Harga Bitcoin Sentuh Titik $103.000 Hari Ini (24/1/25): BTC Mengulang Pola Oktober 2023, Apa Artinya?

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin hari ini, 24 Januari 2025, menyentuh level $103.000 setelah mencetak rekor terbarunya di $109.000. Pola pergerakan harga saat ini mengingatkan pada tren serupa yang terjadi pada Oktober 2023, ketika Bitcoin bergerak dalam rentang sempit sebelum mengalami lonjakan besar.

Indikator teknikal seperti Bollinger Bands dan analisis rentang harga 60 hari menunjukkan potensi breakout signifikan, dengan pasar bersiap menghadapi pergerakan besar berikutnya.

Harga Bitcoin Naik 0,58% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 24 Januari 2025, harga Bitcoin mengalami kenaikan tipis 0,58% dalam waktu 24 jam terakhir dan menyentuh level $103.429 atau setara dengan Rp1.684.630.113. Titik terendah dan tertinggi BTC saat ini adalah Rp1.657.096.344 dan Rp1.733.622.253.

Selain itu,  market cap  Bitcoin kini berada di sekitar $2.04 triliun, dengan volume perdagangan yang naik 86% menjadi $102.07 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Harga Ethereum Melayang di Level Rp53 Juta Hari Ini (24/1/25): Akankah ETH Sentuh Rp81 Juta?

Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin hari ini?

Rentang Harga BTC Mengulang Pola Oktober 2023

Berdasarkan laporan Cointelegraph (23/1/25), para bull Bitcoin tetap fokus pada level psikologis $100.000, yang terus menjadi perhatian utama pasar.

Pasangan BTC/USD telah berada dalam rentang harga antara $90.000 hingga $110.000 selama lebih dari dua bulan terakhir, sebuah pola yang mulai dianggap tidak biasa, menurut laporan dari Glassnode.

Sumber: Glassnode

Menganalisis rentang harga 60 hari, para peneliti menunjukkan bahwa terakhir kali variasi harga jangka menengah begitu sempit adalah pada Oktober 2023. Mereka menjelaskan,

“Rentang harga Bitcoin saat ini dalam 60 hari sangat sempit. Secara historis, periode dengan rentang harga ketat sering kali diikuti oleh volatilitas yang meningkat.”

Saat ini, rentang harga 60 hari BTC berada di 19%, tingkat yang hanya terjadi lima kali sejak 2019. Pada tahun 2023, pola serupa muncul sebelum lonjakan harga besar, ketika harga BTC/USD naik dari sekitar $30.000 pada 22 Oktober menjadi $42.000 pada 31 Desember, mencatat kenaikan 40% dalam waktu sekitar dua bulan.

Selain itu, Glassnode mengungkapkan bahwa 20% pasokan BTC terkonsentrasi dalam kisaran ±15% dari harga pasar saat ini—yang mencerminkan harga di mana pasokan BTC terakhir dipindahkan.

Baca juga: MicroStrategy Tambah 11.000 BTC, Total Kepemilikan Bitcoin Capai Rp781 Triliun!

“Kondisi ini menciptakan potensi volatilitas pasar yang meningkat karena perubahan harga dapat berdampak signifikan pada profitabilitas investor,” jelas Glassnode.

Sumber: Glassnode

Dalam buletin mingguannya, “The Week Onchain” yang dirilis pada 21 Januari, Glassnode juga mencatat bahwa setelah puncak harga Bitcoin pada Desember, pasar mulai terkonsolidasi, menciptakan konsentrasi pasokan yang padat dengan basis biaya mendekati harga pasar.

Hal ini meningkatkan kemungkinan volatilitas jika terjadi pergerakan harga kecil, yang dapat secara signifikan memengaruhi profitabilitas investor.

Bollinger Bands Beri Sinyal Breakout Klasik

Meskipun terjadi pergerakan harga jangka pendek dalam rentang tertentu, volatilitas harga Bitcoin (BTC) secara historis berada pada level rendah, seperti yang terlihat melalui indikator populer Bollinger Bands.

Menurut Matthew Hyland, seorang trader dan analis, pada kerangka waktu tiga hari, jarak antara Bollinger Bands baru-baru ini mencapai titik terdekatnya sejak Januari 2024. Hal ini menunjukkan potensi breakout signifikan dalam waktu dekat.

Pada bulan Desember, John Bollinger, pencipta indikator ini, juga menyoroti pola Bollinger Band yang sesuai “textbook” dari grafik harian BTC/USD, yang mengindikasikan bahwa pasar sedang memasuki fase krusial.

Itu dia informasi terkini seputar  berita crypto  hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar  akademi crypto  dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan  blockchain .

Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh  aplikasi kripto  Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik  Daftar Pintu  jika kamu belum memiliki akun atau klik  Login Pintu  jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Cointelegraph. BTC price gained 40% in 2 months when Bitcoin was last this rangebound . Diakses pada 24 Januari 2025