Analis Sebut Koreksi Bitcoin di Januari Normal Terjadi Pasca Halving
Penurunan harga Bitcoin pada awal tahun pasca peristiwa halving dipastikan bukan hal baru dalam dunia aset kripto. Para analis kripto mencatat bahwa koreksi seperti ini telah berulang di beberapa siklus halving sebelumnya, menunjukkan adanya pola penurunan konsisten sebelumnya indikasi pemulihan harga.
Perlu diketahui, halving adalah proses pengurangan reward yang diterima miner Bitcoin menjadi setengah dari sebelumnya. Mekanisme ini dirancang untuk mengendalikan inflasi sekaligus menjaga kelangkaan Bitcoin, sehingga meningkatkan nilai jangka panjangnya.
Peristiwa ini terjadi setiap empat tahun, sesuai algoritma jaringan Bitcoin. Secara historis, pengurangan laju emisi Bitcoin setelah halving sering diikuti oleh kenaikan harga signifikan dalam beberapa bulan atau tahun berikutnya.
Baca juga: Mengenal Bitcoin Halving dan Dampaknya Pada Harga
Pola Penurunan Bitcoin Pasca Halving
Dalam sebuah postingan di X pada Minggu (12/1/2025), analis kripto Axel Bitblaze menyoroti bahwa penurunan harga Bitcoin pada Januari sering terjadi di tahun-tahun pasca halving. Ia merujuk pada pola serupa yang terjadi pada 2017 dan 2021.
Setelah halving pada 2016, harga Bitcoin di Januari 2017 anjlok hingga 30%, dari US$1.185 ke US$800. Namun, di penghujung tahun yang sama, Bitcoin mencatat lonjakan signifikan sebesar 2.400%, mencapai rekor tertinggi di atas US$20.000 pada Desember 2017.
Empat tahun kemudian pasca halving 2020, Bitcoin turun lebih dari 25%, dari US$42.000 menjadi sekitar US$28.000 pada Januari 2021. Harga aset kripto terbesar di dunia ini kembali melonjak tajam di akhir tahun, mencapai level tertinggi baru di $69.000 pada November.
Di tahun ini, pola serupa kembali terjadi. Setelah mencapai level tertinggi $102.300 pada 7 Januari, Bitcoin mengalami penurunan hampir 10%, menyentuh titik terendah di bawah, sebelum pulih di kisaran US$93.500 saat artikel ini ditulis (13/1/2024).

Lebih lanjut, analis Crypto Rover juga menyebut tren penurunan ini terbilang konsisten berdasarkan pola historisnya.
“Ini hanyalah penurunan kecil dibandingkan dengan apa yang telah kita lihat sebelumnya,” jelasnya dalam postingan di X.
Baca juga: Bitcoin Meroket ke US$102.000, Ini Pemicunya!
Di sisi lain, analis Stockmoney Lizards menyatakan bahwa Bitcoin belum mencapai fase puncak hype atau pump tertingginya. Mereka optimis bahwa siklus ini masih memiliki potensi besar dalam 12 bulan mendatang, didukung oleh beberapa faktor penting seperti adopsi massal, dukungan pemerintah pro-kripto, dan peluncuran ETF baru.
Jika pola kenaikan diperkirakan sekitar 130% dari siklus sebelumnya terulang, harga Bitcoin dapat melonjak dari level saat ini menjadi lebih dari US$200.000 sebelum akhir 2025. Namun, potensi penurunan besar seperti pada Januari 2017 dan 2021 tetap menjadi risiko, dengan kemungkinan harga turun di bawah US$70.000.
Baca juga: Bitcoin Terjun ke US$96.000 Imbas Kondisi Makroekonomi AS
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Remaja dalam perampokan Bitcoin senilai $245 juta kehilangan jaminan setelah pencurian kripto baru senilai $2 juta, menurut dokumen pengadilan yang dibuka
Ringkasan Cepat Seorang pria berusia 19 tahun asal Connecticut mengaku bersalah atas tuduhan penipuan dan konspirasi pencucian uang terkait pencurian Bitcoin senilai $245 juta dan setuju untuk bersaksi melawan rekan terdakwanya, menurut dokumen yang baru saja dibuka. Dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa pria tersebut, Veer “Wiz” Chetal, awalnya dibebaskan setelah mengajukan pengakuan bersalah, namun kembali ditahan setelah pihak berwenang menemukan keterlibatannya dalam pencurian tambahan senilai $2 juta saat ia masih dalam masa pembebasan. Pihak berwenang menyita berbagai barang mewah dan puluhan juta dolar

ETF Ethereum Spot catat arus keluar terbesar dalam satu bulan saat harga ETH anjlok di bawah $2.400
Ringkasan Cepat ETF Ethereum spot di AS mencatat arus keluar lebih dari $11 juta pada hari Jumat, nilai terbesar sejak pertengahan Mei. Meskipun terjadi arus keluar, ETF tersebut telah menambah sekitar $840 juta arus masuk kumulatif sepanjang bulan Juni. Sementara itu, ETF Bitcoin spot terus mencatat arus masuk, mencetak rekor baru arus masuk bersih kumulatif selama lima hari perdagangan berturut-turut.

Gubernur Texas Greg Abbott menandatangani undang-undang cadangan strategis Bitcoin
Ringkasan Singkat Gubernur Texas Greg Abbott telah menandatangani RUU Bitcoin yang disahkan oleh legislatif negara bagian bulan lalu menjadi undang-undang, menjadikan Texas sebagai negara bagian ketiga yang mengesahkan legislasi untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin. Presiden Texas Blockchain Council sebelumnya mengatakan kepada The Block bahwa ia memperkirakan negara bagian tersebut akan menginvestasikan puluhan juta dolar ke dalam mata uang kripto tersebut.

3 Next Big Crypto di Bulan Juli 2025

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








