Bitcoin Ambruk ke US$82.000, Indeks Kripto Jatuh ke Level Terendah 2022
Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia, mengalami penurunan signifikan dengan harga sempat merosot ke level US$82.000 sebelum mengalami rebound. Penurunan ini menyusul gejolak ekonomi yang dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada Kamis (27/02/2025), harga Bitcoin mengalami penurunan tajam dari US$88.000 hingga mencapai titik terendahnya pagi ini di US$82.000, menjadi level terendah sejak November 2024. Hingga berita ini ditulis, Bitcoin berhasil rebound ke level US$84.400.

Selain penurunan harga, volume perdagangan harian Bitcoin juga mengalami penyusutan hingga 22% ke angka US$65,4 miliar, yang menyebabkan kapitalisasi pasarnya turun drastis menjadi US$1,67 triliun. Tren penurunan ini telah terjadi sejak 25 Februari 2025, di mana Bitcoin jatuh dari US$92.000 hingga mencapai level US$89.000.
Tidak hanya Bitcoin, aset kripto utama lainnya juga mengalami penurunan signifikan. Ethereum (ETH), mencatat penurunan lebih dari 7%, turun dari US$2.500 menjadi US$2.300. Sementara itu, XRP dan Solana (SOL) juga mengalami koreksi serupa di kisaran 6%-7%.
Di tengah tren bearish ini, hanya segelintir altcoin yang berhasil mencatatkan kenaikan, di antaranya Litecoin (LTC) yang naik 9%, Aptos (APT) dengan kenaikan 4%, serta Celestia (TIA) yang melonjak 5%.
Baca juga: Bitcoin Anjlok ke US$91.000 Usai Trump Bersikeras Terapkan Tarif Impor
Fear and Greed Index di Level Terendah Sejak 2022
Kondisi pasar kripto saat ini berada dalam tekanan yang sangat besar. Fear and Greed Index, indikator yang mengukur sentimen investor terhadap aset kripto dalam skala 0 hingga 100, terus merosot dari level 21 pada 26 Februari 2025 menjadi hanya 10 saat ini.

Berdasarkan data dari Alternative.me, level ini merupakan yang terendah sejak Juni 2022, ketika pasar kripto mengalami bear market besar pasca kehancuran ekosistem Terraform Labs.
Penjualan besar-besaran di pasar kripto terjadi bersamaan dengan berita bahwa Presiden AS Donald Trump berencana memberlakukan tarif impor terhadap Kanada dan Meksiko. Hal ini mendorong investor untuk mencari perlindungan pada aset safe haven seperti obligasi jangka panjang AS.
Selain itu, kebijakan terbaru Trump yang berencana menerapkan tarif impor sebesar 25% terhadap Uni Eropa menjadi pemicu utama kepanikan pasar. Adapun, pemerintahan Trump juga dikabarkan telah mengeluarkan memo kepada lembaga federal yang menginstruksikan langkah-langkah untuk melakukan PHK massal, yang memperburuk kondisi ekonomi.
Baca juga: Indeks Kripto Sentuh Level Extreme Fear Usai Bitcoin Turun ke US$86.000
Proyeksi Tren Harga Bitcoin
Di tengah penurunan ini, para analis masih memperkirakan bahwa Bitcoin berpotensi terus melemah sebelum pasar kembali stabil.
Dalam postingan di X, analis pasar independen Scott Melker membagikan analisisnya dengan menyebutkan bahwa meskipun terdapat bullish divergence dengan Relative Strength Index (RSI) yang oversold, pasar masih membutuhkan konfirmasi kenaikan yang lebih jelas sebelum tren berubah.
Perkiraan harga dari beberapa trader kini menunjukkan kemungkinan Bitcoin akan mencapai titik terendah di kisaran US$71.000 hingga US$73.000 sebelum menemukan titik balik.
Sementara itu, agar Bitcoin dapat kembali ke level US$95.000, pasar masih menunggu sentimen positif dari ekonomi global. Mengutip Cointelegraph , salah satu faktor kunci yang diawasi oleh para trader adalah laporan keuangan kuartalan dari Nvidia yang akan dirilis setelah pasar saham AS tutup pada 26 Februari 2025. Banyak pelaku pasar yang khawatir bahwa Nvidia akan menghadapi tekanan akibat kebijakan tarif global dan pembatasan ekspor prosesor AS ke Tiongkok.
Menjelang kadaluarsa Bitcoin opsi senilai US$6,9 miliar pada 28 Februari, pasar masih cenderung pesimistis. Data menunjukkan bahwa posisi call atau beli yang terbuka bernilai US$3,7 miliar, tetapi hanya kurang dari US$60 juta yang berada di harga US$88.000 atau lebih rendah.
Situasi ini memberikan tekanan bagi para bull, karena para bear memiliki insentif kuat untuk menjaga harga Bitcoin di bawah US$88.000 sebelum kadaluarsa. Dengan minat beli yang masih lemah dan risiko ekonomi yang terus meningkat, kemungkinan besar Bitcoin akan tetap tertekan dalam beberapa waktu ke depan.
Baca juga: ETF Bitcoin AS Cetak Outflow Tertinggi, Sentuh Rp16 Triliun Sehari
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Perdagangan pra pasar Bitget: RedStone (RED) akan segera diluncurkan
Saham Core Scientific melonjak 12% karena ekspansi pusat data senilai $1,2 miliar
Core Scientific mengumumkan bahwa mereka memperluas hubungannya dengan CoreWeave untuk meningkatkan kapasitas pusat datanya di Denton, Texas. Kesepakatan ini diharapkan menghasilkan pendapatan kontrak sebesar $1,2 miliar. Core Scientific menghasilkan pendapatan sebesar $510,7 juta tahun lalu sambil mencatat kerugian bersih sebesar $1,3 miliar.

Bitwise mendaftarkan entitas ETF Aptos di Delaware saat persaingan dana altcoin meningkat
Ringkasan Cepat Bitwise telah mendaftarkan entitas "Bitwise Aptos ETF" di Delaware, menurut portal pendaftaran resmi. Pendaftaran semacam itu biasanya menandakan bahwa seorang manajer dana sedang bersiap untuk mengajukan pendaftaran S-1 dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS.

DTCC mencatatkan set pertama ETF berjangka Solana, memicu harapan untuk persetujuan dana spot SOL
Ringkasan Cepat ETF berjangka Solana yang diusulkan oleh Volatility Shares muncul dalam daftar dana yang diperdagangkan di bursa DTCC. Awal bulan ini, SEC mengakui pengajuan ETF spot Solana dari beberapa penerbit.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








