• Sushi Labs mengakuisisi Shipyard Software untuk meningkatkan kinerja DEX, mengurangi kerugian yang tidak permanen, dan meningkatkan efisiensi likuiditas lintas jaringan.
  • Integrasi Blade dan Kubo bertujuan untuk mengoptimalkan eksekusi perdagangan dan memperluas ekosistem multi-chain SushiSwap.

Sushi Labs, perusahaan di balik bursa terdesentralisasi (DEX) SushiSwap, telah mengakuisisi Shipyard Software. Tindakan ini tidak hanya meningkatkan ekosistem SushiSwap tetapi juga menciptakan peluang baru untuk perdagangan aset kripto yang efektif di antara beberapa sistem blockchain.

Dengan akuisisi ini, Sushi bermaksud untuk memecahkan berbagai masalah dalam keuangan terdesentralisasi, termasuk meningkatkan efisiensi transaksi lintas jaringan dan mengoptimalkan penyediaan likuiditas. Cara teknologi Shipyard Software dapat digabungkan untuk meningkatkan Sushi, membuat hal ini semakin menarik.

Excited to announce that Sushi Labs has acquired @ShipyardSW !

Founded by DeFi OGs @MarkLurie & Abe Othman. Their innovations in AMM & liquidity tech outperform key competitors in yields, mitigate impermanent loss, and optimize capital efficiency for LPs & traders. pic.twitter.com/PAJiKy7PWk

— Sushi Labs (@sushi_labs) January 28, 2025

Mengapa Akuisisi Ini Penting?

Bayangkan jika sebuah pasar dapat menawarkan harga yang lebih baik tanpa mengorbankan likuiditas. Sushi ingin mencapai hal itu dengan mengakuisisi Shipyard Software. Dua produk utama perusahaan ini, Blade dan Kubo, sangat terkenal.

Menggunakan metode Request for Quote (RFQ), Blade adalah Automated Market Maker (AMM) generasi terbaru yang menurunkan kemungkinan kerugian yang tidak dapat dipulihkan, namun tetap memungkinkan perdagangan yang lebih efisien dalam menentukan harga. Kubo hadir sebagai solusi untuk meningkatkan likuiditas dan memperkenalkan perdagangan aset dengan leverage tinggi hingga 100x lipat.

Sejak 2021, Total Value Locked (TVL) SushiSwap telah menurun; DEX lain menghadirkan persaingan yang ketat. Shipyard Software memungkinkan Sushi memiliki lebih banyak peluang untuk merebut kembali pangsa pasar dan menarik lebih banyak pelanggan ke dalam ekosistemnya.

Integrasi Teknologi Baru dalam Ekosistem Sushi

Sushi menyusun strategi untuk membuat platform-nya lebih kuat, tidak hanya tentang memperkenalkan teknologi baru. Sushi telah memulai strategi 2025, yang terdiri dari proyek-proyek ambisius seperti Wara, Susa, Kubo, Blade, dan agregator SushiSwap, seperti yang telah dilaporkan CNF sebelumnya.

Dengan kombinasi ini, Sushi tidak hanya berharap untuk menjadi tempat perdagangan aset kripto yang lebih efektif, tetapi juga menawarkan beberapa solusi DeFi yang dapat memuaskan pengguna di jaringan blockchain yang berbeda.

Di sisi lain, Sushi juga telah bekerja sama dengan GoPlus Security , yang berusaha melindungi pengguna dengan menemukan token palsu dan menangani masalah keamanan Web3. Tindakan ini membantu menggarisbawahi tujuan Sushi untuk mengembangkan DEX yang lebih aman, lebih efektif, dan lebih inovatif.

Dampak dari Akuisisi

Akuisisi ini lebih dari sekadar ekspansi; Sushi bertujuan untuk menemukan kembali pengalaman perdagangan di sektor DeFi. Sushi memiliki potensi untuk bersaing secara lebih efektif dengan DEX lain seperti Uniswap dan PancakeSwap dengan memperkenalkan fitur-fitur inovatif dan memperluas ekosistemnya.

Namun, bukan berarti jalan ke depan akan lebih mudah. Mengintegrasikan teknologi Shipyard Software akan membutuhkan waktu dan pengujian menyeluruh untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar tanpa menimbulkan tantangan baru bagi pengguna.

Selain itu, daya saing sektor DEX yang meningkat pesat menuntut Sushi untuk bertindak cepat dalam mengimplementasikan strateginya.

Pada saat berita ini ditulis, harga SUSHI diperdagangkan pada kisaran US$1,25, naik 3,53% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasarnya, yang mengindikasikan bahwa pasar bereaksi positif terhadap aksi akuisisi ini, juga telah mencapai US$320 juta.