El Salvador Serok Bitcoin, Total Simpanan Capai 6.000 BTC

Pemerintahan El Salvador di bawah pimpinan Presiden Nayib Bukele berhasil memposisikan diri sebagai negara ke enam setelah AS, Inggris, dan Bhutan yang memiliki 6.000 BTC atau lebih.

Sejak menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada tahun 2021, negara kecil di Amerika Tengah ini, terus melakukan pembelian Bitcoin secara konsisten. Ini berbeda dengan AS dan Inggris, yang kepemilikan Bitcoin-nya berasal dari aset yang disita dari para penjahat.

Baca juga: El Salvador Ubah Kebijakan Bitcoin Imbas Kesepakatan IMF Bernilai Rp22,8 Triliun

Kepemilikan Bitcoin Sentuh 6 Ribu Koin

Situs web resmi pelacak portofolio Bitcoin El Salvador mengungkapkan, negara ini menambahkan satu BTC lagi ke dalam cadangannya dalam 24 jam terakhir. BTC ini diperoleh dengan harga US$94.702 dan mendorong total kepemilikan menjadi 6.000,77 BTC.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa El Salvador telah membeli sekitar 50 BTC lagi sejak awal Desember. Pertumbuhan ini sebagian besar konsisten dengan pembelian 1 BTC setiap hari, kecuali pada tanggal 20 Desember dan 22 Desember, yang disorot oleh pembelian 11 BTC.

Pada saat artikel ini ditulis, simpanan Bitcoin di El Salvador bernilai lebih dari US$570 juta. Nilai ini telah tumbuh secara besar-besaran dalam tiga bulan terakhir dan dapat tumbuh lebih banyak pada tahun 2025.

Secara khusus, portofolio Bitcoin El Salvador mencapai nilai puncak US$643 juta pada tanggal 17 Desember ketika harga Bitcoin mencapai puncaknya di US$108,135.

Adapun menurut data dari Nayib Bukele Portfolio Tracker , El Salvador saat ini mendapatkan keuntungan sebesar US$157 juta dari pembelian Bitcoin, setelah membeli 6.000 BTC dengan harga rata-rata $45.465.

Baca juga: El Salvador Ternyata Miliki Lebih dari 5.600 Bitcoin