Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
Indonesia Naik ke Peringkat ke-3 di Dunia untuk Adopsi Aset Kripto

Indonesia Naik ke Peringkat ke-3 di Dunia untuk Adopsi Aset Kripto

BlockchainmediaBlockchainmedia2024/09/12 18:03
Oleh:| Panca Saujana

Berdasarkan laporan terbaru dari Chainalysis, Indonesia berada di peringkat ke-3 di dunia untuk urusan adopsi aset kripto. Dalam laporan tahun lalu, Indonesia berada di peringkat ke-7.

Adopsi aset kripto global mengalami peningkatan yang signifikan. Pertumbuhan ini terjadi di berbagai negara dengan kontribusi besar dari kawasan Asia Selatan dan Oseania.

Menurut laporan Chainalysis Team yang dirilis pada 11 September 2024, kawasan Asia Selatan dan Oseania (CSAO) menjadi pemimpin global dalam hal adopsi aset kripto. Tujuh dari 20 negara teratas dalam Global Crypto Adoption Index 2024 berasal dari wilayah ini, menunjukkan aktivitas yang tinggi di bursa lokal, layanan trader, dan DeFi (Decentralized Finance). India, Indonesia, dan Vietnam menjadi negara-negara dengan kontribusi terbesar dalam peningkatan tersebut.

India menempati peringkat pertama dalam indeks adopsi aset kripto ini, didukung oleh tingginya nilai layanan terpusat yang diterima, baik dari sisi layanan ritel maupun layanan DeFi.

“India terus menunjukkan dominasi dalam penggunaan kripto, terutama melalui peningkatan transaksi di bursa terpusat dan aktivitas DeFi, yang menempatkan negara ini di peringkat pertama. Sedangkan Indonesia menyusul di posisi ketiga, dengan nilai tinggi untuk layanan DeFi, baik di tingkat ritel maupun keseluruhan,” jelas Chainalysis.

Indonesia Naik ke Peringkat ke-3 di Dunia untuk Adopsi Aset Kripto image 0

Indonesia yang menempati peringkat ke-3 tahun ini menunjukkan peningkatan adopsi aset kripto yang sangat signifikan, sebab pada laporan Chainalysis pada tahun 2023 lalu, Indonesia berada di peringkat ke-7.

Laporan ini juga mencatat bahwa aktivitas adopsi aset kripto global meningkat secara signifikan sejak kuartal empat 2023 hingga kuartal pertama 2024. Nilai total aktivitas kripto global kini melampaui puncak yang pernah dicapai pada masa bull market kripto tahun 2021. Pertumbuhan ini terlihat di semua lapisan pendapatan, dengan penurunan aktivitas di negara-negara berpenghasilan tinggi sejak awal tahun 2024.

“Kami melihat pola ini terus berlanjut, di mana negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah ke bawah berperan lebih dominan dalam adopsi aset kripto,” tambah mereka.

Selain itu, peluncuran ETF Spot Bitcoin di Amerika Serikat menjadi faktor utama dalam peningkatan nilai total aktivitas Bitcoin di seluruh wilayah.

“Peluncuran ETF itu memicu peningkatan aktivitas Bitcoin secara global, terutama di kalangan institusi di wilayah berpendapatan tinggi seperti Amerika Utara dan Eropa Barat,” jelas mereka.

Indonesia Naik ke Peringkat ke-3 di Dunia untuk Adopsi Aset Kripto image 1 Indonesia Naik ke Peringkat ke-3 di Dunia untuk Adopsi Aset Kripto image 2

Namun, untuk stablecoin , pertumbuhan tahunan lebih banyak terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah, di mana transfer skala ritel dan profesional mendukung penggunaan penerapan secara mainstream, terutama di wilayah Sub-Sahara Afrika dan Amerika Latin.

Sementara itu, aktivitas DeFi mengalami lonjakan di wilayah Sub-Sahara Afrika, Amerika Latin, dan Eropa Timur. Peningkatan adopsi aset kripto ini diperkirakan memicu peningkatan aktivitas altcoin di wilayah-wilayah tersebut.

“Aktivitas DeFi di wilayah-wilayah ini telah meningkat pesat, mendorong penggunaan altcoins dalam berbagai transaksi,” ujarnya.

Laporan ini menunjukkan bahwa adopsi aset kripto tidak lagi terbatas pada negara-negara dengan pendapatan tinggi. Sebaliknya, negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah ke bawah semakin berperan dalam adopsi aset kripto, memperkuat posisi kripto sebagai solusi alternatif untuk masalah keuangan tradisional di banyak wilayah di dunia.

India, sebagai pemimpin dalam adopsi kripto, terus menarik perhatian dengan pertumbuhan pesat dalam penggunaan kripto, baik untuk transaksi sehari-hari maupun untuk aktivitas di sektor DeFi. Negara-negara seperti Indonesia dan Vietnam juga menunjukkan tren yang sama, di mana penggunaan kripto semakin mengakar di berbagai sektor. [ps]

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Treehouse Finance mencapai valuasi token $400 juta dalam putaran pendanaan baru

Quick Take Treehouse Finance telah mengumpulkan pendanaan baru dengan valuasi token $400 juta untuk memperluas platform pendapatan tetap DeFi-nya. Treehouse bertaruh pada pendapatan tetap DeFi menjadi pasar utama, memanfaatkan peluang $600 triliun dari keuangan tradisional.

The Block2025/04/15 14:34
Treehouse Finance mencapai valuasi token $400 juta dalam putaran pendanaan baru

Para anggota parlemen Swedia mengusulkan kebijakan bitcoin saat Gedung Putih di bawah Trump sedang mempertimbangkan adopsi BTC secara nasional

Sekilas Pada bulan April, dua anggota Parlemen Swedia, Riksdag, mendesak pejabat untuk memikirkan kembali pendekatan negara terhadap bitcoin. Para pembuat kebijakan merujuk pada Cadangan BTC Strategis AS dan meningkatnya perhatian global terhadap aset digital terkemuka ini.

The Block2025/04/15 13:13
Para anggota parlemen Swedia mengusulkan kebijakan bitcoin saat Gedung Putih di bawah Trump sedang mempertimbangkan adopsi BTC secara nasional

Bitcoin bertindak 'berbeda secara signifikan' dari penurunan pasar sebelumnya, ingin naik lebih tinggi jika hambatan makro dihilangkan: CIO Bitwise

Pandangan Singkat CIO Bitwise Matt Hougan mengatakan bitcoin bertindak “berbeda secara signifikan” terhadap penurunan sebelumnya dan dapat mengungguli pasar saham selama koreksi untuk pertama kali sejak 2011. Meskipun ada gejolak tarif Presiden Trump dalam beberapa minggu terakhir dan volatilitas yang terjadi, bitcoin pada dasarnya stabil selama sebulan terakhir, catat Hougan.

The Block2025/04/15 11:25
Bitcoin bertindak 'berbeda secara signifikan' dari penurunan pasar sebelumnya, ingin naik lebih tinggi jika hambatan makro dihilangkan: CIO Bitwise