Siap-siap! Solana Perkenalkan Proposal Baru untuk Atasi Masalah Skalabilitas
Jakarta, Pintu News – Dilansir dari Decrypt (7/1/25), pengembang Solana telah mengajukan proposal yang dapat mengubah cara blockchain menangani miliaran akun pengguna, mengatasi salah satu rintangan terbesar yang dihadapi adopsi arus utama.
Proposal ini memperkenalkan sistem hashing “berbasis kisi” yang secara fundamental mengubah cara blockchain melacak dan memverifikasi status akun pengguna. Simak lebih lanjut, yuk!
Tantangan Skalabilitas Solana dan Solusi Baru

Solana , salah satu blockchain terkemuka, menghadapi tantangan besar terkait pertumbuhan jumlah pengguna yang memengaruhi efisiensi jaringan.
Baca juga: Solana Lampaui Ethereum dan Base: Dominasi Baru di Volume Perdagangan DEX!
Untuk mengatasi masalah ini, pengembang Solana mengusulkan sistem hashing baru yang disebut “lattice-based homomorphic hashing function.” Proposal ini, yang dinamai SIMD-215, bertujuan untuk memecahkan masalah yang disebut “state growth problem” dalam jaringan Solana.
Masalah ini muncul karena jaringan harus secara rutin menghitung ulang status semua akun, proses yang menjadi semakin berat seiring meningkatnya jumlah pengguna. Anatoly Yakovenko , salah satu pendiri Solana Labs , menjelaskan bahwa proses ini memerlukan indeks global dari semua akun, yang sangat mahal secara sumber daya.
Sistem Hashing Lattice: Solusi Revolusioner
Proposal SIMD-215 mengusulkan penggunaan sistem hashing lattice untuk menggantikan mekanisme verifikasi tradisional. Sistem ini memungkinkan jaringan hanya memperbarui status akun yang berubah tanpa harus menghitung ulang semua status.
Pendekatan ini serupa dengan membersihkan rumah: hanya bagian yang kotor yang dibereskan, bukan seluruh ruangan.
Menurut tim pengembang, sistem hashing baru ini tidak hanya meningkatkan kecepatan verifikasi tetapi juga memungkinkan Solana untuk menangani miliaran akun dengan efisien. Elemen homomorphic hashing memungkinkan pembaruan instan, yang berpotensi mengurangi beban kerja jaringan secara signifikan.
Dampak terhadap Ekosistem Solana
Jika diimplementasikan, proposal ini dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan Solana, membuatnya lebih kompetitif di ruang DeFi .
Baca juga: Babylon Luncurkan Testnet Fase 2 dengan Fitur Staking Terbaru: Apa yang Ditawarkan?
Saat penulisan (7/1/25), Solana sudah menjadi pemain utama dalam aktivitas DeFi dan perdagangan on-chain , dengan volume perdagangan DEX mencapai $113 miliar dalam sebulan terakhir, melampaui Ethereum yang mencatat $78,9 miliar.

Inovasi ini juga memperkuat posisi Solana sebagai jaringan yang berorientasi masa depan, dengan fokus pada peningkatan teknis yang memungkinkan pertumbuhan tanpa mengorbankan performa.
Secara keseluruhan, proposal SIMD-215 adalah langkah maju yang signifikan bagi Solana dalam menghadapi tantangan skalabilitas di tengah pertumbuhan pesat ekosistem blockchain.
Dengan inovasi ini, Solana tidak hanya memperkuat posisinya di pasar tetapi juga menunjukkan komitmen untuk terus berinovasi demi mendukung kebutuhan pengguna global.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain .
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. New Solana proposal to fix scalability issues with lattice hashing system . Diakses 8 Januari 2025.
- Decrypt. Solana Proposal Promises to Bring Support to Billions of Users . Diakses 8 Januari 2025.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Coinshares: Biaya Penambangan Bitcoin All-In Mencapai $137K untuk Penambang Terdaftar di Q4 ’24

RTFKT Milik Nike Menghadapi Masalah dengan Tampilan Gambar NFT CloneX di OpenSea dan Blur

Arbitrum mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program akselerator setelah Nvidia menolak asosiasi dengan kripto
Secara Singkat Arbitrum Foundation mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program Nvidia-backed Ignition AI Accelerator setelah pembuat chip meminta agar namanya tidak disebutkan dalam pengumuman publik. Laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa NVIDIA menolak tawaran Arbitrum untuk bergabung dengan program akselerator tersebut. Arbitrum menyebut penarikan tersebut sebagai “keputusan bisnis yang tepat” dalam sebuah pernyataan.

Protokol DeFi Solana Loopscale terkena eksploitasi senilai $5,8 juta dua minggu setelah peluncuran
Ringkasan Cepat Protokol DeFi Solana Loopscale kehilangan $5,8 juta pada hari Sabtu setelah penyerang yang tidak dikenal mengeksploitasi masalah dengan salah satu pasarnya, kata platform tersebut. Loopscale mengatakan bahwa pihaknya secara aktif bekerja sama dengan penegak hukum untuk melacak pelaku dan mencoba memulihkan dana. Platform tersebut sementara membatasi fitur tertentu pada hari Sabtu saat menyelidiki insiden tersebut.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








