MicroStrategy Mau Jual Obligasi Rp10,7 Trililun Demi Beli Bitcoin
MicroStrategy baru-baru ini mengumumkan rencana penerbitan obligasi konversi senilai US$700 juta atau sekitar Rp10,7 triliun, yang akan digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin.
Dalam rilis pers pada Senin (16/9/2024), obligasi ini akan ditawarkan dalam penjualan privat dan ditujukan kepada investor institusi berdasarkan Aturan 144A di bawah Undang-Undang Sekuritas tahun 1933. Obligasi ini akan menjadi kewajiban tanpa jaminan dari MicroStrategy, dengan bunga yang dibayarkan setiap enam bulan, dan jatuh tempo pada September 2028.
MicroStrategy juga berencana memberikan opsi kepada pembeli awal obligasi untuk membeli tambahan obligasi senilai US$105 juta dalam jangka waktu 13 hari setelah penerbitan obligasi pertama.
Perusahaan menyatakan bahwa mereka memiliki opsi untuk menebus sebagian atau seluruh obligasi dengan pembayaran tunai dengan syarat-syarat tertentu mulai 20 Desember 2027. Investor dapat mengubah obligasi ini menjadi tunai, saham biasa kelas A, atau kombinasi keduanya.
Baca juga: Buat Beli Bitcoin, MicroStrategy Akan Jual US$600 Juta Obligasi
Rencana Akumulasi Bitcoin
Dana hasil penawaran obligasi akan digunakan oleh MicroStrategy untuk melunasi obligasi konversi senilai US$500 juta dengan tingkat imbal hasil tahunan sebesar 6,125% yang jatuh tempo pada 2028. Lebih lanjut, sisa dana dikatakan akan dialokasikan untuk membeli lebih banyak Bitcoin dan keperluan umum lainnya dari perusahaan.
Langkah ini mengikuti strategi serupa yang diambil pada Maret 2024, ketika MicroStrategy berhasil menghimpun dana sebesar US$600 juta yang digunakan untuk membeli Bitcoin melalui obligasi konversi yang jatuh tempo pada 2030.
Baca juga: MicroStrategy Kuasai 1% Pasokan Bitcoin di Dunia
Data dari CoinGecko menunjukkan bahwa MicroStrategy kini merupakan perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar mencapai 244.800 BTC senilai US$14,2 miliar, menyumbang lebih dari 1% dari seluruh total pasokan Bitcoin yang beredar.
Adapun, perusahaan publik lainnya seperti Semler Scientific dan Metaplanet juga baru-baru ini mengikuti jejak MicroStrategy untuk mengakumulasi Bitcoin melalui penawaran obligasi serupa.
Baca juga: Perusahaan Jepang Ini Borong Bitcoin Bernilai Hampir Rp20 Miliar!
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
ProShares akan meluncurkan ETF berjangka XRP leveraged dan short pada 30 April
Informasi Singkat Tiga ETF berjangka XRP baru dari penerbit ProShares siap diluncurkan pada 30 April setelah mendapatkan persetujuan diam-diam dari SEC. Dana-dana tersebut memberikan paparan leveraged dan inverse terhadap XRP, tetapi tidak memegang aset secara langsung, seperti dalam ETF spot. Ketiga dana tersebut bergabung dengan Teucrium 2x Long Daily XRP ETF, ETF XRP pertama di pasar.

Coinshares: Biaya Penambangan Bitcoin All-In Mencapai $137K untuk Penambang Terdaftar di Q4 ’24

RTFKT Milik Nike Menghadapi Masalah dengan Tampilan Gambar NFT CloneX di OpenSea dan Blur

Arbitrum mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program akselerator setelah Nvidia menolak asosiasi dengan kripto
Secara Singkat Arbitrum Foundation mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program Nvidia-backed Ignition AI Accelerator setelah pembuat chip meminta agar namanya tidak disebutkan dalam pengumuman publik. Laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa NVIDIA menolak tawaran Arbitrum untuk bergabung dengan program akselerator tersebut. Arbitrum menyebut penarikan tersebut sebagai “keputusan bisnis yang tepat” dalam sebuah pernyataan.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








