BCA Siap Bantu Usut Tuntas Kasus Scam KriptoRespons Resmi dari BCAPolisi Bongkar Jaringan, Investigasi Terus Berjalan
Sebuah skema penipuan kripto di Indonesia kembali menjadi sorotan. Kali ini, para pelaku diketahui menggunakan rekening dari dua bank ternama yaitu BCA dan BRI yang digunakan untuk menampung dana korban. Penipuan ini menyamar sebagai program investasi kripto, dan dijalankan lewat platform fiktif bernama JYPRX.
Salah satu korban, seorang ibu berusia 63 tahun, mengaku kehilangan tabungan pensiun senilai Rp330 juta setelah diajak bergabung dalam grup WhatsApp yang mengklaim sebagai kelas belajar investasi.
Dalam grup tersebut, pelaku yang mengaku sebagai “Profesor AS” dan asistennya, membujuk korban untuk mentransfer dana ke rekening perusahaan yang ternyata fiktif.
Modus ini diawali dengan pemberian bonus dalam bentuk stablecoin USDT, serta izin untuk melakukan penarikan kecil. Tapi ketika korban mencoba menarik seluruh saldo investasinya, akun dibekukan dan korban justru diminta mengembalikan bonus serta membeli koin baru sebagai syarat pencairan. Sayangnya, semua dana tetap tidak bisa diakses.
Respons Resmi dari BCA
Menanggapi pemberitaan ini, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum. EVP Corporate Communication & CSR BCA, Hera F. Haryn, menegaskan bahwa pihaknya terbuka untuk berkoordinasi dengan otoritas yang berwenang guna membantu penyelidikan.
“BCA senantiasa mendukung upaya penegakan hukum dan terbuka untuk bekerja sama dengan aparat yang berwenang,” ujar Hera. Ia juga mengimbau nasabah untuk lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang semakin marak, terutama yang mengatasnamakan bank atau investasi.
Dalam wawancara dengan media internasional, Hera menambahkan bahwa BCA mendorong masyarakat agar tidak pernah mengungkapkan informasi perbankan kepada pihak yang tidak dikenal. Ia menyebut, kejadian ini menunjukkan pentingnya literasi digital di tengah maraknya aktivitas penipuan bermotif kripto.
Baca juga Trump Media Tandatangani Kesepakatan dengan Crypto.com untuk Meluncurkan ETF di AS
Polisi Bongkar Jaringan, Investigasi Terus Berjalan
Skema ini ternyata bagian dari jaringan penipuan daring internasional yang juga menggunakan platform SYIPC dan LEEDSX. Kepolisian melalui Direktorat Siber Bareskrim Polri menyebut setidaknya 90 korban sudah teridentifikasi, dengan total kerugian mencapai Rp105 miliar.
Modusnya dimulai dari iklan di media sosial, lalu korban diarahkan ke WhatsApp dan dimasukkan ke grup belajar investasi. Di sana, pelaku memberi edukasi palsu tiap malam dan menciptakan ilusi kredibilitas melalui skenario penarikan kecil, bonus awal, dan platform yang terlihat profesional.
Meski investigasi tengah berjalan, banyak korban yang dana investasinya tidak bisa dipulihkan. BCA dan BRI, meski menjadi pihak yang namanya dicatut, menyatakan komitmennya untuk mendukung aparat dalam membongkar jaringan ini dan mencegah penyalahgunaan layanan keuangan di masa depan.
Baca juga Investor Raksasa Serbu Bitcoin! US$200 Juta BTC Dibeli, Whales Lama Kembali Aktif
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Base diperiksa secara mendalam terkait promosi token yang sempat jatuh 95%; menyatakan bagian dari visi 'contentcoin'
Pengambilan Cepat Base menghadapi kritik dari komunitas kripto hari ini setelah token "Base adalah untuk semua orang" jatuh 95% setelah lonjakan cepat nilainya. Base menjelaskan bahwa peluncuran token adalah bagian dari eksperimen "contentcoin", dengan risiko kerugian jelas tercantum dalam penafian hukum. Token tersebut sejak itu telah memulihkan hampir seluruh nilai yang hilang pada waktu pers.

DeFi TVL kehilangan $48 miliar di Q1 saat harga altcoin merosot: CoinGecko
Quick Take Nilai yang ditempatkan dalam protokol keuangan terdesentralisasi menurun sebesar 27,5% selama kuartal pertama 2025. Meskipun terdapat penurunan dalam penerbitan token harian di Pump.fun, Solana memimpin volume spot onchain di bursa terdesentralisasi.

Eliza Labs meluncurkan auto.fun, platform peluncuran agen AI tanpa kode dengan model token yang 'lebih adil daripada adil'
Sekilas Eliza Labs telah meluncurkan platform peluncuran bergaya pump.fun bernama auto.fun, memungkinkan pengguna menerapkan agen AI kompleks tanpa keterampilan teknis. Untuk mendukung agen-agen ini, auto.fun mengimplementasikan mekanisme peluncuran token “lebih adil daripada adil” yang dirancang untuk mempromosikan ekonomi berkelanjutan.

Para ahli energi mengecam studi yang dipimpin oleh Harvard tentang dampak lingkungan penambangan Bitcoin yang “sangat cacat”
Pengambilan Cepat Sebuah studi baru-baru ini yang dipimpin oleh Harvard menyatakan bahwa penambangan Bitcoin di AS secara signifikan berkontribusi terhadap partikel halus lintas negara yang membahayakan, mempengaruhi 1,9 juta orang Amerika. Namun, beberapa ahli energi mengecam studi yang “sangat cacat” itu, dengan menyatakan bahwa studi tersebut melebih-lebihkan dampak penambangan Bitcoin terhadap polusi udara.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








