Proyek Garuda Tuntaskan Tahap PoC untuk Pengembangan Rupiah DigitalMengenal Lebih Dekat Project GarudaKegunaan Wholesale Rupiah DigitalManfaat Utama
Bank Indonesia resmi menyelesaikan tahap awal dari Proyek Garuda. Inisiatif ini bertujuan mengembangkan Rupiah Digital melalui Proof of Concept (PoC) untuk Wholesale Rupiah Digital Cash Ledger. Tahap awal ini menjadi pijakan penting dalam eksplorasi Central Bank Digital Currency (CBDC) di Indonesia.
Tulisan Fransiskus. Source : LinkedinFransiskus Xaverius Tyas Prasaja, ekonom Bank Indonesia, menyampaikan bahwa PoC ini telah berhasil menguji kemampuan teknis yang krusial. Beberapa aspek yang diuji meliputi keamanan, interoperabilitas, dan efisiensi menggunakan teknologi Distributed Ledger Technology (DLT).
Tahapan PoC. Source : Proyek GarudaHasil pengujian menunjukkan bahwa solusi DLT dapat memenuhi tuntutan model bisnis Rupiah Digital. Teknologi ini membantu menciptakan sistem keuangan yang lebih transparan, efisien, dan dapat diandalkan di masa depan.
Keberhasilan ini membawa Indonesia selangkah lebih maju dalam digitalisasi ekonomi. Dengan Proyek Garuda, Indonesia semakin siap menghadapi tantangan global dan membangun ekosistem keuangan digital yang modern dan inklusif.
Mengenal Lebih Dekat Project Garuda
Proyek Garuda adalah inisiatif strategis Bank Indonesia untuk mewujudkan Rupiah Digital sebagai mata uang digital resmi. Fokus utama proyek ini adalah penerbitan, transfer, dan penebusan Rupiah Digital dalam skala besar atau wholesale.
Dalam tahap PoC ini, Bank Indonesia menguji dua platform teknologi DLT: Corda dari R3 dan Hyperledger Besu dari Kaleido. Keduanya melalui 55 skenario uji yang mencakup keamanan, kecepatan, dan interoperabilitas sistem. Penggunaan teknologi ini memungkinkan integrasi lancar dengan infrastruktur keuangan yang sudah ada, termasuk BI-RTGS.
Dengan fitur seperti smart contracts, transaksi dapat diotomatisasi, lebih efisien, dan minim kesalahan manusia. Hal ini mendukung proses pembayaran yang lebih cepat dan fleksibel di masa depan.
Kegunaan Wholesale Rupiah Digital
Wholesale Rupiah Digital hadir dengan sejumlah manfaat yang dapat merevolusi sistem keuangan Indonesia. Teknologi ini dirancang untuk mendukung berbagai kebutuhan sistem pembayaran skala besar dan memastikan integrasi dengan infrastruktur keuangan yang ada.
Manfaat Utama Wholesale Rupiah Digital
Wholesale rupiah digital. Source : Proyek Garuda- Efisiensi Operasional
- Proses penerbitan, transfer, dan penebusan Rupiah Digital dilakukan secara otomatis menggunakan smart contracts. Hal ini mengurangi waktu dan biaya operasional secara signifikan.
- Penguatan Kebijakan Moneter
- Bank Indonesia dapat mengontrol sirkulasi Rupiah Digital dan memastikan stabilitas sistem keuangan melalui pengawasan real-time terhadap transaksi.
- Interoperabilitas dengan Infrastruktur Keuangan
- Rupiah Digital terhubung dengan sistem BI-RTGS melalui 3I Converter, memungkinkan integrasi seamless antar platform.
- Teknologi ini juga mendukung konektivitas ke infrastruktur Interbank Money Market dan Central Counterparty (CCP), membuka peluang efisiensi lebih besar dalam operasi moneter.
