Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarPerdaganganFuturesCopyBotsEarn
Sony Meluncurkan Mainnet untuk Soneium, Platform Blockchain Layer-2 (L2) yang Ramah Web3

Sony Meluncurkan Mainnet untuk Soneium, Platform Blockchain Layer-2 (L2) yang Ramah Web3

CoinfolksCoinfolks2025/01/15 05:22
Oleh:oleh Aryo Bimo Pratama

Sony telah meluncurkan mainnet untuk Soneium, platform blockchain layer-2 (L2) yang dikembangkan oleh Sony Block Solutions Labs. Platform ini dirancang untuk menyederhanakan interaksi blockchain dan memberikan pengalaman Web3 yang ramah pengguna.

Dibangun di atas OP Stack dari Optimism Foundation, Soneium mengintegrasikan Fan Marketing Platform berbasis token non-fungible (NFT) milik Sony dan Soneium Spark, yang mendukung kreator, pengembang, dan penggemar.

Soneium juga memiliki kemitraan dengan Sony Pictures, Sony Music, dan Sony Music Publishing untuk memanfaatkan NFT dalam memberikan akses eksklusif kepada penggemar terhadap konten tertentu, sekaligus meningkatkan keterlibatan mereka.

Peluncuran mainnet ini disambut dengan beragam reaksi. Beberapa pihak memuji potensi platform tersebut, sementara yang lain mengkritik kebijakan “pemblokiran” terhadap beberapa contract address. Pendiri anonim Pump.fun bahkan mengecam platform ini karena “menghapus posisi semua orang hingga nol.”

Peluncuran Mainnet Disertai Kontroversi

Soneium diluncurkan dengan sejumlah kasus penggunaan praktis melalui kemitraan dengan divisi hiburan Sony, seperti NFT yang memungkinkan pengguna Amazon Prime Video mendapatkan akses eksklusif ke konten tertentu.

Namun, peluncuran ini tidak berjalan mulus. Seorang pengguna di platform X menuduh Soneium telah “merugikan pengguna” hingga $100.000 dalam bentuk Ether (ETH) dengan membekukan kontrak.

Tuduhan tersebut muncul dari kebijakan Soneium yang membatasi alamat yang dicurigai melanggar intellectual property rights (IP), sebagaimana dijelaskan dalam dokumentasi resminya.

Sony Meluncurkan Mainnet untuk Soneium, Platform Blockchain Layer-2 (L2) yang Ramah Web3 image 0

Tanggapan Sony Terhadap Kritik

Menanggapi kontroversi tersebut, Direktur Soneium, Sota Watanabe, mengatakan kepada Cointelegraph bahwa pembatasan hanya memengaruhi “dua kontrak spesifik” karena pelanggaran IP. Watanabe menjelaskan bahwa pengguna dan pengembang dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut. Timnya juga sedang berdialog dengan proyek yang kontraknya dibatasi.

Baca Juga Pastor di Washington Terjerat Penipuan Kripto Senilai US$5,9 Juta

“Mereka sedang memperbarui materi mereka agar sesuai dengan kebijakan kami. Jika persyaratan kebijakan terpenuhi, kontrak tersebut akan dihapus dari Black List” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tidak ada dana yang dibekukan. Daftar hitam hanya membatasi interaksi public RPC dengan kontrak yang ditandai. “Langkah ini memastikan tindakan yang diambil bersifat terfokus dan minim gangguan, sambil tetap melindungi hak kreator,” tambah Watanabe.

Mengintegrasikan Blockchain ke Kehidupan Sehari-Hari

Soneium bertujuan membawa blockchain kepada pengguna sehari-hari tanpa kerumitan teknis. Watanabe menekankan pentingnya pengalaman pengguna yang sederhana untuk mengintegrasikan miliaran orang ke dalam Web3.

Desain Soneium fokus pada peningkatan pengalaman pengguna, menjembatani pengguna Web2 dan Web3, serta mengintegrasikan blockchain ke dalam kehidupan sehari-hari.

Blockchain L2 ini juga menawarkan inisiatif bagi kreator untuk melindungi hak kekayaan intelektual mereka dan memfasilitasi pembagian keuntungan dengan para penggemar.

“Kami membayangkan Soneium sebagai babak baru dalam Web3,” ujar Watanabe. “Tujuan kami adalah mewujudkan internet terbuka yang melampaui batas, menyatukan perbedaan budaya, dan mempertemukan orang-orang dengan nilai-nilai yang beragam.”

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Korea Selatan berencana memperkenalkan undang-undang kripto baru pada paruh kedua tahun 2025: laporan

Otoritas keuangan tertinggi Korea Selatan telah memulai diskusi untuk mengembangkan regulasi lanjutan terhadap kerangka regulasi kriptonya. Pertemuan tersebut dilaporkan membahas penetapan mandat untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dari bursa dan penerbit stablecoin.

The Block2025/01/15 07:34

Thailand mempertimbangkan untuk menyetujui ETF bitcoin lokal di tengah persaingan global: Bloomberg

Sekilas Thailand's Securities and Exchange Commission sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan ETF bitcoin lokal terdaftar di bursa lokal, menurut Bloomberg. Regulator sebelumnya telah menyetujui dana fund-of-funds lokal yang menawarkan eksposur kepada investor institusi terhadap ETF bitcoin luar negeri.

The Block2025/01/15 07:34