Ethereum Foundation Mendorong Inovasi Baru di Dunia DeFiFokus Ethereum pada Skalabilitas dan KeamananMasa Depan Cerah Ethereum di Tengah Tantangan
Ethereum Foundation (EF) memulai langkah strategis untuk memanfaatkan potensi DeFi dengan meluncurkan dompet multisignature (multisig). Dompet ini menggunakan konfigurasi 3-of-5 multisig yang dikelola melalui platform Safe dengan langkah awal, EF telah mentransfer 50.000 ETH senilai $165 juta ke dalamnya.
Langkah ini menjawab kritik tentang transparansi pengelolaan treasury EF, yang sebelumnya sering menjual ETH untuk operasional sehingga memicu tekanan harga. Dengan bergabung dalam ekosistem DeFi, EF berharap dapat memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan pendapatan tanpa harus menjualnya, memberikan solusi yang lebih berkelanjutan.
Selain itu, EF menguji dompet ini dengan melakukan transaksi di Aave, salah satu protokol pinjaman terbesar di Ethereum. Uji coba ini menunjukkan pendekatan baru EF yang lebih aktif dalam memanfaatkan ekosistem DeFi untuk mendukung stabilitas keuangan jangka panjang.
Fokus Ethereum pada Skalabilitas dan Keamanan
Tahun 2025 menjadi titik penting bagi Ethereum dengan hadirnya interoperabilitas asli di layer-2 (L2). Teknologi ini memungkinkan data dan transaksi berpindah dengan cepat dan aman antar rollup tanpa memerlukan jembatan atau oracle terpusat. Interoperabilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pengguna secara signifikan.
Ethereum terus memperkuat fokusnya pada skalabilitas dan keamanan melalui implementasi rollup berbasis dan asli. Dengan rollup berbasis, transaksi diurutkan langsung di layer-1 oleh validator Ethereum, meningkatkan desentralisasi dan mengurangi fragmentasi di antara layer.
Namun, langkah ini tidak tanpa pengorbanan. Beberapa layer-2, seperti Arbitrum, rela kehilangan sebagian pendapatan dari Maximum Extractable Value (MEV) demi mendukung rollup berbasis.
Standar interoperabilitas seperti FABRIC juga mulai diterapkan untuk memastikan pengalaman pengguna yang lebih mulus. Dengan solusi ini, pengguna dapat dengan mudah mengakses layanan di seluruh ekosistem Ethereum, menjadikannya lebih menarik bagi pengguna baru dan lama.
Masa Depan Cerah Ethereum di Tengah Tantangan
Vitalik Buterin menyoroti tantangan seperti stagnasi harga ETH dan fragmentasi akibat dominasi layer-2. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara layer-1 dan layer-2 untuk menciptakan ekosistem yang kuat dan berkelanjutan.
Selain itu, Buterin mendorong pengembang untuk memprioritaskan fitur keamanan dan interoperabilitas. Dengan peningkatan kapasitas blok melalui data blob, Ethereum dapat menangani lebih banyak transaksi sekaligus memperbaiki efisiensi jaringan. Upgrade Pectra yang dijadwalkan Maret 2025 akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan ini.
Buterin juga mengusulkan agar layer-2 berkontribusi lebih banyak ke komunitas Ethereum, misalnya dengan membakar sebagian biaya atau mendonasikan hasil staking. Pendekatan ini tidak hanya menjaga relevansi ETH sebagai fondasi utama DeFi, tetapi juga memperkuat posisinya di era Web3 yang terus berkembang.
Baca juga Virtuals Protocol Ekspansi ke Solana dan Hadirkan Meteora Pool Untuk Pengguna
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Solana menandai ulang tahun ke-5 saat aktivitas jaringan menurun, peluncuran Firedancer semakin dekat
Solana, blockchain paling berharga keenam dalam industri kripto berdasarkan kapitalisasi pasar, merayakan ulang tahunnya yang ke-5 pada hari Minggu. Aktivitas pengguna sedikit menurun di jaringan ini seiring dengan berkurangnya aktivitas Pump.fun; Sabtu menandai proporsi terendah token yang beralih ke Raydium sejak peluncuran platform tahun lalu. Klien Firedancer Solana dari Jump Crypto, yang saat ini dalam fase testnet, diharapkan diluncurkan tahun ini.

Hayden Davis 'fasilitator' token LIBRA terhubung dengan keruntuhan $40 juta dari memecoin 'WOLF': Bubblemaps
Tinjauan Cepat Hayden Davis, yang mengaku sebagai "fasilitator" token LIBRA yang kontroversial terkait dengan presiden Argentina Javier Milei, dilaporkan meluncurkan memecoin lain yang anjlok 99% dari puncak kapitalisasi pasar sebesar $40 juta setelah peluncurannya pada 8 Maret, menurut platform analitik blockchain Bubblemaps. Seorang jaksa Argentina telah meminta hakim untuk mengeluarkan Interpol Red Notice untuk Davis, lapor Fortune baru-baru ini.

Kepergian Pendiri Telegram Picu Lonjakan 67% Dalam Perdagangan Toncoin
BRICS Beralih ke Bitcoin! Rusia Gunakan Kripto untuk Perdagangan Minyak
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








