Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarPerdaganganFuturesCopyBotsEarn
Airdrop Hamster Kombat Umumkan Season Pertama, Namun Banyak Pemain KecewaDistribusi Airdrop yang MengecewakanKontroversi Larangan Pemain yang Diangga

Airdrop Hamster Kombat Umumkan Season Pertama, Namun Banyak Pemain KecewaDistribusi Airdrop yang MengecewakanKontroversi Larangan Pemain yang Diangga

CoinfolksCoinfolks2024/09/24 18:06
Oleh:oleh Ahmad Andhika Priyadi

Setelah pengumuman airdrop Season 1 pada 23 September, banyak pemain Hamster Kombat merasa kecewa dengan hasil distribusi token yang diumumkan. Meskipun harapan komunitas sangat tinggi setelah menunggu berbulan-bulan, kenyataannya jauh dari ekspektasi. Antusiasme yang sebelumnya menyelimuti komunitas mulai menghilang saat banyak pemain menyadari bahwa token HMSTR yang mereka terima jauh lebih sedikit dari yang diharapkan.

Namun, pengumuman ini justru menimbulkan kekecewaan besar di kalangan pemain ketika terungkap bahwa hanya 43% dari total pemain yang memenuhi syarat untuk menerima airdrop, yaitu sekitar 131 juta pengguna. Selain itu, sekitar 2,3 juta pemain diblokir dari airdrop dengan tuduhan kecurangan, menambah ketidakpuasan.

Banyak pemain merasa bahwa aturan terkait kecurangan tidak dijelaskan dengan baik sejak awal, sehingga mereka merasa dihukum tanpa pemahaman yang memadai mengenai apa yang dianggap sebagai pelanggaran.

Dalam pengumuman lebih lanjut pada 26 September, tim Hamster Kombat mengungkapkan bahwa 30,6 juta pengguna yang memenuhi syarat belum memilih metode penarikan sebelum batas waktu yang ditentukan. Meskipun demikian, pengguna masih bisa mengklaim token mereka. Dari total 100 miliar token HMSTR, 75% dialokasikan untuk komunitas. Sebanyak 60% dari total token didistribusikan setelah Season 1, di mana pemain menerima 88,75% token mereka langsung melalui airdrop, sementara 11,25% sisanya akan dikunci dan dibuka sepuluh bulan setelah token terdaftar di bursa.

Tambahan 15% token akan diberikan selama Season 2 yang akan datang. Situasi ini menambah kekecewaan bagi banyak pemain, terutama bagi mereka yang berharap mendapatkan lebih banyak dari partisipasi mereka di game ini. Namun, tim Hamster Kombat telah menjanjikan banyak fitur menarik untuk “Interlude” dan Season 2, yang mungkin akan menghidupkan kembali semangat komunitas yang sempat meredup.

Baca juga Airdrop Hamster Kombat Tolak Tawaran Modal!

Distribusi Airdrop yang Mengecewakan

Ketika pengumuman tentang distribusi token dilakukan, banyak pemain merasa kecewa. Selain fakta bahwa hanya 43% pengguna yang memenuhi syarat untuk airdrop, pemain juga hanya dapat mengklaim 88,75% dari alokasi token mereka pada hari peluncuran. Sisanya, sebesar 11,25%, harus melalui proses vesting selama 10 bulan dan baru bisa diklaim pada Juli 2025. Informasi ini sebelumnya tidak pernah disampaikan, sehingga banyak pemain merasa dirugikan

Airdrop Hamster Kombat Umumkan Season Pertama, Namun Banyak Pemain KecewaDistribusi Airdrop yang MengecewakanKontroversi Larangan Pemain yang Diangga image 0 Source: @CryptoPi0neers

Fluktuasi harga token HMSTR di pasar prapeluncuran, yang berkisar antara 0,01 hingga 0,1 USDT, semakin memperumit situasi. Bagi sebagian besar pemain, nilai token yang mereka terima jauh lebih rendah dari yang diharapkan, dengan beberapa melaporkan bahwa mereka hanya menerima token senilai kurang dari $50 meskipun telah menghabiskan ratusan jam bermain.

