Solana Melesat! Siap Geser Ethereum di Puncak Dunia Blockchain
Solana, yang sering disebut sebagai Ethereum killer, telah lama diposisikan sebagai pesaing utama dalam ekosistem blockchain.
Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah, apakah Solana benar-benar mampu menggeser Ethereum dan menjadi platform dominan dalam dunia tokenisasi aset nyata dan pembayaran digital?
Pertumbuhan Solana yang Mengesankan
Dalam beberapa tahun terakhir, Solana berhasil pulih dari berbagai tantangan, termasuk kejatuhan FTX yang memiliki dampak besar pada jaringan ini.
Berdasarkan laporan bank Sygnum, Solana menunjukkan ketangguhannya dengan meningkatkan efisiensi teknologinya melalui pembaruan seperti Firedancer. Pembaruan ini memungkinkan Solana untuk meningkatkan daya pemrosesan dan memperkenalkan fitur-fitur baru yang lebih canggih.
“Peluncuran Firedancer yang sukses akan menjadi pendorong penting lainnya. Manfaat yang diharapkan dari desentralisasi dan stabilitas jaringan bisa dibilang sudah diabaikan oleh pasar. Setiap potensi masalah dengan peluncuran tersebut menimbulkan risiko penurunan, sementara Firedancer yang memicu gelombang pertumbuhan lain dalam transaksi, pendapatan dan aplikasi akan menjadi pendorong yang positif,” ungkap laporan tersebut.
Solana juga menarik perhatian karena mampu mengungguli Ethereum dalam beberapa metrik, dengan kinerja harga yang melonjak hingga 300 persen dalam satu tahun terakhir.
Fakta ini mencerminkan peningkatan kepercayaan dari para investor dan institusi besar yang mulai beralih menggunakan Solana untuk keperluan tokenisasi aset nyata, salah satunya adalah Franklin Templeton, yang baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk meluncurkan dana mutual di atas blockchain Solana.
Tantangan yang Dihadapi Ethereum
Sementara itu, Ethereum menghadapi beberapa tantangan yang tidak bisa diabaikan. Salah satu masalah utamanya adalah penurunan trafik jaringan sebesar 15 persen, yang sebagian besar disebabkan oleh adopsi solusi layer-2 yang memisahkan transaksi dari rantai utama.
Meski solusi layer-2 ini penting untuk menjaga skalabilitas Ethereum, kenyataannya hal ini malah menggerogoti volume transaksi di jaringan utama.
Selain itu, meski pertumbuhan Ethereum dari segi ekonomi masih kuat, kinerjanya dalam hal harga sangat tertinggal dibandingkan Solana. Selama dua tahun terakhir, Ether telah mengalami penurunan yang signifikan, dengan sentimen pasar yang cenderung negatif.
Meski demikian, Ethereum tetap menjadi pilihan utama untuk institusi tradisional karena lebih mudah dinilai berdasarkan aktivitas ekonomi yang ada di jaringan.
Solana vs Ethereum: Keunggulan dan Kelemahan
Dibandingkan dengan Ethereum, Solana menonjol dalam hal biaya transaksi yang rendah dan throughput yang tinggi, faktor-faktor yang menjadikannya menarik bagi perusahaan besar seperti Visa dan Citi untuk kebutuhan penyelesaian USDC.
Beberapa perusahaan ini secara terbuka menyatakan bahwa Ethereum bukan solusi terbaik untuk pembayaran, dan mulai mengalihkan perhatian mereka ke Solana karena skalabilitasnya.
Namun, meskipun Solana tumbuh pesat, Ethereum masih mempertahankan dominasinya di pasar tokenisasi aset dunia nyata (RWA) dan stablecoin. Saat ini, Ethereum menguasai 81 persen pangsa pasar tokenisasi RWA, sementara Solana hanya sekitar 3 persen.
Selain itu, Ethereum juga memiliki keamanan yang jauh lebih kuat dibandingkan Solana, yang masih menghadapi kritik atas tingkat sentralisasinya.
Prospek Masa Depan Solana
Dengan keunggulan dalam biaya dan efisiensi, Solana memiliki peluang untuk terus menantang dominasi Ethereum di sektor kripto.
Namun, tantangan besar masih ada di depan, terutama dalam membangun ekosistem aplikasi terdesentralisasi yang dapat menarik lebih banyak pengguna dan adopsi institusional.
Selain itu, Solana juga harus memperbaiki citranya terkait sentralisasi agar dapat bersaing lebih ketat di sektor keamanan yang saat ini lebih diunggulkan Ethereum.
Jika Solana mampu terus meningkatkan performanya, memanfaatkan kemitraan strategis, dan menghadirkan solusi inovatif, bukan tidak mungkin Solana bisa menjadi penantang serius bagi Ethereum dalam jangka panjang.
Namun, perjalanannya masih panjang, dan Ethereum, dengan keunggulan ekosistem dan dukungan dari banyak institusi besar, tidak akan mudah tergeser. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Dogecoin, Bonk, dan Pepe Akan Menjadi Alokasi Aset Utama pada tahun 2025
Tarif yang diberlakukan Trump akan dimulai Selasa saat Meksiko, Kanada mengumumkan respons balasan
Pada hari Sabtu, Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko, dengan tarif 10% pada energi dan minyak Kanada, serta tarif tambahan 10% pada China. Penerapan tarif ini ditunda hingga Selasa pukul 12:01 pagi. Presiden Meksiko Sheinbaum mengumumkan bahwa negara tersebut akan menerapkan langkah-langkah pembalasan tarif dan non-tarif, sementara PM Kanada Trudeau mengatakan pada Sabtu malam bahwa Kanada akan memberlakukan tarif 25% pada sejumlah barang Amerika sebagai tanggapan.
Mempool Bitcoin bersih saat jumlah transaksi mencapai titik terendah dalam 11 bulan
Transaksi di jaringan Bitcoin turun ke level terendah dalam 11 bulan pada bulan Januari, menunjukkan aktivitas yang berkurang di jaringan tersebut. Tumpukan transaksi Bitcoin yang belum diproses juga merosot, menyebabkan biaya transaksi mencapai rekor terendah saat penambang membersihkan mempool Bitcoin. Beberapa blok tidak terisi pada hari Sabtu. Beberapa perusahaan penambangan Bitcoin yang berbasis di AS sedang menjajaki diversifikasi operasi mereka dengan menawarkan komputasi untuk beban kerja AI dan komputasi berkinerja tinggi.
Cuaca dingin di AS mendorong penyesuaian kesulitan negatif pertama Bitcoin dalam empat bulan
Cuaca yang lebih dingin menyebabkan harga energi di AS meningkat, mendorong penyesuaian kesulitan penambangan Bitcoin ke bawah untuk pertama kalinya sejak akhir September 2024, menurut perusahaan penambangan Bitcoin Luxor. AS menyumbang 36% dari hashrate penambangan Bitcoin global, dengan Texas sendiri menyumbang hampir setengah dari jumlah tersebut, menurut perkiraan Luxor.