Lazarus Terlibat dalam Pencucian Kripto $17 Juta oleh Trader TiongkokInvestigasi dan PenemuanJejak Lazarus Group dan DampaknyaSolusi dan Langkah ke D
Yicong Wang, pedagang Over-The-Counter (OTC) dari Tiongkok, diduga memainkan peran penting dalam membantu Lazarus Group mengubah puluhan juta kripto curian menjadi uang tunai sejak 2022. Lazarus Group, kelompok peretas asal Korea Utara, terkenal karena terlibat dalam berbagai peretasan kripto besar. Wang kerap menggunakan nama samaran seperti Seawang, Greatdtrader, dan BestRhea977 untuk menyembunyikan identitasnya.
Pengguna yang mengikuti ZachXBT, seorang analis on-chain, melaporkan akunnya dibekukan setelah transaksi dengan Wang. Hal ini menunjukkan bagaimana individu tanpa disadari dapat terlibat dalam skema pencucian uang yang luas ini. Kejadian ini menjadi bukti nyata dari risiko yang dihadapi oleh komunitas kripto.
Pada pertengahan 2024, Wang terlibat dalam transaksi besar senilai 1,5 juta USDT yang diubah ke CNY dengan tarif di bawah pasar, mengindikasikan kemungkinan aktivitas ilegal. Informasi lebih lanjut terungkap dari percakapan berbasis WeChat, di mana alamat dompet Tron Wang dijadikan bukti.
Baca juga Serangan Social Engineering dan Malware KandyKorn Lazarus Sasar Insinyur Blockchain dan Pengguna Kripto di macOS Apple
Investigasi dan Penemuan
Investigasi terhadap aktivitas Wang mengungkap aliran dana yang terhubung dengan lebih dari 25 peretasan oleh Lazarus Group. Alamat dompet “0x501” mengonsolidasikan dana senilai $17 juta, meskipun $374,000 USDt pada akhirnya dibekukan oleh Tether pada November 2023. Ini menandakan adanya tindakan penegakan terkait terhadap pencucian uang.
Transaksi Lazarus. Source: ZachXBTAktivitas Wang menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dapat disalahgunakan. Dengan memanfaatkan sistem perbankan dan jaringan kripto global, dana curian disamarkan sebelum ditarik sebagai uang tunai. Tantangan dalam mengatur kripto terdesentralisasi ini menjadi perhatian serius bagi otoritas internasional.
Meskipun deteksi dan pembekuan dana telah dilakukan, ada kebutuhan untuk pendekatan yang lebih proaktif. Kolaborasi internasional dan penguatan regulasi di sektor kripto sangat penting untuk mencegah kegiatan ilegal di masa depan.
Baca juga Indodax Diduga Diserang oleh Lazarus Group
Jejak Lazarus Group dan Dampaknya
Lazarus Group dikenal sebagai jaringan kejahatan dunia maya dengan peretasan besar, seperti insiden $4,5 juta di Alex Labs pada Mei 2024. Dalam pola serupa, dana dari peretasan ini sering disembunyikan menggunakan protokol privasi. Kelompok ini memanfaatkan teknologi untuk mengaburkan jejak, menunjukkan tantangan yang dihadapi dalam menanggulangi ancaman cyber modern.
Peretasan Alex Labs Source: ZachXBTPendekatan ini menyoroti pentingnya peningkatan keamanan dan pengawasan dalam ekosistem kripto. Penegakan hukum perlu bekerja sama lintas batas untuk mencapai respons terkoordinasi. Dengan cara ini, manipulasi oleh pelaku kejahatan dapat diminimalisir, menjaga integritas pasar digital.
Langkah-langkah inklusif dan kolaboratif diperlukan dalam menghadapi ancaman ini. Tidak hanya menargetkan upaya pencegahan langsung, tetapi juga merangkul pembaruan teknologi yang dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan sedini mungkin.
Solusi dan Langkah ke Depan
Untuk meminimalkan risiko, penting bagi komunitas kripto global untuk membangun kebijakan yang kuat dan efektif. Peningkatan teknologi pengawasan blockchain, serta praktik KYC (Know Your Customer) dan AML (Anti-Money Laundering) yang lebih ketat adalah kunci untuk meminimalkan aktivitas ilegal.
Pendidikan dan kesadaran pengguna menjadi prioritas. Edukasi tentang risiko pencucian uang dan strategi pencegahannya dapat memperkuat keamanan ekosistem kripto secara keseluruhan. Dengan langkah-langkah ini, teknologi kripto dapat berfungsi sebagai alat yang aman dan dapat diandalkan.
Menerapkan strategi ini membantu memastikan bahwa dunia kripto berkembang secara aman dan membawa manfaat bagi penggunanya. Upaya pencegahan dan edukasi yang konsisten akan memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dan ketahanan dalam ekosistem digital ini.
Baca juga Peter Todd Bersembunyi Setelah HBO Menuduhnya Sebagai Pencipta Bitcoin
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Prediksi Harga Tron: TRX Akan Menembus $1 Pada Q1 2025, Tetapi Kripto Viral Baru Ini Dapat Mengalahkannya
Bullish Signals Flash For Ripple (XRP) and Stellar (XLM), Though Rollblock Is Seeing Bigger Price Predictions
Prajual IDGN Capai $0,252, Naik 600% dalam 7 Hari jelang Listing
Pendiri Hex Richard Heart dicari oleh Interpol, Europol atas tuduhan penggelapan pajak dan penyerangan
Interpol telah mengeluarkan "Red Notice," atas permintaan Finlandia, untuk pendiri Hex dan PulseChain, Richard James Schueler, alias Richard Heart, atas tuduhan penggelapan pajak besar-besaran dan penyerangan. Daftar penjahat paling dicari Europol juga menampilkan Schueler, dan mengklaim bahwa ia secara fisik menyerang seorang korban berusia 16 tahun dengan menjatuhkannya ke tanah dan memukulnya berulang kali. "Rasanya hebat menjadi dicari. Tidak ada yang bisa menghentikan ide yang waktunya telah tiba," tulis Schueler di X Sabtu malam, dalam sebuah postingan yang mungkin r