Likuiditas Global Meroket, Bitcoin dan Altcoin Makin Dilirik
Belum lama ini, likuiditas global diketahui telah melonjak signifikan sebesar US$1,426 triliun minggu ini, mencapai total US$131,6 triliun. Kenaikan besar ini turut mendorong pergerakan harga Bitcoin (BTC) dan aset berisiko lainnya ke jalur penguatan.
Juga, analis on-chain Ali Martinez memperingatkan bahwa lonjakan likuiditas ini mungkin dapat berlanjut hingga bulan depan.
“Bitcoin dan aset berisiko lainnya mengalami peningkatan, meskipun peningkatan likuiditas ini dapat berlanjut hingga Oktober,” ujar Ali.
Mayoritas Trader Binance Masih Berpikir Bearish
Selain itu, Ali pun menyoroti rasio Long/Short di Binance yang telah menjadi perhatian karena mayoritas trader, tepatnya sebanyak 57,77 persen, mengambil posisi short terhadap BTC, sementara ada 42,23 persen yang berada dalam posisi long.
Hal ini menunjukkan bahwa banyak trader masih bersikap hati-hati, meskipun harga koin utama itu terus meningkat. Tren bearish ini menunjukkan keraguan di kalangan investor akan kelanjutan tren kenaikan BTC dalam waktu dekat.
Harga Bitcoin Mencapai Level Tertinggi, Namun Dominasi Pasar Menurun
Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin mencapai US$66.325,12, menunjukkan penguatan yang konsisten selama tujuh hari terakhir. Namun, ada sedikit penurunan pada dominasi pasar Bitcoin dari 57 persen menjadi 56,3 persen.
Penurunan dominasi ini mengindikasikan bahwa altcoin juga mulai mendapatkan perhatian lebih dari para investor, seiring meningkatnya minat terhadap proyek-proyek blockchain lain yang menjanjikan.
Meskipun lonjakan likuiditas tersebut tampak mendukung harga Bitcoin dan aset berisiko lainnya, pertanyaan besar adalah apakah tren ini akan bertahan.
Minat Institusi terhadap ETF Bitcoin Terus Meningkat
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, minat institusi terhadap ETF Bitcoin terus tumbuh signifikan. Menurut data dari CoinShares, minat institusi terhadap produk-produk investasi berbasis Bitcoin, termasuk ETF, meningkat sebesar 27 persen pada kuartal kedua tahun ini.
Kenaikan ini menandakan bahwa investor besar semakin percaya terhadap potensi Bitcoin sebagai aset investasi yang layak, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.
Dengan meningkatnya minat institusi, prospek Bitcoin di masa depan semakin cerah, meskipun masih menghadapi tantangan regulasi.
Juga, data dari K33 Research telah menunjukkan bahwa ada lebih dari 260 perusahaan baru yang memasuki pasar ETF BTC spot di AS, sehingga jumlah keseluruhan perusahaan profesional yang memiliki ETF ini mencapai 1.199 pada akhir Juni. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Ancaman Kuantum terhadap Bitcoin: Kecepatan Penambangan vs. Kekhawatiran Keamanan
Komputasi kuantum dapat mengganggu penambangan Bitcoin dan keamanan proof-of-work. Risiko kunci pribadi meningkat seiring berkembangnya algoritma kuantum seperti Shor. Peralihan Bitcoin ke alamat P2PKH mencerminkan langkah-langkah keamanan proaktif.
Model AI Memprediksi Pemimpin Pasar Kripto untuk 2025: Bitcoin hingga Kaspa
AI memprediksi kenaikan rata-rata sebesar 112% untuk Bitcoin dan 110% untuk ETH. Token yang paling menguntungkan menurut AI adalah KAS dengan perkiraan kenaikan sebesar 1.200%. XRP dan AVAX diperkirakan memberikan pengembalian masing-masing sebesar 88% dan 56%.
Aksi Harga DOGE PEPE SHIB: Lonjakan DOGE, Saluran PEPE, Reli SHIB
DOGE mengincar reli 160% setelah menolak level dukungan kunci. Masa depan PEPE bergantung pada pemeliharaan saluran trennya. SHIB mendekati resistensi kritis, dengan reli breakout yang akan segera terjadi.
BTC Menghadapi Tantangan Likuiditas saat Harga Mencapai $95K, Kata Matrixport
Matrixport telah memprediksi periode konsolidasi sementara untuk Bitcoin. Bitcoin jatuh ke $95K dari $102K sejak Selasa. Penguatan dolar AS dan pergeseran likuiditas global menjadi penyebabnya.