Krisis Timur Tengah, Kiyosaki Kritik Keras Biden dan Dampaknya pada Pasar Kripto
Sosok ternama di industri finansial, Robert Kiyosaki, secara terang-terangan menyalahkan kepemimpinan Presiden AS Joe Biden atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya terkait konflik antara Israel dan Iran.
“Israel baru saja meluncurkan F-35 untuk mengebom Iran. Apakah ini awal dari Perang Dunia III?” ungkap Kiyosaki, dilansir dari Hokanews .
Dalam beberapa pernyataannya, Kiyosaki menekankan bahwa kelemahan Biden dalam menghadapi situasi ini dapat berdampak buruk tidak hanya pada geopolitik global, tetapi juga terhadap stabilitas ekonomi, termasuk industri kripto yang semakin bergantung pada kondisi geopolitik yang stabil.
Kepemimpinan yang Diragukan dan Dampaknya pada Kripto
Kiyosaki menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Biden, yang cenderung lunak terhadap Iran, serta kurangnya aksi tegas di Timur Tengah , mengancam keseimbangan geopolitik yang bisa berdampak luas.
Dalam pandangannya, kegagalan Biden untuk mencegah konflik yang semakin memanas dapat memperburuk ketidakpastian ekonomi global. Dalam dunia kripto, volatilitas geopolitik memiliki dampak signifikan pada harga aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum.
Dalam beberapa bulan terakhir, kripto telah menjadi aset yang sensitif terhadap perubahan di pasar global. Ketidakpastian akibat konflik yang tidak terkendali, seperti yang terjadi di Timur Tengah, dapat memicu kepanikan pasar yang berakibat pada fluktuasi tajam harga kripto.
Para pelaku industri kripto khawatir bahwa jika krisis ini terus berlanjut tanpa intervensi yang jelas dari Biden, akan ada gelombang penarikan aset digital dalam jumlah besar, yang pada akhirnya berdampak buruk pada harga dan adopsi kripto.
Bandingkan Kepemimpinan Trump dan Biden
Selain kritik keras terhadap Biden, Kiyosaki juga menggunakan kesempatan ini untuk mendukung mantan Presiden Donald Trump dalam pemilihan Presiden 2024.
Menurut Kiyosaki, Trump adalah sosok yang lebih mampu dalam menghadapi tantangan internasional, terutama dalam mengatasi ancaman dari Iran dan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Ia menggambarkan Trump sebagai pemimpin yang tegas, dan kepemimpinannya yang kuat dinilai lebih cocok untuk masa-masa penuh gejolak seperti ini.
Kepemimpinan Trump selama masa jabatannya diingat karena pendekatan kerasnya terhadap Iran, termasuk penarikan dari kesepakatan nuklir dan penerapan sanksi berat terhadap negara tersebut.
Banyak yang percaya bahwa kebijakan ini, meskipun kontroversial, berhasil menahan ancaman dari Iran. Dalam pandangan Kiyosaki, pendekatan Trump yang lebih tegas bisa menjadi solusi untuk menstabilkan kawasan dan, pada akhirnya, mengurangi ketidakpastian yang menghantui pasar kripto.
Krisis Timur Tengah dan Kekhawatiran Global
Perang antara Israel dan kelompok-kelompok militan yang didukung Iran menimbulkan ancaman yang nyata bagi stabilitas global.
Kiyosaki memperingatkan bahwa kegagalan dalam menangani konflik ini bisa memicu perang yang lebih besar, bahkan mungkin melibatkan kekuatan global lainnya, yang mengarah pada perang dunia baru.
Situasi ini, jika tidak segera ditangani dengan baik oleh Biden, dapat memperparah ketidakpastian global dan mempengaruhi ekonomi dunia secara keseluruhan.
Industri kripto, yang selama ini dipandang sebagai alternatif dari sistem keuangan tradisional, juga tidak akan luput dari dampak negatif krisis ini. Saat terjadi perang besar, aset digital sering kali menjadi lebih rentan terhadap spekulasi pasar, sehingga bisa mengalami penurunan drastis atau bahkan kepanikan massal.
Selain itu, jika ketegangan geopolitik terus meningkat, akan semakin sulit bagi investor untuk mempertahankan rasa percaya diri terhadap pasar kripto, yang dapat mengakibatkan pergeseran besar-besaran ke aset yang dianggap lebih aman, seperti emas atau obligasi.
Diplomasi AS yang Gagal dan Potensi Dampaknya pada Pasar Kripto
Diplomasi pemerintahan Biden juga mendapat sorotan tajam. Meski ada upaya untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Teluk melalui normalisasi hubungan Arab-Israel, banyak pihak menganggap kebijakan ini gagal menghasilkan keamanan jangka panjang.
Alih-alih, ketegangan di kawasan terus meningkat, dengan Iran semakin agresif dan negara-negara Arab lebih memilih untuk menahan diri, daripada terlibat dalam konflik langsung yang bisa memperburuk situasi.
Kegagalan ini membawa dampak langsung pada persepsi pasar global, termasuk pasar kripto. Ketidakstabilan yang disebabkan oleh perang, embargo, atau sanksi baru terhadap negara-negara penghasil minyak dapat memicu lonjakan harga energi global.
Lonjakan harga energi ini, pada gilirannya, dapat meningkatkan biaya operasi penambangan kripto, yang sudah terkenal sangat bergantung pada energi. Jika biaya produksi kripto naik, ada kemungkinan penurunan tingkat keuntungan dan pengurangan minat investor terhadap aset digital ini. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Dogecoin, Bonk, dan Pepe Akan Menjadi Alokasi Aset Utama pada tahun 2025
Tarif yang diberlakukan Trump akan dimulai Selasa saat Meksiko, Kanada mengumumkan respons balasan
Pada hari Sabtu, Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko, dengan tarif 10% pada energi dan minyak Kanada, serta tarif tambahan 10% pada China. Penerapan tarif ini ditunda hingga Selasa pukul 12:01 pagi. Presiden Meksiko Sheinbaum mengumumkan bahwa negara tersebut akan menerapkan langkah-langkah pembalasan tarif dan non-tarif, sementara PM Kanada Trudeau mengatakan pada Sabtu malam bahwa Kanada akan memberlakukan tarif 25% pada sejumlah barang Amerika sebagai tanggapan.
Mempool Bitcoin bersih saat jumlah transaksi mencapai titik terendah dalam 11 bulan
Transaksi di jaringan Bitcoin turun ke level terendah dalam 11 bulan pada bulan Januari, menunjukkan aktivitas yang berkurang di jaringan tersebut. Tumpukan transaksi Bitcoin yang belum diproses juga merosot, menyebabkan biaya transaksi mencapai rekor terendah saat penambang membersihkan mempool Bitcoin. Beberapa blok tidak terisi pada hari Sabtu. Beberapa perusahaan penambangan Bitcoin yang berbasis di AS sedang menjajaki diversifikasi operasi mereka dengan menawarkan komputasi untuk beban kerja AI dan komputasi berkinerja tinggi.
Cuaca dingin di AS mendorong penyesuaian kesulitan negatif pertama Bitcoin dalam empat bulan
Cuaca yang lebih dingin menyebabkan harga energi di AS meningkat, mendorong penyesuaian kesulitan penambangan Bitcoin ke bawah untuk pertama kalinya sejak akhir September 2024, menurut perusahaan penambangan Bitcoin Luxor. AS menyumbang 36% dari hashrate penambangan Bitcoin global, dengan Texas sendiri menyumbang hampir setengah dari jumlah tersebut, menurut perkiraan Luxor.