ZIGChain Memperkenalkan DEX Pertama dengan Integrasi AI Percakapan

Oroswap, sebuah proyek yang digagas oleh tim anggota veteran Komunitas Zignaly, sedang mengukir jejak di ZIGChain—sebuah blockchain inovatif yang dirancang untuk menghasilkan kekayaan. Pertukaran terdesentralisasi (DEX) ini tidak hanya meningkatkan ekosistem pengembang ZIGChain yang luas, tetapi juga menetapkan standar baru di bidang blockchain.

Dengan fungsi AMM dan CLMM yang canggih, Oroswap bercita-cita menjadi lebih dari sekadar pasar di atas rantai.

Platform revolusioner ini mengintegrasikan AI percakapan untuk pengalaman pengguna yang lebih baik, kemampuan yang tidak tertandingi oleh DEX saat ini. Potensi AI telah menjadi kata kunci dalam komunitas kripto selama bertahun-tahun, tetapi tahun 2025 telah memantapkan perannya yang penting sebagai pengubah permainan, terutama seiring makin menyatunya blockchain dan AI dalam sektor DeFi, mengatasi tantangan UI/UX historis.

Para pendiri Oroswap, veteran berpengalaman dari ekosistem ZIG, mengenali ZIGChain sebagai pilihan alami untuk ambisi mereka. Keahlian mereka dalam AI dan pembelajaran mesin sangat penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang superior yang meningkatkan aplikasi terdesentralisasi. Tim Oroswap menyatakan, "Tujuan kami dengan Oroswap bukan hanya memperkenalkan DEX lagi. Kami berkomitmen untuk meningkatkan harapan komunitas dengan UI/UX yang luar biasa dan menetapkan tolok ukur baru untuk dApps pada ZIGChain."

Sebagai dApp utama di ZIGChain, Oroswap bertujuan untuk mendefinisikan ulang pengalaman pertukaran terdesentralisasi bagi para manajer kekayaan.

Abdul Rafay Gadit, Co-Founder Zignaly dan ZIGChain, menyatakan keyakinannya pada potensi Oroswap, menyoroti jalur mengesankan para pengembang di bidang AI, Pembelajaran Mesin, dan dalam ekosistem Bitcoin .

"Kami sangat antusias dengan komitmen pengembang luar biasa ini terhadap ZIGChain, yang mencerminkan upaya kami. Saya sangat menantikan untuk mendukung lebih banyak proyek mutakhir di ZIGChain, terutama yang menggabungkan AI sebagai inti," ujarnya.