5 Alasan di Balik Anjloknya Pasar Crypto Minggu Ini (29/1/25)
Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency mengalami tekanan berat pada Senin pagi, dengan Bitcoin , Ethereum , dan XRP masing-masing turun antara 7-12%.
Kapitalisasi pasar global crypto jatuh lebih dari 7%, dari Rp58.356 triliun ($3,61 triliun) menjadi Rp54.163 triliun ($3,35 triliun), menghapus Rp4.193 triliun ($260 miliar) hanya dalam waktu kurang dari 24 jam.
Indeks Crypto Fear Greed turun dari level “Greed” menjadi “Neutral” di angka 55, mencerminkan meningkatnya kekhawatiran di kalangan investor. Berikut adalah lima faktor utama di balik anjloknya pasar crypto ini menurut Coingape!
1. Peluncuran DeepSeek Mengguncang Kepercayaan di AS

Startup AI asal Tiongkok, DeepSeek, meluncurkan model AI open-source DeepSeek-V3, yang menjadi aplikasi gratis peringkat teratas di Apple App Store di Amerika Serikat. Model ini dilatih menggunakan chip Nvidia H800 dengan biaya di bawah Rp96,9 miliar ($6 juta), mengguncang dominasi AS di sektor AI.
Sebagai dampaknya, saham -saham teknologi AS merosot, dengan SP 500 turun 1,3%, Nasdaq 100 anjlok 2,3%, dan Dow Jones kehilangan 0,8%. Forbes memprediksi saham Nvidia akan tertekan karena meningkatnya persaingan dari Tiongkok, yang memengaruhi pasar keuangan dan crypto secara lebih luas.
Baca juga: 4 Crypto yang Mendapat Sorotan di Februari 2025
2. Kekhawatiran atas FOMC dan Tarif Trump
Kebijakan inflasi dan tarif baru yang direncanakan oleh Presiden terpilih Donald Trump membuat investor bersikap hati-hati. Dengan data ekonomi AS yang menunjukkan penguatan ekonomi, Federal Reserve kemungkinan akan menunda pemotongan suku bunga dalam pertemuan FOMC pada 29 Januari.
Saat ini, alat CME FedWatch menunjukkan probabilitas 99,5% bahwa suku bunga akan tetap berada di level 4,25%-4,50%. Kenaikan indeks dolar AS (DXY) ke angka 107,74 juga menambah tekanan pada harga Bitcoin, karena harga BTC cenderung bergerak berlawanan dengan DXY dan hasil obligasi AS.
3. Likuidasi $1 Miliar di Bitcoin, ETH, dan XRP

Data dari Coinglass menunjukkan likuidasi besar-besaran di pasar crypto, dengan lebih dari Rp12,9 triliun ($800 juta) dilikuidasi dalam 24 jam terakhir, melibatkan 290.000 trader. Pesanan likuidasi tunggal terbesar adalah kontrak btcusdT senilai Rp1,59 triliun ($98,46 juta) di bursa HTX .
Likuidasi posisi long mendominasi, mencapai Rp12,9 triliun ($800 juta), sementara posisi short senilai Rp1,61 triliun ($100 juta) juga dilikuidasi. Altcoin seperti SOL, DOGE, XRP, UNI, dan ADA termasuk yang paling terdampak.
Baca juga: Pi Network (PI) Menuju Jaringan Terbuka, Peluncuran Mainnet Kian Dekat!
4. Expiry Opsi Bitcoin dan Ethereum Senilai $9,5 Miliar

Data dari Deribit menunjukkan bahwa 78.000 kontrak opsi BTC senilai Rp124,8 triliun ($7,7 miliar) akan kedaluwarsa pada akhir pekan ini, dengan rasio put-call sebesar 0,70. Titik “max pain” berada di harga Rp1,6 miliar ($98.000), yang menunjukkan kemungkinan tekanan jual lebih lanjut pada BTC.
Selain itu, 565.000 kontrak opsi ETH senilai hampir Rp29 triliun ($1,8 miliar) juga akan berakhir, dengan titik max pain di Rp55,1 juta ($3.400), lebih tinggi dari harga saat ini Rp48,4 juta ($3.073). Hal ini dapat menyebabkan volatilitas tinggi di pasar crypto dalam beberapa hari mendatang.
5. Data On-Chain Menunjukkan Sinyal Bearish

Analisis on-chain menunjukkan sinyal bearish sementara untuk Bitcoin. Rasio MVRV 30-hari mencapai zona bahaya, yang menandakan bahwa harga BTC lebih rentan terhadap penurunan. Data juga menunjukkan tekanan order bearish senilai Rp25,9 triliun ($1,6 miliar) dalam 24 jam terakhir.

Menurut analis Axel Adler Jr., angka ini sangat tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, mencerminkan dorongan kuat untuk profit-taking oleh trader, yang semakin menekan harga Bitcoin .
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain .
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coingape. 5 Reasons Behind Today’s Crypto Market Crash . Diakses 27 Januari 2025.
- Featured Image: Generated by Ai
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Solana menandai ulang tahun ke-5 saat aktivitas jaringan menurun, peluncuran Firedancer semakin dekat
Solana, blockchain paling berharga keenam dalam industri kripto berdasarkan kapitalisasi pasar, merayakan ulang tahunnya yang ke-5 pada hari Minggu. Aktivitas pengguna sedikit menurun di jaringan ini seiring dengan berkurangnya aktivitas Pump.fun; Sabtu menandai proporsi terendah token yang beralih ke Raydium sejak peluncuran platform tahun lalu. Klien Firedancer Solana dari Jump Crypto, yang saat ini dalam fase testnet, diharapkan diluncurkan tahun ini.

Hayden Davis 'fasilitator' token LIBRA terhubung dengan keruntuhan $40 juta dari memecoin 'WOLF': Bubblemaps
Tinjauan Cepat Hayden Davis, yang mengaku sebagai "fasilitator" token LIBRA yang kontroversial terkait dengan presiden Argentina Javier Milei, dilaporkan meluncurkan memecoin lain yang anjlok 99% dari puncak kapitalisasi pasar sebesar $40 juta setelah peluncurannya pada 8 Maret, menurut platform analitik blockchain Bubblemaps. Seorang jaksa Argentina telah meminta hakim untuk mengeluarkan Interpol Red Notice untuk Davis, lapor Fortune baru-baru ini.

Kepergian Pendiri Telegram Picu Lonjakan 67% Dalam Perdagangan Toncoin
BRICS Beralih ke Bitcoin! Rusia Gunakan Kripto untuk Perdagangan Minyak
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








