Oscar Darmawan Ungkap Faktor Harga Bitcoin Tembus US$107 Ribu
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengungkapkan, faktor pendorong utama harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini menembus US$107 ribu sebagai rekor teranyar, adalah berkat dukungan dari institusi. Dia juga menyampaikan publik jangan hanya terpaku pada Bitcoin, karena masih banyak kripto lainnya yang layak dikoleksi sebagai strategi diversifikasi.
Bitcoin (BTC) mencatatkan rekor tertinggi dini hari tadi, Selasa (17/12/2024), menembus angka di atas US$107.000 atau sekitar Rp1,7 miliar.
Kenaikan ini dipicu oleh perdagangan whale dan bergabungnya MicroStrategy ke dalam indeks Nasdaq 100 sebagai industri teknologi memperkuat sentimen bullish. Bahkan pada 16 Desember 2024 lalu, MicroStrategy mengumumkan pembelian BTC terbarunya yakni sebanyak 15.350 BTC . Ini mencerminkan akumulasi besar-besaran dari institusi dan disusul oleh perusahaan lain, seperti Seamler, RIOT dan MARA sebagai perusahaan publik di sektor penambangan BTC.
Harga Bitcoin yang mencetak rekor baru di US$107 ribu pada Selasa (17/12/2024) dini hari. Sumber: TradingView.Selain itu, adanya data makroekonomi AS yang positif seperti kenaikan inflasi sebesar 2,7 persen memperkuat sentimen ini.
Ditambah lagi, analisis on-chain menunjukkan pasokan Bitcoin di bursa kripto yang terus menurun, mencerminkan tekanan jual yang rendah dan minat yang meningkat terhadap aset crypto.
MicroStrategy Panen 1.896 BTC per Hari, Bagaimana Caranya?
Faktor lainnya yang mendukung kenaikan Bitcoin adalah kemungkinan Trump akan mengeluarkan perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat, 20 Januari 2025, yang bisa menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan nasional dan segera menandatangi RUU Bitcoin yang saat ini dalam proses disetujui oleh parlemen. Ini yang kelak memungkinkan AS menimbun sebanyak 1 juta BTC.
Dengan kondisi makroekonomi yang mendukung dan partisipasi institusional yang semakin meningkat, kenaikan harga Bitcoin dapat diperkirakan berlanjut dalam waktu dekat, jelas Oscar Darmawan.
Di sisi lain, kenaikan harga Bitcoin didukung oleh Fear and Greed Index yang mencapai 80 dari 100, mencerminkan dominasi sentimen “greed” untuk jangka pendek.
Sentimen ini mendorong aksi beli spekulatif dan meningkatkan volatilitas pasar. Namun, investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko volatilitas sebelum berinvestasi.
CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyatakan bahwa pencapaian Bitcoin ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan pasar terhadap aset digital di tengah dukungan dari pemain institusional besar seperti MicroStrategy.
“Masuknya MicroStrategy ke Nasdaq 100 memberikan validasi tambahan terhadap peran Bitcoin sebagai aset investasi yang semakin diterima secara global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12/2024).
Ia juga mengungkapkan bahwa lonjakan harga Bitcoin didorong oleh penurunan tekanan jual di pasar.
“Analisis on-chainjuga menunjukkan bahwa pasokan Bitcoin di bursa kripto terus menurun. Hal ini menandakan banyak investor yang memilih menyimpan aset mereka, yang menjadi pendorong utama dalam reli harga saat ini,” jelas Oscar.
Menurutnya, indikator Fear and Greed Index yang berada di angka 80 menunjukkan dominasi sentimen optimisme.
“Namun, sentimen ini harus diimbangi dengan kewaspadaan, mengingat volatilitas pasar kripto yang tinggi dapat membawa risiko bagi investor,” tambah Oscar Darmawan.
Crypto Fear and Greed Index untuk Mengukur Sentimen Pasar Kripto
Oscar Darmawan juga menyoroti peran data makroekonomi AS, seperti inflasi, dalam mendukung tren positif ini.
“Inflasi yang terkendali dan kebijakan moneter yang stabil memberikan pondasi bagi Bitcoin untuk terus menarik minat dari berbagai kalangan, termasuk investor institusional,” kata Oscar.
Di sisi lain, Oscar Darmawan mengingatkan investor untuk tidak terbawa euforia semata.
“Meskipun tren makroekonomi mendukung, investor harus tetap berhati-hati dan mempertimbangkan risiko yang ada sebelum mengambil keputusan investasi,” tutupnya.
Investasi Bitcoin Semakin Populer, Perusahaan Publik Makin Tertarik
Terakhir, Oscar Darmawan menegaskan pentingnya diversifikasi dalam berinvestasi.
“Jangan hanya terpaku pada Bitcoin. Ada banyak aset digital lain yang memiliki potensi besar, dan memahami fundamentalnya adalah kunci untuk mengambil keputusan investasi yang tepat,” tutupnya.
BlackRock: Bitcoin sebagai Aset Diversifikasi di Tengah Ketidakpastian Global
Dengan kondisi pasar yang positif dan dukungan dari berbagai faktor, Oscar Darmawasan optimistis bahwa tren bullish ini akan terus berlanjut, meskipun ia tetap mengingatkan perlunya manajemen risiko yang baik dalam menghadapi dinamika pasar kripto. [ps]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Arthur Hayes memprediksi kripto akan mengalami 'penurunan mengerikan' sekitar pelantikan Trump
Mantan CEO BitMEX Arthur Hayes memperkirakan pasar kripto akan mengalami "penurunan yang mengerikan" sekitar hari pelantikan Trump. Hayes mengatakan ekspektasi investor kripto terhadap perubahan kebijakan yang akan datang di bawah pemerintahan Trump jauh dari kenyataan.
Io.net Menyediakan Komputasi GPU Untuk Mendukung Layanan Validasi Ethereum Baru Zerebro
Singkatnya io.net telah bermitra dengan Zerebro untuk mendukung ekspansinya ke dalam validasi blockchain, memungkinkannya untuk memanfaatkan infrastruktur io.net yang terdistribusi secara global untuk memperkuat operasi validator Ethereumnya.
Nuffle Labs dan Wormhole Bergabung untuk Mengubah Restakasi Lintas Rantai dengan Solusi Baru
Singkatnya Nuffle Labs dan Wormhole telah memperkenalkan solusi baru yang dirancang untuk menyatukan ekosistem blockchain dengan memungkinkan restaking lintas rantai asli tanpa perlu penjembatan aset.
Aurora Labs Meluncurkan TurboChain dan TurboSwap, Mempercepat Pertumbuhan Ekosistem TURBO
Singkatnya Aurora Labs telah memperkenalkan TurboChain dan TurboSwap sebagai tambahan baru pada ekosistem TURBO, memperkuat DeFi, utilitas token, dan pengembangan blockchain berbasis komunitas.