MicroStrategy Borong Bitcoin Senilai Rp72,8 Triliun, Kepemilikan Capai 331.200 BTC!
MicroStrategy, perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat portofolio aset digital, dengan melanjutkan akuisisi Bitcoin bahkan ketika harga aset kripto tersebut kembali mendekati puncak tertinggi sepanjang masa.
Baca juga: Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Baru di US$93.000
Dalam postingan di X pada Senin (18/11), Chairman MicroStrategy, Michael Saylor, mengungkapkan bahwa perusahaan telah membeli 51.780 Bitcoin (BTC) senilai US$4,6 miliar atau sekitar Rp72,8 triliun. Rata-rata harga pembelian tercatat pada US$88.627 per koin.
Pendanaan untuk pembelian ini berasal dari hasil penjualan saham perusahaan. Berdasarkan perjanjian dengan institusi keuangan seperti TD Securities, Barclays Capital, dan The Benchmark Company, MicroStrategy berhasil menjual 13,6 juta saham senilai US$4,6 miliar dalam periode 11–13 November.
Pembelian kali ini menjadi langkah terbesar dalam sejarah perusahaan, mencakup lebih dari 16% dari total kepemilikan Bitcoin-nya. Adapun dengan akuisisi ini, total Bitcoin yang dimiliki MicroStrategy telah mencapai 331.200 BTC, yang diperoleh melalui investasi total sebesar US$16,5 miliar. Dengan harga Bitcoin saat ini yang menembus US$91.000, nilai total investasi perusahaan telah melonjak menjadi US$30 miliar.
Kabar ini berdampak signifikan pada harga saham MicroStrategy (MSTR), yang naik hampir 13% ke level US$384, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa menurut data Google Finance . Sepanjang tahun ini, saham perusahaan telah mencatatkan kenaikan lebih dari 657%.
Baca juga: MicroStrategy Untung US$10 Miliar Setelah Bitcoin Sentuh US$81 Ribu
Rencana Penawaran Obligasi untuk Akuisisi Tambahan
Tidak berhenti di situ, MicroStrategy juga mengumumkan rencana untuk menerbitkan obligasi senilai US$1,75 miliar yang akan jatuh tempo pada 2029. Obligasi ini dirancang khusus untuk investor institusi yang memenuhi syarat berdasarkan regulasi sekuritas di Amerika Serikat.
Hasil dari penawaran obligasi tersebut akan digunakan untuk membeli Bitcoin tambahan serta mendukung kebutuhan operasional perusahaan.
Sejak pertama kali mengumumkan investasi Bitcoin senilai US$250 juta pada Agustus 2020, MicroStrategy telah konsisten menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan utama dengan pembelian yang dilakukan secara bertahap. Hingga kini, MicroStrategy mempertahankan posisinya sebagai perusahaan dengan pemegang Bitcoin terbesar di dunia, menurut data BitcoinTreasuries .
Baca juga: MicroStrategy Incar Dana Rp660 Triliun Demi Borong Bitcoin
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
The Graph Memperkenalkan Standar Data GRC-20 untuk Masa Depan Web3!
HyveDA Luncurkan Komite X Dalam Kemitraan Dengan Lido, Daftarkan wstETH Sebagai Agunan Pertama
Singkatnya Hyve telah bermitra dengan Lido untuk membentuk Komite X, yang akan berfungsi sebagai Komite Ketersediaan Data tanpa izin untuk HyveDA yang akan datang, selaras dengan jaringan Ethereum.
Agenda Crypto Trump: Hoskinson Dikabarkan untuk Peran Menteri Keuangan
CBOE Tidak Menyerah pada Solana ETF: Tapi Akankah SEC Menyetujui?