CEO Bybit mengatakan 20% dari pencurian $1,4 miliar telah 'menghilang' saat peretas beralih ke bitcoin

CEO Bybit Ben Zhou mengatakan bahwa 20% dari crypto senilai $1,4 miliar yang dicuri telah "menghilang," sementara 77% masih dapat dilacak, dan 3% telah dibekukan.

Pada 21 Februari, Bybit mengalami peretasan terbesar yang pernah terjadi pada bursa crypto terpusat, yang disebabkan oleh serangan malware yang ditargetkan oleh Grup Lazarus. Akibatnya, bursa kehilangan sekitar 400.000 ETH dan sekitar 113.000 token terkait ETH.

Menurut Zhou, dua minggu ke depan sangat penting untuk membekukan dana yang diretas dari bursa crypto bulan lalu oleh kelompok peretas Korea Utara Lazarus.

"Minggu ini dan minggu depan sangat penting untuk pembekuan dana karena dana akan mulai dibersihkan di bursa, OTC, dan P2P," tulis Zhou dalam sebuah posting pada hari Selasa di platform media sosial X.

Jangka waktu dua minggu yang diberikan oleh CEO Bybit mungkin menunjukkan peluang tipis bagi bursa untuk sepenuhnya memulihkan aset yang hilang.

Zhou menjelaskan bahwa sekitar 16% dari dana, atau 79.655 ETH, melewati bursa non-KYC eXch dan saat ini tidak dapat dilacak. "Masih menunggu pembaruan," catat Zhou.

Ether senilai $100 juta lainnya melewati proxy OKX Web3, di mana dana senilai $65 juta tetap tidak dapat dilacak, menunggu informasi lebih lanjut dari OKX Web3.

Peretas menggunakan THORChain

Zhou mengatakan bahwa 83% dari ether yang dicuri telah dikonversi menjadi bitcoin dan dipindahkan ke 6.954 dompet. Peretas sebagian besar menggunakan THORChain untuk memindahkan ether yang dicuri ke bitcoin, dengan 72% dari total jumlah yang ditransfer melalui THORChain. 

Protokol likuiditas lintas rantai terdesentralisasi THORChain mencatat volume mingguan tertinggi sebesar $4,67 miliar minggu lalu, menurut data dari DefiLlama. Volume pertukaran token yang memecahkan rekor ini mungkin sebagian disebabkan oleh aktivitas para pelaku eksploitasi Bybit. 

Karena THORChain secara aktif digunakan oleh peretas Korea Utara, perdebatan internal muncul tentang apakah akan memblokir aliran dana peretas dari memasuki platform atau mempertahankan sifatnya yang terdesentralisasi dan tanpa izin meskipun ada potensi aktivitas ilegal.

TCB, anggota kunci THORChain, mengumumkan Jumat lalu bahwa dia akan meninggalkan protokol tersebut. 

"Etos tentang menjadi terdesentralisasi hanyalah ide," tulis TCB. "Ketika sebagian besar aliran Anda adalah dana yang dicuri dari Korea Utara untuk perampokan uang terbesar dalam sejarah manusia, ini akan menjadi masalah keamanan nasional, ini bukan lagi permainan."

Sementara TCB kemudian memposting bahwa protokol sedang mengadakan pemungutan suara untuk sementara menghentikan ETH di platform sampai menemukan solusi, THORChain belum mengumumkan apakah akan memblokir aliran ilegal dari Korea Utara.

Sebaliknya, DEX lintas rantai Chainflip menghentikan platform pertukarannya segera setelah mendeteksi aktivitas oleh peretas Bybit, dan mengumumkan peningkatan baru untuk mencegah dana yang diretas memasuki protokol.