Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
Bitcoin Kian Anjlok ke US$80 Ribu Usai Komentar Trump Soal Ekonomi AS

Bitcoin Kian Anjlok ke US$80 Ribu Usai Komentar Trump Soal Ekonomi AS

CoinvestasiCoinvestasi2025/03/10 08:55
Oleh:Coinvestasi

Pasar kripto kembali mengalami tekanan jual besar-besaran di awal pekan ini, dengan Bitcoin (BTC) berpotensi menguji ulang level terendahnya di tahun 2025, yang berada di levle US$80.000.

Berdasarkan data CoinMarketCap pada Senin (10/3/2025) pagi, Bitcoin sempat anjlok hingga menyentuh titik terendah harian di US$80.052, mencatat penurunan 6% dalam 24 jam terakhir. Hingga artikel ini ditulis, BTC mulai mengalami rebound ke harga saat ini di US$81.750.

Bitcoin Kian Anjlok ke US$80 Ribu Usai Komentar Trump Soal Ekonomi AS image 0 Pergerakan harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Seiring dengan penurunan harga ini, kapitalisasi pasar Bitcoin juga mengalami penyusutan lebih lanjut, kini berada di kisaran US$1,61 triliun, dengan total kapitalisasi pasar secara keseluruhan menuurn 5% di kisaran US$2,68 triliun.

Ether (ETH), aset kripto terbesar kedua di dunia, juga telah merosot hingga 6% di kisaran harga hanya US$2.030, sementara XRP (XRP), Solana (SOL), dan Cardano (ADA) masing-masing mencatat penurunan 7%-8% dalam periode yang sama.

Selain itu, volatilitas tinggi di pasar turut berdampak pada likuidasi besar-besaran di pasar derivatif kripto. Dalam 24 jam terakhir, total likuidasi mencapai US$614 juta, di mana trader long mengalami kerugian terbesar dengan total likuidasi mencapai US$537 juta, menurut data dari CoinGlass .

Bitcoin Kian Anjlok ke US$80 Ribu Usai Komentar Trump Soal Ekonomi AS image 1 Total likuidasi kripto dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinGlass

Adapun dari jumlah tersebut, Bitcoin menyumbang total US$232 juta likuidasi.

Baca juga: Total Likuidasi Kripto Tembus Rp22 Triliun dalam Sehari!

Komentar Trump Meningkatkan Ketidakpastian Ekonomi

Tekanan di pasar kripto saat ini diperparah oleh ketidakpastian makroekonomi yang muncul setelah pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam wawancara dengan Fox News pada Minggu (9/3/2025).

Saat ditanya mengenai dampak kebijakan tarif dan pemangkasan anggaran terhadap ekonomi AS, Trump menyatakan bahwa “mungkin akan ada sedikit gangguan” dalam jangka pendek.

“Jika kita melihat Tiongkok, mereka memiliki perspektif 100 tahun … sementara kita berpikir dalam hitungan kuartal,” ujarnya. “Apa yang kami lakukan sekarang adalah membangun fondasi untuk masa depan.”

TRUMP: “There could be a little disruption. You can't really watch the stock market. If you look at China, they have a 100-year perspective… we go by quarters. What we’re doing is building a foundation for the future.”

Trump 2.0 is very different.
He’s Volcker-ing™️ himself. pic.twitter.com/OsqmQA7k2H

— Geiger Capital (@Geiger_Capital) March 9, 2025

Pernyataan ini langsung memicu reaksi di media sosial, dengan banyak yang menyebut langkah kebijakan Trump sebagai bentuk “ Volckering “. Istilah ini merujuk pada kebijakan agresif yang diambil oleh Paul Volcker, mantan Ketua Federal Reserve AS, yang berupaya menekan inflasi tinggi di akhir 1970-an.

Ketika ditunjuk oleh mantan Presiden AS Jimmy Carter pada 1979, Volcker mengambil langkah ekstrem dengan menaikkan suku bunga jangka pendek ke level tertinggi sepanjang sejarah. Kebijakan ini secara langsung memicu resesi besar-besaran, tetapi berhasil menekan inflasi dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi selama dekade berikutnya.

Baca juga: Donald Trump Teken Perintah Eksekutif Bentuk Cadangan Bitcoin Strategis

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Rancangan undang-undang 'Clean Cloud Act' mewajibkan penambang kripto untuk mengurangi emisi atau menghadapi denda

Senat Demokrat memperkenalkan RUU pada hari Kamis yang akan menetapkan batas regional pada emisi dari fasilitas penambangan kripto dan pusat data AI, memberlakukan denda pada fasilitas yang melebihi batas tersebut. Batas regional ini akan dikurangi sebesar 11% setiap tahun hingga mencapai nol pada tahun 2035, mengharuskan fasilitas untuk beroperasi dengan 100% energi terbarukan, atau menghadapi denda. RUU ini juga akan mengharuskan fasilitas untuk menyerahkan laporan tahunan yang terperinci tentang penggunaan dan sumber listrik untuk memungkinkan EPA menghitung setiap fasilitas.

The Block2025/04/13 16:57
Rancangan undang-undang 'Clean Cloud Act' mewajibkan penambang kripto untuk mengurangi emisi atau menghadapi denda

Rasio harga SOL-ke-ETH mencapai titik tertinggi sepanjang masa, sementara Vitalik mengisyaratkan peningkatan lebih cepat di masa depan untuk Ethereum

Ringkasan Cepat Harga Solana telah meningkat lebih dari 10% selama seminggu terakhir sementara harga ether turun dengan proporsi yang sama, menyebabkan rasio harga SOL/ETH mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa pada penutupan harian. Rasio ETH terhadap BTC juga turun ke nilai terendahnya sejak awal 2020. Co-founder Ethereum Vitalik Buterin mengisyaratkan di X bahwa peningkatan hard fork di masa depan pada jaringan blockchain dapat datang lebih cepat setelah peningkatan Pectra yang dijadwalkan untuk awal Mei.

The Block2025/04/13 16:57
Rasio harga SOL-ke-ETH mencapai titik tertinggi sepanjang masa, sementara Vitalik mengisyaratkan peningkatan lebih cepat di masa depan untuk Ethereum

ETF bitcoin spot mengalami arus keluar selama enam hari berturut-turut karena ketegangan tarif memicu pelarian ke aset aman

ETF bitcoin spot di AS melaporkan arus keluar bersih sebesar $150 juta pada hari Kamis, memperpanjang tren arus negatif mereka menjadi enam hari. Perang tarif yang sedang berlangsung membuat investor beralih dari aset berisiko ke tempat yang lebih aman, kata para analis.

The Block2025/04/13 16:34
ETF bitcoin spot mengalami arus keluar selama enam hari berturut-turut karena ketegangan tarif memicu pelarian ke aset aman