Dengan berbagai manfaat tersebut, Rupiah Digital dirancang untuk menjawab kebutuhan sistem keuangan yang semakin kompleks dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
Roadmap Project Garuda
Tahap PoC yang berhasil ini hanyalah langkah awal dari perjalanan panjang Proyek Garuda. Bank Indonesia telah merancang roadmap pengembangan Rupiah Digital dalam tiga fase utama:
Roadmap Project Garuda. Source : Proyek Garuda- Immediate State
- Fokus pada pengujian teknis dan integrasi awal Rupiah Digital dalam skala wholesale.
- Intermediate State
- Ekspansi penggunaan Rupiah Digital ke aset digital lainnya seperti sekuritas.
- Optimalisasi teknologi untuk mendukung atomic settlement atau penyelesaian transaksi simultan antar aset.
- End State
- Integrasi penuh Rupiah Digital dengan ekosistem pembayaran global.
- Mendukung transaksi lintas batas yang cepat dan efisien melalui standar global seperti ISO 20022.
Roadmap ini memastikan bahwa setiap fase pembangunan Rupiah Digital dijalankan dengan matang dan terukur. Dengan pendekatan ini, Bank Indonesia mampu menjawab tantangan ekonomi digital secara bertahap dan sistematis.
Masa Depan Proyek Garuda dan Arah Pengembangannya
Setelah menyelesaikan fase pertama, Bank Indonesia kini bersiap memasuki Intermediate State. Pada fase ini, fokus akan diberikan pada pengembangan infrastruktur teknologi dan perluasan cakupan Rupiah Digital. Penggunaan aset digital lain seperti sekuritas akan diujicobakan untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih kompleks dan canggih.
Pengembangan teknologi seperti Zero Knowledge Proof (ZKP) juga menjadi prioritas, guna memastikan privasi transaksi tanpa mengorbankan transparansi. Selain itu, dukungan untuk pembayaran lintas batas akan terus diperkuat agar Rupiah Digital dapat bersaing di kancah global.
Sistem ZKP. Source : Proyek GarudaKolaborasi dengan industri keuangan, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci sukses Proyek Garuda. Langkah ini memastikan bahwa Rupiah Digital dapat digunakan secara luas dan efisien oleh semua pihak.
Proyek Garuda, Awal Baru Menuju Sistem Keuangan Digital Indonesia
Proyek Garuda adalah tonggak penting bagi masa depan sistem keuangan Indonesia. Penyelesaian tahap PoC membuktikan bahwa teknologi DLT mampu mendukung pengembangan Wholesale Rupiah Digital dengan efisiensi, keamanan, dan transparansi yang lebih tinggi.
Dengan roadmap yang jelas, Bank Indonesia menunjukkan kesiapan untuk menghadapi tantangan ekonomi digital global. Fase berikutnya akan membawa Rupiah Digital ke level yang lebih canggih, membuka peluang besar untuk inovasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Melalui Proyek Garuda, Bank Indonesia tidak hanya menjaga kedaulatan Rupiah, tetapi juga memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam era digitalisasi sistem pembayaran global.
Baca juga Avalanche Kumpulkan Dana US$250 Juta untuk Mendukung Peluncuran Avalanche9000
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
World Liberty Financial yang didukung Trump dan Ethena berencana untuk berkolaborasi dimulai dengan implementasi sUSDe
Ringkasan Cepat Platform DeFi yang didukung Donald Trump, World Liberty Financial, dan Ethena berencana untuk melakukan "kolaborasi jangka panjang" dimulai dengan penerapan token yang menghasilkan imbal hasil, sUSDe. Pemerintahan World Liberty Financial akan diminta untuk memutuskan penerapan ini minggu ini.
Wormhole dan Nuffle Labs bermitra untuk merombak restaking multichain
Polygon menolak proposal untuk menggunakan lebih dari $1 miliar stablecoin jembatan untuk menghasilkan imbal hasil
Ringkasan Cepat Anggota komunitas Polygon menolak proposal awal untuk mengalokasikan lebih dari $1 miliar dalam stablecoin dari jembatan PoS Chain untuk menghasilkan imbal hasil. Setelah mendapatkan masukan dari komunitas, Polygon mengakui kekhawatiran ini dan memutuskan untuk tidak melanjutkan proposal tersebut, namun tetap terbuka untuk mengeksplorasi ide-ide inovatif di masa depan.