3 Faktor Penyebab Harga Solana Kian Merosot
Token SOL, aset digital asli dari blockchain Solana, mengalami penurunan harga yang signifikan sejak awal Februari 2025. Setelah mencapai level krusial di atas US$260 pada bulan sebelumnya, harga SOL terus melemah, menembus batas US$230 dan kini berada di sekitar US$164.
Data CoinMarketCap pada Rabu (19/2/2025) menunjukkan bahwa performa harga token SOL yang lesu telah menyebabkan penurunan hampir 30% dalam waktu kurang dari satu bulan. Penurunan ini berdampak pada kapitalisasi pasar Solana, yang sebelumnya menempati peringkat keempat sebagai aset kripto terbesar, kini turun ke posisi keenam.

Artikel ini akan mengulas tiga faktor yang berkontribusi terhadap penurunan harga SOL.
Baca juga: Volume DEX Solana Turun Lima Pekan Berturut-turut
Aktivitas On-Chain Solana Menurun Drastis
Setelah mencapai puncaknya dengan volume transaksi harian US$35,5 miliar pada 17 Januari 2025, aktivitas on-chain di Solana mengalami penurunan tajam, menyusut hingga US$3,1 miliar pada 17 Februari 2025.
Lonjakan aktivitas sebelumnya dipicu oleh euforia seputar Official Trump (TRUMP) memecoin, yang sempat meroket hingga kapitalisasi pasar US$15 miliar setelah mendapat dukungan langsung dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dalam sepekan terakhir, volume transaksi di DEX berbasis Solana turun 20%, berbeda dengan pesaingnya termasuk BNB Chain yang justru mengalami kenaikan 35% dan kini mengungguli Solana.

Baca juga: Mekanisme Token Pump.fun Pengaruhi Peredaran Solana
Minat Aplikasi Terdesentralisasi Solana Menurun
Di sisi lain, Total Value Locked (TVL) dalam aplikasi terdesentralisasi (DApp) di Solana juga menunjukkan tren negatif. Data dari DeFiLlama menunjukkan bahwa TVL Solana turun 19% dalam dua pekan terakhir, didorong oleh arus keluar modal dari platform seperti Jito, Kamino, Marinade Finance, dan Sanctum. Hanya segelintir proyek yang berhasil meningkatkan TVL selama periode ini, di antaranya platform penyedia likuiditas Meteora dan DEX perpetual futures Drift.
Sebagai perbandingan, Ethereum hanya mengalami penurunan 2% dalam TVL pada periode yang sama, sementara BNB Chain justru mengalami pertumbuhan 8%.
Penurunan minat ini semakin diperparah dengan skandal proyek meme coin LIBRA yang dikaitkan dengan Presiden Argentina, Javier Milei. Pasca dipromosikan Milei, harga LIBRA anjlok hingga 97% dalam dua hari, yang menghadirkan dugaan skema penipuan pump-and-dump.
Turunnya ketertarikan terhadap DEX dan proyek kripto Solana ini mengakibatkan penurunan jumlah pengguna aktif, yang secara langsung berdampak pada permintaan token SOL sebagai gas fee ekosistem Solana.
Baca juga: Terlibat Skandal Meme Coin, Presiden Argentina Terancam Lengser
Jadwal Unlock SOL dalam Jumlah Besar
Faktor lain yang turut memperburuk sentimen terhadap SOL adalah jadwal unlock token dalam jumlah besar pada kuartal pertama 2025. Lebih dari 15 juta SOL, dengan total valuasi lebih dari US$2,5 miliar, diperkirakan akan masuk ke dalam sirkulasi pasar selama periode ini.
Meskipun jadwal unlock ini sudah diketahui sebelumnya oleh investor, volume token yang dilepas kali ini 12 kali lebih besar dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap Fear, Uncertainty, and Doubt (FUD) di kalangan investor, yang semakin memperburuk sentimen pasar dan mendorong harga SOL ke level terendah sejak awal November 2024.
Baca juga: VanEck Prediksi Solana Sentuh US$520 di 2030
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Jaksa Agung Oregon menuntut Coinbase beberapa bulan setelah SEC membatalkan kasus
Pengambilan Cepat Jaksa Agung Oregon Dan Rayfield mengajukan "tindakan penegakan hukum sekuritas" terhadap bursa tersebut pada hari Jumat. Sejak Presiden Donald Trump menjabat, SEC secara drastis mengubah pendekatannya terhadap kripto dibandingkan dengan pemerintahan Biden sebelumnya.

Pemimpin pencucian uang dalam skema Ponzi kripto Brasil senilai $190 juta dijatuhi hukuman 128 tahun penjara
Penjelasan Cepat Tiga pria dijatuhi hukuman gabungan 170 tahun penjara karena mencuci uang untuk Braiscompany, skema Ponzi asal Brasil yang menipu investor sebesar R$ 1,1 miliar ($190 juta). Dalang utama Joel Ferreira de Souza mendapatkan lebih dari 128 tahun — salah satu hukuman terpanjang di Brasil untuk kejahatan keuangan. Pendiri skema dijatuhi hukuman gabungan 160 tahun pada Februari 2024 dan menunggu ekstradisi dari Argentina.

Arizona memimpin perlombaan undang-undang cadangan kripto saat SB 1373 lolos dari komite DPR
Kilasan Cepat RUU Cadangan Aset Digital Strategis Arizona lolos dari komite DPR pada hari Kamis. RUU tersebut, yang menyerukan pembentukan cadangan strategis, sekarang menunggu pembacaan dan pemungutan suara penuh terakhir sebelum mencapai meja gubernur untuk persetujuan.

John Wu tentang Keunggulan Avalanche dalam Perlombaan untuk Adopsi Perusahaan
Take Cepat Presiden Ava Labs John Wu membahas pencapaian Avalanche dalam membawa TradFi dan perusahaan permainan ke dalam jaringan, dan hambatan apa yang masih ada, terutama terkait regulasi.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








