu Dhabi

Partai berkuasa Korea Selatan berjanji untuk memperdagangkan ETF kripto spot, memperluas akses bank seiring pemilu yang semakin dekat: laporan

<p>Ringkasannya: Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif mengumumkan tujuh inisiatif untuk meningkatkan industri kripto negara tersebut, termasuk mengizinkan perdagangan ETF kripto spot dalam tahun ini. Korea Selatan akan memilih presiden baru pada 3 Juni.</p>

The Block2025/04/29 09:23
Partai berkuasa Korea Selatan berjanji untuk memperdagangkan ETF kripto spot, memperluas akses bank seiring pemilu yang semakin dekat: laporan

1inch meluncur di Solana, berencana pertukaran lintas rantai untuk meningkatkan likuiditas

Quick Take Aggregator bursa terdesentralisasi (DEX) terbesar kedua berdasarkan volume telah mengaktifkan dukungan untuk Solana. 1inch mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk memungkinkan pertukaran lintas rantai segera, menghubungkan Solana ke 10 blockchain keuangan terdesentralisasi.

The Block2025/04/29 07:56
1inch meluncur di Solana, berencana pertukaran lintas rantai untuk meningkatkan likuiditas