• Proposal Tuttle Capital tentang sepuluh ETF kripto dengan leverage 2x, termasuk XRP dan Solana, dapat membentuk kembali investasi kripto dengan keuntungan atau kerugian harian yang diperkuat.
  • Keputusan SEC tentang ETF ini, termasuk koin meme seperti BONK dan MELANIA, menguji batas-batas peraturan di tengah optimisme kripto yang diperbarui.

Tuttle Capital Management telah mengajukan permohonan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) untuk memperkenalkan sepuluh dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) untuk kripto dengan leverage, termasuk Solana (SOL) dan XRP. Jika disetujui, ETF ini dapat memperkenalkan produk dengan leverage pertama untuk beberapa token.

Tuttle Capital Mengusulkan ETF Chainlink, TRUMP, Cardano, Polkadot yang Inovatif image 0 Tuttle Capital Mengusulkan ETF Chainlink, TRUMP, Cardano, Polkadot yang Inovatif image 1 Sumber: James Seyffart

Salah satu proposal penting adalah Tuttle Capital 2X Long XRP Daily Target ETF, yang diposisikan sebagai pelopor dalam kategorinya. Pengajuan ini juga menyoroti ETF berbasis leverage untuk Solana dan Litecoin. Meskipun mata uang kripto ini telah menjadi bagian dari pengajuan sebelumnya, rencana Tuttle memperluas cakupannya dengan memasukkan Cardano, Chainlink, dan Polkadot, yang menandakan langkah maju dalam inovasi kripto.

Selain itu, penyertaan koin meme seperti TRUMP, MELANIA, dan BONK membawa dimensi eksperimental pada pengajuan tersebut. Analis Bloomberg Intelligence, James Seyffart, melihat inisiatif ini sebagai tes peraturan, mengeksplorasi batas-batas penerimaan SEC.

To be very clear here. This is a case of issuers testing the limits of what this SEC is going to allow. I'm expecting the new crypto task force (led by @HesterPeirce ) to likely be the lynchpin in determining what's gonna be allowed vs what isn't

— James Seyffart (@JSeyff) January 27, 2025

Usulan ETF dengan Leverage Dapat Menggandakan Keuntungan atau Kerugian

Pengajuan tersebut mengusulkan ETF dengan leverage 2x yang dirancang untuk memperkuat kinerja harian dari aset acuannya. Ini berarti investor berpotensi menggandakan keuntungan – atau kerugian – dalam satu hari perdagangan. Mekanisme keuangan yang digunakan, seperti swap, opsi beli, dan investasi langsung, menyoroti sifat berisiko tinggi dari produk ini.

Akan tetapi, risikonya berlimpah. Penurunan nilai aset acuan sebesar lebih dari 50% dalam satu hari dapat menghapus seluruh modal investor. Analis senior ETF Bloomberg, Eric Balchunas , menggarisbawahi volatilitas yang ekstrem, dan menekankan potensi perubahan yang cepat. Kecuali jika tidak disetujui oleh SEC, ETF ini dapat mulai diperdagangkan paling cepat bulan April.

“Jadi secara teori, kecuali SEC tidak menyetujuinya, ETF ini dapat mulai diperdagangkan pada bulan April,” ujar Balchunas.

Proposal tersebut juga mencakup pengajuan pertama kali untuk ETF koin meme Melania. Balchunas mencatat hal baru dalam meluncurkan ETF MELANIA 2x tanpa versi 1x yang lebih sederhana, dengan mengatakan, “Itu tidak biasa.” Pengajuan tersebut menyoroti kesediaan Tuttle Capital untuk memetakan wilayah baru di pasar ETF.

Proposal Baru Menguji Sikap Kripto SEC

Pergeseran kepemimpinan SEC di bawah Penjabat Ketua pro-kripto Mark Uyeda telah memperbarui optimisme di sektor kripto. Pengajuan Tuttle Capital baru-baru ini dipandang sebagai bagian dari tren yang lebih luas dari produk keuangan yang didukung kripto yang menunggu pengawasan regulasi.

Demikian pula, Osprey dan REX Shares baru-baru ini mengajukan produk yang terkait dengan aset-aset utama, termasuk Dogecoin (DOGE), XRP, dan Solana.

Namun, para analis memperingatkan tentang berbagai prospek persetujuan untuk produk-produk ini. Mata uang kripto yang sudah mapan seperti Solana, XRP, dan Litecoin dianggap sebagai kandidat yang lebih kuat karena kapitalisasi pasar dan stabilitas relatifnya. Sebaliknya, koin meme seperti BONK dan MELANIA menghadapi kritik karena volatilitasnya yang tinggi.

Waktu pengajuan proposal ini sejalan dengan meningkatnya minat terhadap aset terdesentralisasi, yang disorot oleh penyesuaian aturan ETF Litecoin baru-baru ini yang diajukan oleh Canary Capital di bawah proses 19b-4 SEC.

Menurut Saravanan Pandian, CEO KoinBX, industri ini tetap berkomitmen untuk berinovasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang beragam dengan memasukkan aset-aset seperti XRP, Solana, dan token-token baru lainnya.

Akankah SEC Menarik Garis?

Langkah Tuttle Capital sejalan dengan tren pengajuan ETF kripto yang lebih luas yang bertujuan untuk membentuk kembali pendekatan investasi tradisional. Pakar pasar percaya bahwa proposal tambahan akan segera menyusul, yang berpotensi memperluas variasi produk yang didukung kripto yang tersedia bagi investor.

Balchunas tetap optimis dengan hati-hati tentang sikap SEC, dengan menyatakan, “Akan menarik untuk melihat di mana SEC menarik garis (jika ada) dan mengapa.” Pernyataannya menggarisbawahi sifat persetujuan peraturan yang tidak dapat diprediksi, bahkan untuk aset yang terkenal seperti Solana dan XRP.