Peretas Korea Utara "Sapphire Sleet" menyamar sebagai perekrut dan investor, mencuri 10 juta dolar dalam bentuk cryptocurrency dalam enam bulan

Pada tanggal 28 November, Microsoft merinci dalam sebuah posting blog tentang sekelompok peretas Korea Utara, yang dikenal sebagai "Sapphire Sleet", yang menyamar sebagai perekrut dan kapitalis ventura dengan tujuan mencuri mata uang kripto dari individu dan perusahaan. Setelah melakukan kontak awal atau memancing target mereka, peretas Korea Utara ini akan mengatur pertemuan virtual yang sebenarnya dirancang agar tidak dapat dimuat dengan benar.

Dalam skenario di mana mereka menyamar sebagai kapitalis ventura, korban dipaksa untuk mengunduh perangkat lunak berbahaya yang disamarkan sebagai alat untuk memperbaiki pertemuan virtual. Dalam kegiatan di mana mereka berpura-pura sebagai perekrut, calon potensial diminta untuk mengunduh dan menyelesaikan penilaian keterampilan yang sebenarnya mengandung malware. Setelah terinstal, malware ini dapat mengakses informasi lain di komputer termasuk dompet mata uang kripto. Microsoft menyatakan bahwa dalam waktu hanya enam bulan, peretas ini telah mencuri setidaknya $10 juta dalam bentuk mata uang kripto.