Seorang pemain bernama Timbo, yang telah bermain 4-5 jam sehari selama dua bulan, mengeluhkan bahwa ia hanya menerima 500 token. Hal ini menggambarkan bagaimana ekspektasi tinggi para pemain ternyata tidak sebanding dengan imbalan yang mereka dapatkan. Banyak pengguna yang telah menginvestasikan banyak waktu merasa bahwa imbalan mereka terlalu kecil, terutama mengingat janji-janji besar yang diberikan sebelum peluncuran token.

Kontroversi Larangan Pemain yang Dianggap “Curang”

Selain masalah distribusi token, salah satu kontroversi terbesar dalam peluncuran ini adalah larangan terhadap sekitar 2,3 juta pengguna yang dianggap melakukan kecurangan. Tim Hamster Kombat mengklaim bahwa para pemain ini menggunakan beberapa perangkat, membuat akun ganda, atau menyalahgunakan sistem referral untuk mendapatkan keuntungan lebih. Namun, banyak pemain yang merasa bahwa larangan ini tidak dijelaskan dengan baik dan kriteria kecurangan terlalu longgar.

Salah satu kasus yang paling banyak dikeluhkan adalah larangan terhadap pemain yang membeli kunci permainan, meskipun sistem awalnya mengizinkan pembelian ini tanpa peringatan. Baru di akhir season pertama, tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran, dan ribuan pemain mendapati diri mereka dilarang menerima token tanpa peringatan yang jelas. Banyak anggota komunitas merasa bahwa aturan mengenai kecurangan tidak disampaikan dengan jelas sejak awal, sehingga banyak pemain yang tidak tahu bahwa tindakan mereka akan dianggap melanggar aturan.

Para pemain yang telah menghabiskan berbulan-bulan bermain merasa bahwa larangan ini tidak adil dan dilakukan secara sepihak tanpa komunikasi yang memadai. Ketidakjelasan aturan ini menyebabkan ketidakpuasan yang meluas, dan banyak pemain merasa bahwa mereka seharusnya diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka jika tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran.

Baca juga Hamster Kombat Tindak Tegas Pemain yang Curang

Reaksi Komunitas dan Tren #BoycottHamsterKombat

Ketidakpuasan ini segera menyebar ke media sosial, di mana para pemain menggunakan platform seperti Twitter untuk menyuarakan protes mereka. Tagar #boycotthamsterkombat menjadi tren di media sosial, dengan lebih dari 22.000 tweet yang memprotes keputusan tim Hamster Kombat terkait larangan pemain dan ketidakjelasan dalam proses distribusi token. Banyak pemain yang merasa bahwa waktu dan usaha mereka tidak dihargai, dan keputusan untuk melarang jutaan pemain hanya menambah keretakan di komunitas.

Beberapa pemain yang merasa dirugikan menyampaikan bahwa mereka telah bermain sesuai dengan aturan yang ada, tetapi tetap dilarang menerima token tanpa alasan yang jelas. Pengumuman tentang larangan ini datang terlalu terlambat, setelah para pemain menghabiskan banyak waktu dan usaha. Komunitas Hamster Kombat di Telegram dan platform lainnya segera dipenuhi dengan keluhan dan seruan agar tim pengembang meninjau kembali kebijakan tersebut.

Hamster Kombat, yang awalnya dipuji sebagai salah satu game kripto paling menjanjikan, kini menghadapi tantangan besar setelah peluncuran airdrop yang kontroversial. Meskipun game ini berhasil menarik jutaan pemain dalam waktu singkat, kurangnya transparansi dalam distribusi token dan kebijakan larangan curang telah merusak kepercayaan pemain terhadap proyek ini.

Baca juga Hamster Kombat Umumkan Peluncuran Airdrop di 26 September

3

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!