7 Alasan Tahun 2025 Bakal Jadi Tahun Tersigma Kripto
Tahun 2025 diprediksi akan menjadi salah satu periode paling sigma dan menggairahkan dalam dunia kripto. Menurut Lark Davis, seorang analis kripto terkenal, terdapat tujuh faktor utama yang dapat mendorong lonjakan besar di pasar kripto.
Namun, di balik prospek tersebut, terdapat juga risiko-risiko yang harus diwaspadai. Berikut adalah rangkuman dari analisis Davis dalam video terbarunya.
7 Alasan Tahun 2025 Jadi Tahun Tersigma Kripto
1. Kebangkitan Ekonomi Global
Menurut Davis, kita sedang berada di awal salah satu ledakan ekonomi terbesar dalam sejarah AS. Indeks manufaktur dan beberapa indikator ekonomi lainnya menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah fase penurunan yang panjang.
“Potensi lonjakan ekonomi ini dapat memberikan masyarakat lebih banyak pekerjaan dan uang, yang pada akhirnya akan mengalir ke investasi, termasuk aset digital seperti kripto,” ujar Davis.
Selain itu, pasokan uang global (M2) diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada awal tahun 2026. Peningkatan pasokan uang ini dapat membawa lebih banyak likuiditas ke pasar kripto, mempercepat pertumbuhan aset seperti Bitcoin dan altcoin lainnya.
2. Kebijakan Pelonggaran Moneter yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
Davis juga menyoroti bahwa kita tengah memasuki fase pelonggaran moneter secara global. Bank-bank sentral besar, termasuk The Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB), telah mulai menurunkan suku bunga.
“Ekonomi global saat ini mendapatkan pelonggaran terbesar sejak krisis keuangan global, meskipun kondisi makroekonomi tidak serupa dengan situasi saat itu,” tambah Davis.
Namun, kebijakan ini juga menghadirkan risiko, seperti peningkatan inflasi. Jika inflasi melonjak terlalu cepat, kondisi tersebut dapat membebani perekonomian global.
3. Revolusi AI dan Dampaknya pada Kripto
Teknologi kecerdasan buatan (AI) diprediksi menjadi salah satu pendorong utama pasar pada tahun 2025. Davis menyebutkan bahwa teknologi AI memiliki potensi untuk merevolusi berbagai sektor, termasuk kripto.
“Narasi AI telah menjadi salah satu tren terbesar dalam siklus pasar kripto saat ini, bahkan melahirkan fenomena seperti memecoin berbasis AI,” ujar Davis.
4. Peran Besar Bitcoin ETF
Pengenalan Bitcoin ETF telah mencatat rekor sebagai peluncuran ETF paling sukses dalam sejarah, dengan total investasi mencapai US$36 miliar. Davis menjelaskan bahwa jumlah tersebut dapat meningkat signifikan pada tahun 2025 karena lebih banyak institusi keuangan mulai mengadopsi Bitcoin.
“Jika tren ini berlanjut, kita bisa melihat hingga US$100 miliar masuk ke pasar kripto tahun depan,” tambahnya.
5. Bitcoin sebagai Aset Cadangan Strategis
Dalam analisisnya, Davis juga membahas potensi Bitcoin menjadi aset cadangan strategis bagi banyak negara. Beberapa negara, seperti Brasil, Rusia, Jepang dan Argentina, telah mulai mempertimbangkan penggunaan Bitcoin dalam cadangan devisa mereka.
“Pembicaraan mengenai Bitcoin sebagai aset cadangan semakin meningkat, dan ini adalah langkah besar menuju adopsi global,” kata Davis.
6. Analisis Grafik dan Target Harga Bitcoin
Berdasarkan analisis grafik, Davis mengidentifikasi beberapa target harga untuk Bitcoin dalam siklus pasar saat ini. Dengan Fibonacci retracement, Davis memproyeksikan target harga di US$150.000 hingga US$200.000.
“Jika Bitcoin mencapai target ini, maka altcoin juga akan mengalami lonjakan besar,” jelasnya.
7. Risiko dan Peringatan
Namun, Davis tidak lupa mengingatkan bahwa risiko tetap ada. Ketegangan geopolitik, seperti potensi konflik global, dapat mengganggu pasar secara signifikan.
“Semua katalis positif ini sangat menarik, tetapi kita tidak boleh lupa untuk selalu mengambil keuntungan di saat yang tepat,” ujarnya.
Dengan kombinasi faktor-faktor seperti kebangkitan ekonomi, pelonggaran moneter, adopsi institusi dan inovasi teknologi, tahun 2025 memiliki potensi besar untuk menjadi momen luar biasa bagi pasar kripto.
Namun, penting bagi investor untuk tetap waspada terhadap risiko yang ada dan memanfaatkan peluang dengan bijak. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Omni Core Mainnet Beroperasi, Mengembangkan Ekosistem Ethereum yang Lebih Terpadu
Singkatnya Omni Network mengumumkan peluncuran mainnet Inti, yang mengatasi tantangan fragmentasi rollup dan memungkinkan Ethereum mencapai skalabilitas dan fungsionalitas yang lebih besar.
Saga Mainnet 2.0 Kini Sudah Aktif, Uniswap V3 Sudah Diterapkan di Jaringan
Singkatnya Saga meluncurkan Mainnet 2.0, yang menyiapkan panggung untuk peluncuran Liquidity Integration Layer, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan likuiditas terpadu di seluruh ekosistem blockchain.
Hakim federal mengatakan Coinbase dapat menghapus wBTC, menolak permohonan perintah penahanan sementara dari BiT Global yang berafiliasi dengan Justin Sun
Ringkasan Cepat Seorang hakim California telah memutuskan bahwa Coinbase dapat menghapus wrapped bitcoin sementara menolak permintaan BiT Global untuk perintah penahanan sementara. Coinbase mengumumkan akan menghapus produk bitcoin tokenisasi setelah kustodiannya bermitra dengan perusahaan yang berbasis di Hong Kong yang memiliki hubungan dengan Justin Sun. Seorang perwakilan Coinbase mengatakan bahwa bursa tersebut mungkin akan memberikan sanksi kepada penggugat karena mengajukan gugatan yang tidak berdasar.
Kraken meluncurkan lapisan penskalaan Ethereum Ink lebih awal dari jadwal
Ringkasan Cepat Kraken telah meluncurkan blockchain Layer 2 yang disebut Ink di mainnet. Mitra peluncuran termasuk aplikasi populer seperti bursa terdesentralisasi Curve, platform stablecoin Frax, penyedia infrastruktur L2 Gelato, protokol interoperabilitas LayerZero, dan lainnya.