Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarPerdaganganFuturesCopyBotsEarn
Naik Gila-Gilaan! Token Republik Afrika Tengah Sentuh US$527 Juta, Tapi Benarkah Proyek Ini Resmi?

Naik Gila-Gilaan! Token Republik Afrika Tengah Sentuh US$527 Juta, Tapi Benarkah Proyek Ini Resmi?

CoinfolksCoinfolks2025/02/10 16:56
Oleh:oleh Aryo Bimo Pratama

Setidaknya dua alat pendeteksi deepfake berbasis AI telah menandai video Presiden Republik Afrika Tengah yang mengumumkan peluncuran memecoin resmi negara tersebut sebagai mencurigakan. Sementara itu, token tersebut telah mencapai market cap sebesar $530 juta pada 9 Februari.

Dalam sebuah unggahan di X pada 9 Februari, akun resmi Presiden Republik Afrika Tengah, Faustin-Archange Touadéra, mengumumkan memecoin resmi negara tersebut sebagai sebuah “eksperimen” untuk mendukung pembangunan nasional dan membawa negara itu ke panggung internasional.

Situs web resmi token tersebut mencantumkan sebuah video pernyataan dari Presiden Touadéra serta halaman tokenomics yang menunjukkan distribusi total pasokan token.

Baca Juga Top 5 Stablecoin Berdasarkan Market Cap

Namun, salah satu model deteksi deepfake AI yang tersedia di alat gratis Deepware menandai video tersebut sebagai mencurigakan, sementara model lainnya menyatakan ada kemungkinan 82% bahwa video tersebut adalah deepfake.

Dua model lainnya, yakni Avatrify dan alat pendeteksi bawaan Deepware, tidak mendeteksi adanya indikasi deepfake dalam video tersebut. Beberapa anggota komunitas pun percaya bahwa peluncuran token ini memang sah.

Naik Gila-Gilaan! Token Republik Afrika Tengah Sentuh US$527 Juta, Tapi Benarkah Proyek Ini Resmi? image 0 Dua model pendeteksi video deepfake menangkap kemungkinan besar bahwa video tersebut dibuat oleh AI. Sumber: Deepware

Namun, ada juga pihak yang meragukan keaslian peluncuran token ini, dengan beberapa spekulasi yang menyebutkan bahwa insiden ini mungkin merupakan hasil dari peretasan tingkat tinggi terhadap akun X resmi Presiden Touadéra.

Dugaan Kejanggalan dalam Registrasi Domain

Dalam unggahan di X pada 10 Februari, Yokai Ryujin, pendiri Unrevealed XYZ, mengungkapkan bahwa proses pendaftaran domain untuk memecoin Republik Afrika Tengah melalui penyedia domain Namecheap tampak tidak sesuai dengan prosedur resmi yang biasanya dilakukan oleh seorang presiden atau negara. Ia mencatat bahwa domain tersebut baru didaftarkan tiga hari sebelumnya.

Menanggapi hal ini, Namecheap mengonfirmasi dalam sebuah komentar di X bahwa mereka telah “menangguhkan layanan yang disalahgunakan.”

Seorang pengguna anonim bernama Crypto Dreamer juga menyoroti beberapa kejanggalan dalam pengumuman tersebut.

“Aneh jika seorang presiden meluncurkan koin… Bahasa dan frasa yang digunakan dalam unggahan terasa tidak biasa… dan waktunya tengah malam waktu setempat. Tidak masuk akal jika mereka meluncurkan di waktu tersebut,” tulisnya.

Ia juga menambahkan bahwa bahasa resmi Republik Afrika Tengah adalah Prancis, namun unggahan tersebut hanya ditulis dalam bahasa Inggris tanpa ada versi dalam bahasa Prancis.

Selain itu, akun X resmi yang dibuat untuk memecoin tersebut, @Carmeme_news, telah ditangguhkan oleh X. Presiden Touadéra mengklaim bahwa ia sedang bekerja sama dengan pihak X untuk mengembalikan akun tersebut sesegera mungkin.

Tren Peretasan Akun X untuk Scam Memecoin

Dalam beberapa minggu terakhir, terjadi gelombang peretasan terhadap akun X yang dilakukan oleh scammer untuk mempromosikan memecoin palsu. Beberapa korban peretasan ini termasuk akun resmi mantan Perdana Menteri Malaysia serta Jupiter, sebuah agregator DEX di jaringan Solana.

Republik Afrika Tengah dan Jejaknya di Dunia Kripto

Namun, beberapa pihak berpendapat bahwa Republik Afrika Tengah bukanlah pendatang baru di dunia kripto. Pada April 2022, Presiden Touadéra mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut dan sekaligus menandatangani undang-undang yang mengatur regulasi kripto.

Tak lama setelah Bitcoin dijadikan alat pembayaran resmi, Republik Afrika Tengah meluncurkan proyek kripto bernama Sango Coin, yang dirancang untuk menarik investor asing dengan menawarkan kewarganegaraan kepada para pemegang token.

Namun, pada Maret 2023, Republik Afrika Tengah mencabut undang-undang yang menetapkan Bitcoin dan kripto lainnya sebagai alat pembayaran sah, setelah mendapat banyak tekanan dari sesama anggota Central African Economic and Monetary Community (CEMAC).

Distribusi Token CAR

Data distribusi token yang tersedia di Dexscreener menunjukkan bahwa alokasi token CAR sesuai dengan informasi yang dipublikasikan di situs resmi. Menurut data Solscan, 33,31% dari total pasokan token berada dalam satu wallet, sementara 25% tersimpan di wallet lainnya.

Selain itu, dua wallet lainnya masing-masing menyimpan 9,81% dan 8,39% dari total pasokan, di mana salah satunya kemungkinan merupakan bagian yang dialokasikan untuk kegiatan amal.

Naik Gila-Gilaan! Token Republik Afrika Tengah Sentuh US$527 Juta, Tapi Benarkah Proyek Ini Resmi? image 1 Tokenomic CAR Source:  car.meme

Namun, perlu dicatat bahwa 20% pasokan token CAR yang dijanjikan untuk dialokasikan ke likuiditas hingga saat ini belum ditambahkan ke dalam liquidity pool untuk token tersebut.

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Binance dan SEC ajukan mosi bersama untuk menghentikan sengketa hukum selama 60 hari

Ringkasan Singkat Binance dan SEC mengajukan mosi bersama untuk menghentikan kasus hukum mereka selama 60 hari. Pengajuan tersebut menyatakan bahwa permintaan ini dibuat dengan mempertimbangkan satuan tugas kripto baru yang dibentuk oleh SEC dan potensi dampaknya terhadap lanskap regulasi kripto.

The Block2025/02/11 09:12

Anggota parlemen Carolina Utara mengusulkan RUU untuk memungkinkan investasi negara dalam kripto

Ringkasan Cepat Perwakilan Carolina Utara mengusulkan sebuah undang-undang untuk memungkinkan Bendahara Negara berinvestasi dalam "aset digital yang memenuhi syarat." "Undang-Undang Investasi Aset Digital" ini bertujuan untuk memberi wewenang kepada negara untuk mendiversifikasi portofolionya dengan berinvestasi dalam produk yang diperdagangkan di bursa bitcoin.

The Block2025/02/11 09:12