MicroStrategy Incar Dana Rp660 Triliun Demi Borong Bitcoin
MicroStrategy, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, mengumumkan rencananya untuk menggalang dana sebesar US$42 miliar atau sekitar Rp660 triliun guna memperluas portofolio Bitcoin (BTC) mereka.
Menurut keterangan resmi pada Rabu (30/10/2024), MicroStrategy menjelaskan bahwa pendanaan ini akan diperoleh dalam tiga tahun mendatang melalui kombinasi ekuitas sebesar US$21 miliar dan obligasi sebesar US$21 miliar. Strategi pendanaan ini dinamakan sebagai “Rencana 21/21.”
“Sebagai perusahaan yang menjadikan Bitcoin sebagai aset pembendaharaan, kami berencana memanfaatkan modal tambahan ini untuk membeli lebih banyak Bitcoin sebagai cadangan aset perusahaan, dengan tujuan untuk mencapai BTC Yield yang lebih tinggi,” ungkap Phong Le, Presiden dan CEO MicroStrategy.
Sebagai catatan, BTC Yield merupakan indikator kinerja utama (KPI) yang dikembangkan oleh Chairman Michael Saylor dan tim untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengakuisisi BTC secara bernilai tambah.
Dengan harga Bitcoin saat ini sekitar US$72.300, estimasi akuisisi MicroStrategy mencapai sekitar 580.913 BTC, atau sekitar 2,94% dari total pasokan bitcoin yang beredar yakni 19,78 juta BTC.
Baca juga: MicroStrategy Kuasai 1% Pasokan Bitcoin di Dunia
Masih Jadi Perusahaan dengan Investasi Bitcoin Terbanyak
Dalam laporan pendapatan kuartal ketiganya, MicroStrategy membeberkan bahwa BTC Yield atau imbal hasil Bitcoin mereka sepanjang tahun 2024 telah mencapai 17,8%. Ke depannya, mereka menargetkan peningkatan BTC Yield tahunan sebesar 6% hingga 10% pada periode 2025-2027.
Pada September lalu, perusahaan berhasil menyelesaikan penawaran obligasi konversi bernilai US$1,01 miliar dengan suku bunga 0,625% yang jatuh tempo pada tahun 2024, di mana sebagian besar dari pendanaan ini diarahkan untuk pembelian 7.420 BTC senilai US$458,2 juta.
Hingga kini, data dari BitcoinTreasuries menunjukkan bahwa MicroStrategy masih menjadi perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia mencapai 252.220 BTC yang saat ini bernilai US$18,2 miliar.
Di penghujung kuartal ini, perusahaan masih memiliki cadangan dana sekitar US$891,3 juta dari penggalangan modal sebelumnya, sebagai bagian dari strategi akuisisi jangka panjang mereka.
Per artikel ini ditulis, saham MicroStrategy tercatat merosot sekitar 4% pada perdagangan Rabu, namun tetap mencatat kenaikan hingga 261% dalam basis year-to-date (YTD), menurut data Google Finance .
Baca juga: MicroStrategy Mau Jual Obligasi Rp10,7 Trililun Demi Beli Bitcoin
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Pendiri Curve Finance mengumpulkan dana dengan valuasi token $50 juta untuk proyek baru Yield Basis
Pendiri Curve Finance, Michael Egorov, sedang mengembangkan Yield Basis, sebuah proyek baru yang bertujuan untuk menyelesaikan kerugian tidak permanen, menurut sebuah presentasi yang diperoleh oleh The Block. Yield Basis telah mengumpulkan $5 juta dengan valuasi token sebesar $50 juta, Egorov mengonfirmasi.
![](https://img.bgstatic.com/multiLang/image/social/0d1ae59bff41e994942e72ca72fe98881739902287331.jpg)
![](https://img.bgstatic.com/multiLang/image/social/3a6541677907ddfa87788bca64bb99821739896418935.png)
Pasar Bitcoin dalam 'kondisi lesu' yang belum pernah terlihat sejak sebelum pemilu AS, kata K33
Bitcoin tetap berada dalam rezim volatilitas rendah, dengan pedagang yang menghindari risiko menurunkan imbal hasil, volume, dan premi berjangka, meskipun K33 Research memperingatkan bahwa kondisi seperti ini jarang bertahan lama. Analis Vetle Lunde mencatat bahwa meskipun pemerintahan Trump yang pro-kripto merupakan angin belakang jangka panjang, ketidakpastian pasar tetap ada, dan pedagang harus tetap berhati-hati sampai sinyal arah yang jelas muncul.
![](https://img.bgstatic.com/multiLang/image/social/7a0ee79a41e7c7b1a5743465cd1723e21739895753448.jpg)
Strategi menandai risiko profitabilitas di tengah volatilitas bitcoin, mungkin terpapar kewajiban pajak yang lebih besar dari yang diantisipasi
Strategy memberikan peringatan tentang profitabilitas dalam laporan tahunannya pada hari Selasa, terutama jika terjadi penurunan signifikan dalam nilai pasar kepemilikan bitcoinnya. Perusahaan juga memperingatkan bahwa mereka mungkin menghadapi kewajiban pajak yang lebih besar dari yang diantisipasi, mengonfirmasi bahwa keuntungan nilai wajar yang belum direalisasi pada bitcoinnya dapat dikenakan pajak.
![](https://img.bgstatic.com/multiLang/image/social/63392d588e0c3acc42284c65ead3b8031739895753538.jpg)
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya![Bitcoin](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/bitcoin.png)
![Ethereum](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/ethereum.png)
![XRP](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/ripple.png)
![Tether USDt](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/0208496be4e524857e33ae425e12d4751710262904978.png)
![BNB](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/binance.png)
![Solana](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/solana.png)
![USDC](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/usdc.png)
![Dogecoin](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/dogecoin.png)
![Cardano](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/cardano.png)
![TRON](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/tron.png)