Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
Negara dan Korporasi Akan Berebut Bitcoin, Ini Alasannya

Negara dan Korporasi Akan Berebut Bitcoin, Ini Alasannya

BlockchainmediaBlockchainmedia2025/01/25 12:11
Oleh:Syofri Taka

CIO Bitwise, Matt Hogan, bersama dengan Kepala Penelitian Bitwise, Ryan Rmon, baru-baru ini hadir dalam acara Milk Road Show untuk membahas masa depan permintaan Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Dalam diskusi yang mendalam, mereka menyoroti perubahan signifikan di lanskap regulasi, adopsi institusi, serta dampak permintaan yang lebih besar lagi di tingkat negara dan korporasi.

Perubahan Besar dalam Lanskap Regulasi

Matt Hogan mengungkapkan bahwa perubahan besar telah terjadi dalam regulasi kripto, terutama di AS. Ia memberikan contoh bahwa beberapa minggu lalu, SEC menyatakan Solana sebagai penawaran sekuritas ilegal. Namun, kini pemerintah AS justru meluncurkan memecoin di blockchain Solana.

“Perubahan ini sangat dramatis, seperti membalik arah kapal besar dalam hitungan detik,” ujar Hogan.

Menurutnya, perubahan ini membuka jalan bagi investor jangka panjang untuk mengabaikan fluktuasi jangka pendek dan memfokuskan perhatian pada potensi jangka panjang aset kripto.

Ryan menambahkan bahwa penunjukan sosok pro-kripto seperti Senator Cynthia Lummis sebagai Ketua Komite Aset Digital adalah bukti nyata dari perubahan sikap pemerintah terhadap kripto.

“Perubahan ini membawa angin segar bagi para penasihat keuangan dan manajer investasi untuk mulai mempertimbangkan kripto dalam portofolio mereka,” ujarnya.

Negara dan Korporasi Menjadi Kuda Pacu Permintaan Bitcoin dan Kripto Lainnya

Menurut CEO Bitwise tersebut, ada tiga sumber utama permintaan besar untuk Bitcoin, yakni negara, korporasi dan institusi keuangan. Saat ini, sembilan negara, termasuk AS dan Tiongkok, telah memegang cadangan Bitcoin , sebagian besar diperoleh melalui penyitaan aset kripto dari tindakan hukum.

Hogan memperkirakan bahwa jumlah ini akan berlipat ganda hingga lebih dari 20 negara pada akhir tahun mendatang.

“Permintaan dari negara-negara besar akan mendorong efek domino,” kata Hogan.

Ia menambahkan bahwa ketika satu negara besar membeli Bitcoin, negara lain akan mengikuti untuk mengejar ketertinggalan.

“Ini adalah salah satu faktor yang dapat menghapus kekhawatiran tentang kemungkinan larangan Bitcoin oleh pemerintah besar,” tambahnya.

Di sisi lain, perusahaan publik seperti MicroStrategy telah memimpin dengan menambahkan Bitcoin ke neraca mereka. Hogan menjelaskan bahwa aturan akuntansi yang berubah pada Januari 2025 memungkinkan perusahaan mencatat nilai Bitcoin secara wajar dalam laporan keuangan mereka.

“Aturan lama membuat perusahaan hanya bisa mencatat penurunan nilai Bitcoin, tetapi tidak mencatat kenaikan nilainya,” jelas Hogan.

Menurutnya, dengan aturan baru ini, ia memprediksi akan ada lebih banyak perusahaan yang mengikuti jejak MicroStrategy.

Adopsi Institusi Masih dalam Tahap Awal

Meski adopsi institusi telah mengalami kemajuan, perjalanan masih panjang. Ryan menjelaskan bahwa proses adopsi institusi sangat kompleks karena melibatkan berbagai lapisan persetujuan dari tim kepatuhan, manajer risiko, hingga edukasi klien.

“Sebagian besar kekayaan di AS dikelola oleh perusahaan besar yang bergerak lambat, seperti kapal pesiar besar yang sulit berbelok cepat,” ujar Ryan.

Namun, ia optimis bahwa generasi muda manajer keuangan yang lebih terbuka terhadap kripto akan mempercepat adopsi di masa depan.

“Generasi baru ini memahami potensi kripto dan akan mendorong pertumbuhan adopsi secara signifikan dalam dekade mendatang,” tambahnya.

Meskipun ada banyak momentum positif, ketidakpastian regulasi masih menjadi penghalang besar bagi banyak investor institusional.

Survei terbaru dari Bitwise menunjukkan bahwa 50 persen penasihat keuangan masih menganggap regulasi sebagai hambatan utama untuk masuk ke pasar kripto. Namun, angka ini turun dari 65 persen pada tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan kepercayaan terhadap masa depan kripto.

“Kita berada di tengah angin yang sangat menguntungkan untuk permintaan kripto. Ketika regulasi semakin jelas, tidak ada keraguan bahwa kita akan melihat adopsi yang lebih masif,” ungkap Ryan mengakhiri diskusi. [st]

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Arbitrum mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program akselerator setelah Nvidia menolak asosiasi dengan kripto

Secara Singkat Arbitrum Foundation mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program Nvidia-backed Ignition AI Accelerator setelah pembuat chip meminta agar namanya tidak disebutkan dalam pengumuman publik. Laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa NVIDIA menolak tawaran Arbitrum untuk bergabung dengan program akselerator tersebut. Arbitrum menyebut penarikan tersebut sebagai “keputusan bisnis yang tepat” dalam sebuah pernyataan.

The Block2025/04/26 22:23
Arbitrum mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program akselerator setelah Nvidia menolak asosiasi dengan kripto

Protokol DeFi Solana Loopscale terkena eksploitasi senilai $5,8 juta dua minggu setelah peluncuran

Ringkasan Cepat Protokol DeFi Solana Loopscale kehilangan $5,8 juta pada hari Sabtu setelah penyerang yang tidak dikenal mengeksploitasi masalah dengan salah satu pasarnya, kata platform tersebut. Loopscale mengatakan bahwa pihaknya secara aktif bekerja sama dengan penegak hukum untuk melacak pelaku dan mencoba memulihkan dana. Platform tersebut sementara membatasi fitur tertentu pada hari Sabtu saat menyelidiki insiden tersebut.

The Block2025/04/26 22:23
Protokol DeFi Solana Loopscale terkena eksploitasi senilai $5,8 juta dua minggu setelah peluncuran