Hadirkan Akses Onchain RWA, MANTRA Gandeng Libre
MANTRA crypto, jaringan blockchain Layer-1 yang didesain secara khusus untuk mendukung aset dunia nyata (RWA), telah mengumumkan kemitraan strategis dengan Libre Capital, sebuah platform tokenisasi keuangan yang berbasis di Uni Emirat Arab.
Melalui kemitraan ini, investor institusional dan terakreditasi yang menggunakan ekosistem RWA MANTRA akan memiliki akses onchain ke berbagai dana investasi yang menarik seperti hedge fund, dana kredit privat, dan money market fund. Kolaborasi ini memperkuat posisi MANTRA crypto dalam menyediakan infrastruktur investasi yang komprehensif dan aman.
Menurut John Patrick Mullin, Co-Founder dan CEO MANTRA, kolaborasi dengan Libre Capital memungkinkan peningkatan akses pengguna terhadap alat pengelolaan investasi onchain yang lebih luas.
“Kami merasa terhormat dapat bermitra dengan Libre untuk memberikan akses kepada pengguna ke dana-dana berkualitas tinggi ini,” ujarnya pada pengumuman resmi, Rabu (31/10/2024).
Dengan protokol seperti Libre Gateway, platform RWA MANTRA memperluas portofolio alat yang tersedia, memungkinkan para investor untuk mengeksplorasi peluang baru di sektor tersebut.
Libre Capital mengoperasikan infrastruktur tokenisasi yang memungkinkan investor mengakses berbagai aset dunia nyata yang ditransformasikan ke dalam format digital. Proses ini diimplementasikan melalui aplikasi terdesentralisasi Libre Gateway yang dipasang di berbagai blockchain publik.
Dr. Avtar Sehra, CEO dan pendiri Libre juga menyoroti pentingnya langkah ini bagi investor institusional dan profesional di mana mereka dapat mengakses instrumen keuangan berkualitas tinggi di ekosistemnya.
“Peluncuran Libre Gateway di MANTRA Chain adalah tonggak signifikan yang membuka akses luas bagi para investor, sekaligus memanfaatkan infrastruktur RWA MANTRA,” ungkapnya.
Langkah strategis ini muncul seiring dengan peluncuran mainnet MANTRA yang bertujuan menyederhanakan proses membawa aset dunia nyata ke dalam blockchain . Ini memperlihatkan upaya MANTRA crypto dalam mengintegrasikan teknologi blockchain dengan keuangan tradisional, sehingga dapat menjadi platform yang mendukung diversifikasi portofolio bagi para investor.
“Dengan penambahan protokol seperti Libre Gateway, kami dapat menyediakan kumpulan alat terbaik yang mendukung ekonomi aset dunia nyata dan kebutuhan pengguna kami,” tambah Mullin.
Pengumuman kolaborasi RWA Mantra dan Libre juga hadir bersamaan dengan tren global yang menunjukkan peningkatan minat terhadap Real-World Asset Tokenization.
Menurut penelitian terbaru, Indonesia saat ini menempati peringkat kedua secara global dalam hal minat terhadap RWA, berada di bawah Amerika Serikat dan di atas Turki. Tiga negara ini menyumbang lebih dari sepertiga dari total minat global terhadap narasi RWA sepanjang tahun 2024, dengan kontribusi gabungan mencapai 33 persen.
Indonesia Tempati Peringkat ke-2 pada Minat RWAAmerika Serikat memimpin dengan kontribusi sebesar 14,8 persen, menegaskan posisinya sebagai pusat tren kripto global, termasuk token kapitalisasi kecil dan aset terkait teknologi AI.
Indonesia , dengan kontribusi sebesar 10,1 persen, menunjukkan ketertarikan yang signifikan terhadap narasi RWA tanpa fokus spesifik pada satu protokol tertentu. Ini menempatkan negara tersebut sebagai pemain kunci di kawasan Asia Tenggara.
Turki, yang menempati posisi ketiga dengan kontribusi 8 persen, juga menunjukkan minat yang kuat terhadap aset dunia nyata yang ditokenisasi. Asia Tenggara secara umum berperan aktif dalam tren ini, dengan negara seperti Vietnam dan Filipina masing-masing menyumbang 2,9 persen dan 2,2 persen dari total minat global.
MANTRA crypto, melalui kemitraan strategisnya dengan Libre Capital, berusaha memanfaatkan tren ini untuk memperluas jangkauan investasinya. Dengan ekosistem RWA MANTRA, mereka berharap inisiatif ini akan memperkuat posisi mereka sebagai pelopor dalam integrasi aset dunia nyata dengan teknologi blockchain . [dp]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Korea Selatan menjatuhkan sanksi pada peretas kripto Korea Utara, operator TI
Tinjauan Cepat Korea Selatan memberlakukan sanksi terhadap 15 individu Korea Utara dan satu entitas yang terlibat dalam aktivitas siber ilegal, termasuk pencurian mata uang kripto. Peretas Korea Utara mencuri mata uang kripto senilai $1,34 miliar pada tahun 2024, menurut Chainalysis.
Bagian transaksi Runes di jaringan Bitcoin turun ke level terendah baru
Ringkasan Singkat Ini menunjukkan kontras yang mencolok dengan periode antara April dan November ketika Runes sering kali terdiri dari lebih dari 50% transaksi harian Bitcoin. Berikut adalah kutipan dari buletin Data dan Wawasan The Block.
Pengadilan Montenegro menolak banding ekstradisi pendiri Terra, Do Kwon
Pengadilan Konstitusi Montenegro menolak banding Kwon atas putusan Mahkamah Agung yang memberikan wewenang kepada Menteri Kehakiman atas ekstradisinya.
Crypto bisa melihat 'fajar era baru' pada tahun 2025
Stablecoin dapat membantu mendorong kripto ke arus utama, kata Bruno Caratori dari Hashdex