• Kesulitan penambangan Bitcoin mencapai rekor tertinggi 109,78 triliun dan diperkirakan akan menurun 8% pada pertengahan Januari.
  • Para penambang mendapatkan US$1,33 miliar di bulan Desember, melampaui pendapatan bulan November meskipun terjadi penurunan harga hash.

Tingkat kesulitan menambang Bitcoin telah meningkat menjadi 109,78 triliun, sebuah rekor baru, setelah naik 1,16% pada penyesuaian terakhir yang terjadi pada hari Minggu, seperti yang ditunjukkan oleh data CoinWarz .

Metrik, yang mencerminkan kesulitan dalam memecahkan masalah kriptografi untuk proses penambangan, telah meningkat 24% dalam 90 hari terakhir dan 52% dalam 3 bulan terakhir tahun ini.

Pertumbuhan yang stabil ini membuktikan stabilitas jaringan dan meningkatnya persaingan di antara para penambang. Hal ini terjadi kira-kira sekali setiap dua minggu untuk menyediakan produksi blok yang stabil , sebuah fitur yang diimplementasikan ke dalam sistem Bitcoin oleh penciptanya yang anonim, Satoshi Nakamoto.

Penyesuaian tingkat kesulitan penambangan berikutnya akan dilakukan pada tanggal 14 Januari. Perkiraan awal menunjukkan bahwa angkanya mungkin akan turun sedikit di bawah 8% menjadi sekitar 100,7 triliun.

Penurunan ini dapat membantu meringankan beberapa tekanan pada para penambang saat mereka mencoba untuk beroperasi di lingkungan dengan pasar yang tidak stabil.

Akan tetapi, hashrate Bitcoin, yang merupakan kekuatan komputasi keseluruhan jaringan, baru-baru ini menyentuh angka 800 EH/s untuk pertama kalinya. Pencapaian yang dicatat oleh Blockchain.com pada tanggal 15 Desember ini menunjukkan bahwa jaringan ini memiliki fundamental yang kuat.

Harga Bitcoin telah berfluktuasi secara besar-besaran dan bahkan mencapai US$108.135 pada awal bulan ini sebelum turun menjadi US$93.638 pada saat artikel ini ditulis di CoinGecko. Menurut beberapa analis, tren harga dapat mengikuti hashrate dalam jangka panjang berdasarkan data yang dianalisis.

Pendapatan Naik Meskipun Harga Hash Turun

Para penambang Bitcoin telah menghasilkan lebih banyak daripada yang mereka dapatkan di bulan November, menghasilkan US$1,33 miliar di bulan Desember dengan hanya satu hari tersisa di bulan ini. Pendapatan bulan November mencapai US$1,21 miliar, dengan biaya on-chain mencapai US$38,73 juta, sedangkan Desember telah menghasilkan US$37,69 juta.

Pada saat artikel ini ditulis, hanya ada 48 jam tersisa di tahun ini, dan para penambang berada di jalur yang tepat untuk melampaui biaya yang dikumpulkan pada bulan November.

Meskipun harga hash per petahash per detik turun dari US$61,78 menjadi US$55,57 pada bulan lalu, harga Bitcoin yang lebih tinggi dan rekor hash rate 805 EH/s telah mencegah penurunan tersebut. Peningkatan efisiensi penambangan telah menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.

Peningkatan tingkat kesulitan penambangan yang direncanakan yang terjadi pada tanggal 29 Desember diperkirakan akan menyebabkan sedikit peningkatan dalam tingkat kesulitan penambangan, dan hal ini disebabkan oleh interval blok rata-rata 9 menit dan 53 detik.

Tingkat hashing jaringan saat ini adalah 791,45 EH/s dengan 65 mining farm, masing-masing memiliki kekuatan penambangan minimum 286,33 KH/s.

Rusia Memberlakukan Larangan Penambangan Kripto

Dalam berita terkait, pemerintah Rusia baru-baru ini menyatakan bahwa penambangan mata uang kripto akan dilarang di sepuluh wilayah selama enam tahun karena penggunaan energi yang tinggi. Larangan ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2024 dan akan berlangsung hingga 15 Maret 2031, dan meluas ke kolam penambangan di wilayah yang terkena dampak.

Daerah yang terkena dampak adalah Dagestan, Ossetia Utara, dan Chechnya, dan daftar ini akan diubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan energi. Langkah-langkah lain termasuk pelarangan di zona lain untuk periode beban puncak, yang juga merupakan bagian dari kebijakan tersebut.

Rusia melegalkan penambangan kripto pada bulan Juli, dan undang-undang tersebut disahkan pada bulan Agustus. Namun, meskipun negara ini telah melarang penggunaan mata uang kripto dalam transaksi sehari-hari, negara ini mengizinkan pembayaran lintas batas untuk menghindari sanksi yang ditetapkan setelah menginvasi Ukraina.