Harga Ripple (XRP) Meroket Dalam Sepekan, Ini Penyebabnya!

Di tengah situasi pasar kripto yang mengalami koreksi pada Senin (30/9), token XRP dari Ripple justru mencatatkan lonjakan harga signifikan, yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang mendukung pergerakannya.

Menurut data CoinMarketCap , XRP mencatatkan kenaikan sebesar 6% dari harga US$0,62 menjadi US$0,66 hanya dalam waktu dua jam, sebelum akhirnya mengalami koreksi pada kisaran US$0,65. Hingga berita ini ditulis, harga XRP stabil di angka US$0,63 per koin. Pada basis mingguan, token ini telah mencatat kenaikan mencapai 8%.

Peningkatan harga tersebut turut memicu lonjakan volume perdagangan XRP yang naik lebih dari 47% menjadi US$2,6 miliar. Kapitalisasi pasar XRP saat ini berada di angka US$35,6 miliar.

Baca juga: Buat Investor Ripple (XRP) Rugi Rp230 Triliun, SEC Berpotensi Dituntut!

Dua Katalis Utama

Salah satu faktor utama di balik lonjakan harga XRP kali ini adalah kemajuan signifikan dalam pengembangan stablecoin Ripple, RLUSD. Menurut sebuah postingan dari pengguna X Vet, sekitar 800.000 RLUSD telah di-mint di jaringan Ethereum dan XRP Ledger hanya dalam waktu 24 jam. Jumlah ini merepresentasikan sekitar 99% dari total pasokan RLUSD.

Ripple pertama kali mengumumkan rencana peluncuran stablecoin RLUSD pada April 2024. Stablecoin ini akan dipatok terhadap dolar AS dan didukung penuh oleh aset berupa dolar AS serta obligasi pemerintah jangka pendek. Pada awal September, CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengkonfirmasi bahwa peluncuran resmi RLUSD akan segera dilaksanakan.

Baca juga: Ripple Siap Luncurkan Stablecoin RLUSD dalam Waktu Dekat

Selain kemajuan terkait RLUSD, lonjakan harga XRP juga tampaknya dipengaruhi oleh peningkatan signifikan dalam open interest (OI) aset ini. OI merupakan indikator penting yang digunakan oleh trader dan analis untuk menilai sentimen pasar dan memperkirakan pergerakan harga di masa depan.

Menurut data CoinGlass , open interest XRP mulai meningkat sejak 7 September, dengan kenaikan sekitar 67% mencapai US$1 miliar pada 30 September, seiring dengan kenaikan harganya. Terakhir kali OI XRP mencapai level ini adalah pada Maret 2024. Peningkatan OI yang disertai kenaikan harga sering kali menjadi indikasi bahwa tren tersebut kemungkinan besar akan berlanjut.

Lebih lanjut, data CoinGlass menunjukkan adanya peningkatan permintaan untuk leverage posisi long di XRP dalam beberapa hari terakhir, yang tercermin dari funding rate kontrak futures yang meningkat. Funding rate saat ini sebesar 0,0113% setiap delapan jam menunjukkan biaya 0,23% selama periode tujuh hari, yang cukup signifikan bagi para trader yang membangun posisi berjangka.

Peningkatan funding rate ini umumnya menunjukkan bahwa trader futures tengah bersikap optimis, mengharapkan kenaikan harga di masa depan, yang bisa jadi menandakan kelanjutan tren naik.

Para pengamat pasar dan trader kini melihat prospek yang bullish untuk XRP, dengan beberapa katalis yang menyertainya. Seorang pengguna X bernama Cobb berpendapat bahwa peluncuran RLUSD nantinya akan terus dapat mendorong harga XRP, bersama dengan ETF XRP yang akan datang dan status XRP sebagai “kripto dengan kejelasan hukum di AS.”

Baca juga: Menjelajahi Peran Ripple dalam Tokenisasi Real World Asset (RWA)