Bank Komersial Siam Thailand memperkenalkan layanan stablecoin untuk pembayaran internasional

Siam Commercial Bank, sebuah bank komersial besar di Thailand, telah meluncurkan layanan pembayaran lintas batas berbasis stablecoin untuk kliennya. Bank ini mengklaim bahwa ini adalah kasus penggunaan pertama stablecoin untuk pengiriman uang lintas batas di industri keuangan tradisional negara tersebut.

SCB mengatakan dalam pernyataan pada hari Rabu bahwa mereka telah bermitra dengan Lightnet dan Fireblocks untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan kustodian. Proyek ini telah berpartisipasi dalam kotak pasir regulasi Bank of Thailand dan sekarang "sepenuhnya dikomersialkan," kata bank tersebut.

SCB menjelaskan bahwa layanan baru ini meningkatkan efisiensi modal dengan menghilangkan kebutuhan untuk pendanaan awal antara mitra, menurunkan biaya operasional, dan memungkinkan pengguna untuk bertransaksi dalam mata uang lokal.

"Solusi ini akan memberikan peningkatan signifikan pada pengalaman pelanggan dalam transfer uang lintas batas dan akan menurunkan waktu dan biaya transaksi serta dapat diakses selama 24/7," kata Tridbodi Arunanondchai, CEO Lightnet. "Proyek ini juga mempromosikan inklusi keuangan karena ada persyaratan modal yang lebih rendah per transaksi."

Peningkatan adopsi stablecoin

Dalam wawancara podcast sebelumnya dengan The Block, Michael Shaulov, salah satu pendiri dan CEO Fireblocks, mengatakan bahwa stablecoin dan aset dunia nyata yang ditokenisasi sedang membawa TradFi ke crypto. Shaulov mencatat dalam pernyataan hari Rabu bahwa proyek SCB menetapkan tolok ukur baru untuk mengintegrasikan stablecoin ke dalam layanan perbankan arus utama.

Stablecoin, yang dipatok ke mata uang fiat seperti dolar AS, menjadi "sangat penting secara sistemik," kata analis di firma riset dan pialang Bernstein bulan lalu. Total pasokan beredar stablecoin saat ini mencapai hampir $180 miliar, mendekati rekor tertingginya, yang sebelumnya dicapai selama pasar bearish 2022, menurut dasbor data The Block .