Bitcoin Mencapai Rekor Open Interest US$40 Miliar
Bitcoin terus menunjukkan kekuatan di pasar derivatif dengan open interest yang mencapai rekor tertinggi lebih dari US$40 miliar pada 21 Oktober 2024. Meskipun ini menandakan optimisme investor yang besar, kondisi ini juga membawa risiko tinggi, terutama jika terjadi likuidasi mendadak yang dapat menyebabkan koreksi pasar.
Rekor Open Interest Bitcoin, Risiko Dibalik Optimisme
Open interest pada kontrak berjangka Bitcoin kini mencapai US$40 miliar, angka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Open interest (OI) adalah metrik yang mengukur jumlah kontrak berjangka yang belum kadaluwarsa, dan tingginya angka ini menunjukkan besarnya uang yang diinvestasikan dalam derivatif Bitcoin.
Gambar: Grafik open interest Bitcoin. Sumber: CoinGlass .Lebih dari 30% OI berada di Chicago Mercantile Exchange (CME), diikuti oleh Binance yang memegang 20%, dan Bybit dengan 15%, Bitcoin kini berada dalam fase yang sangat dipengaruhi oleh leverage tinggi.
Leverage yang tinggi dalam sistem ini bisa berarti bahwa banyak investor berharap harga akan terus naik. Namun, risiko utama dari leverage ini adalah potensi likuidasi berantai, yang dapat dipicu oleh pergerakan harga yang tajam.
Ketika investor yang menggunakan leverage tidak dapat memenuhi margin call mereka, posisi mereka akan dilikuidasi, menyebabkan penjualan paksa yang sering kali menekan harga lebih jauh. Situasi ini pernah terjadi di bulan Agustus, di mana harga Bitcoin turun hampir -20% atau sekitar US$12.000 dalam waktu kurang dari dua hari.
Gambar: Penurunan drastis harga Bitcoin pada akhir Agustus 2024. Sumber: TradingView .Selain itu, leverage yang tinggi di pasar derivatif juga menciptakan volatilitas yang lebih besar. Karena semakin banyak uang mengalir ke dalam kontrak berjangka, setiap pergerakan harga bisa menjadi lebih dramatis dan tidak terduga. Meskipun beberapa investor mungkin melihat ini sebagai peluang untuk keuntungan cepat, kondisi pasar ini juga membawa risiko besar.
Jika Bitcoin gagal mempertahankan momentum naiknya dan harga mulai menurun, pasar bisa dengan cepat berbalik arah menuju koreksi besar-besaran. Saat ini, harga Bitcoin memang mengalami lonjakan signifikan, mencapai US$69.490. Namun, level resistensi yang kuat di dekat US$70.000 membuat harga kembali turun, diperdagangkan di sekitar US$69.030 pada saat artikel ini ditulis (21/10/24).
Walaupun demikian, optimisme di kalangan investor tetap kuat, dengan Bitcoin hanya 6,4% di bawah level tertinggi sepanjang masanya di US$73.740.
Baca juga: Open Interest Bitcoin Futures Tembus ATH, Lewati Level Bull Run 2021
Indeks Fear and Greed Meningkat, Pasar Overheat?
Seiring dengan rekor open interest, Indeks Fear and Greed pada pasar kripto juga menunjukkan tanda-tanda yang patut diwaspadai. Pada saat ini, indeks berada di angka 72, menempatkannya dalam zona Greed. Indeks ini mencerminkan sentimen pasar, di mana angka yang lebih tinggi menunjukkan bahwa investor semakin optimis. Nilai Greed yang tinggi biasanya muncul ketika investor yakin bahwa harga akan terus naik tanpa memperhitungkan risiko penurunan.
Gambar: Indeks Fear and Greed. Sumber: Alternative.me .Optimisme yang tinggi dapat mendorong harga lebih tinggi karena investor terus membeli dengan harapan mendapat keuntungan besar. Namun, di sisi lain, sejarah menunjukkan bahwa ketika indeks berada di level yang sangat tinggi, pasar sering kali mendekati titik jenuh. Pada 2021, misalnya, indeks Fear and Greed juga berada di zona yang sama sebelum akhirnya pasar mengalami koreksi besar.
Fenomena ini bukan hanya terjadi di Bitcoin saja. Aset kripto lain seperti Ethereum dan Solana juga ikut mengalami lonjakan harga yang signifikan. Ethereum, misalnya, mencatat kenaikan harian sebesar +3,5% dan mendekati level US$2.750, sementara Solana mencatat kenaikan +6% dan hampir mencapai US$170 pada perdagangan awal 21 Oktober 2024. Walaupun demikian, kedua aset ini sedikit mengalami penurunan setelahnya, menunjukkan bahwa volatilitas tinggi tetap ada di pasar.
Kapitalisasi pasar kripto keseluruhan juga mencerminkan kekuatan ini, dengan total kapitalisasi pasar mencapai US$2,23 triliun. Namun, penting untuk diingat bahwa ketika pasar memasuki zona Greed yang ekstrem, risiko koreksi menjadi semakin besar. Ketika banyak investor mulai mengejar keuntungan cepat, risiko mereka semakin tinggi, dan jika pasar mengalami guncangan, bisa terjadi penjualan besar-besaran.
Dengan demikian, meskipun saat ini ada peluang untuk keuntungan jangka pendek, para pedagang sebaiknya tetap berhati-hati. Tingginya indeks Fear and Greed sering kali menjadi tanda peringatan akan potensi koreksi yang mendekat. Oleh karena itu, meskipun optimisme pasar saat ini tampak menjanjikan, pedagang dan investor sebaiknya tetap waspada terhadap potensi volatilitas yang bisa muncul kapan saja.
Baca juga: Harga BTC Melemah, Indeks Fear and Greed Turun ke Level Terendah
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
CEO Nvidia Menyoroti Masa Depan Agen AI di CES 2025
Singkatnya CEO Nvidia Jensen Huang menyoroti potensi agen AI untuk transformasi industri dan potensi mereka untuk tumbuh hingga miliaran dolar, menyoroti peran mereka dalam memberdayakan pengembang dan menumbuhkan kreativitas.
Mengapa Kecerdasan Buatan Mungkin Membutuhkan Waktu Lebih Lama untuk Mengubah Dunia Daripada yang Diperkirakan
Singkatnya Dan McArdle, salah satu pendiri Messari, menyoroti pentingnya siklus hype AI, membandingkannya dengan booming internet akhir tahun 1990-an untuk anak muda berusia 20 tahun.
Saham Terkait Bitcoin Menunjukkan Reli Kuat Setelah Trump Terpilih Kembali
Singkatnya Terpilihnya kembali Trump telah memicu aktivitas signifikan di pasar kripto, dengan ekuitas terkait Bitcoin mengalami peningkatan signifikan, yang menunjukkan meningkatnya minat investor dan optimisme pasar.
CARV Meluncurkan Rantai SVM CARV dan Meluncurkan Testnet yang Bertujuan untukdefiKedaulatan Data
Singkatnya CARV mengumumkan peluncuran SVM Chain Testnet, didukung oleh teknologi ZK dan TEE, untuk menyediakan privasi data yang luar biasa, skalabilitas, dan likuiditas yang menjembatani antara Ethereum dan Solana.