Harga Bitcoin Anjlok Kembali di Bawah $56.000 Akibat CPI AS Menggagalkan Harapan Pemotongan Suku Bunga Fed Sebesar 50bps – Inilah Prediksi BTC Selanj

Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan lebih dari 3% pada hari Rabu, kembali di bawah $56.000. Kenaikan yang semula tampak menjanjikan sejak awal pekan akhirnya memudar.

Penurunan ini terjadi setelah dirilisnya data terbaru Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat untuk bulan Agustus. CPI naik sebesar 0,2% secara bulanan dan 2,5% secara tahunan, sesuai dengan ekspektasi.

Namun, Core CPI menunjukkan kenaikan yang sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan, mencapai 0,3% secara bulanan dibandingkan perkiraan sebesar 0,2%.

Data ini menunjukkan bahwa inflasi di Amerika Serikat mulai bergerak menuju target 2,0% yang ditetapkan oleh Federal Reserve (Fed). Hal ini membuka peluang bagi bank sentral AS untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga pada akhir bulan ini.

Namun, data tersebut hampir menghilangkan harapan bahwa Fed akan memulai siklus pemotongan suku bunga dengan penurunan sebesar 50bps.

Menurut harga pasar berjangka suku bunga AS di CME , probabilitas tersirat dari pemotongan suku bunga 50bps untuk bulan ini turun menjadi 15%, dari 34% pada hari sebelumnya. Perubahan ini membebani harga Bitcoin serta aset berisiko lainnya, seperti saham AS.

Indeks SP 500 turun 1,4% menjadi sedikit di atas 5.400, dengan kerugian bulanan mencapai lebih dari 4%. Faktor-faktor negatif lainnya juga dapat melemahkan minat risiko dan memberi tekanan pada harga Bitcoin.

Harris Menang dalam Debat Presiden

Calon Presiden dari Partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden saat ini, Kamala Harris , dinilai unggul atas calon dari Partai Republik, Donald Trump , dalam debat yang berlangsung di ABC semalam. Trump dianggap sebagai kandidat yang lebih pro-crypto dan pro-Bitcoin di antara keduanya.

Sebelum debat, bursa taruhan politik terdesentralisasi, Polymarket , memperkirakan Trump memiliki peluang 53% untuk memenangkan pemilihan, sementara Harris memiliki peluang 45%. Namun, setelah debat, peluang tersebut menjadi seimbang di 49% untuk masing-masing kandidat.

Komentar dari pejabat Bank of Japan yang cenderung hawkish selama sesi perdagangan Asia Pasifik pada hari Rabu menyebabkan yen mencapai level tertinggi tahunan terhadap dolar AS. Penguatan yen ini telah menjadi sumber kekhawatiran bagi aset berisiko sejak awal Juli.

Prospek kenaikan suku bunga di Jepang memberi tekanan pada yen carry trade, di mana investor meminjam dalam yen dengan suku bunga rendah untuk membiayai investasi yang lebih berisiko di tempat lain.

Angin Sakal BTC Bertambah – Kemana Arah Harga Bitcoin Selanjutnya?

Risiko terhadap harga Bitcoin tetap condong ke arah penurunan. Kepresidenan Kamala Harris mungkin tidak sepenuhnya buruk bagi sektor crypto secara keseluruhan. Kampanye Harris telah menyatakan keterbukaan untuk mengubah sikap anti-crypto yang diambil oleh pemerintahan Biden saat ini.

Namun, hasil ini tidak akan sepositif jika Trump memenangkan pemilu, mengingat Trump secara terbuka mendukung Bitcoin dan berjanji tidak akan menjualnya.

Perkembangan politik yang mengarah pada peningkatan peluang Harris akan berdampak negatif terhadap sentimen Bitcoin. Faktor makroekonomi juga dapat terus menekan harga Bitcoin.

The Fed mungkin akan memulai siklus pemotongan suku bunga , namun kekhawatiran tentang resesi AS tetap tinggi. Data ekonomi AS yang terus menunjukkan pelemahan ekonomi kemungkinan besar akan membebani harga BTC.

Penguatan yen yang terus berlanjut akibat potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of Japan juga menjadi ancaman bagi BTC. Ini bukanlah kombinasi yang menguntungkan bagi pemulihan harga BTC dalam jangka pendek.

Secara teknikal, situasi terlihat tidak mendukung. Kegagalan berulang harga Bitcoin untuk menembus level 50 dan 200DMA selama bulan Agustus menandakan bahwa bear masih memegang kendali pasar. Risiko tetap condong pada pengujian ulang level terendah Agustus di bawah $50.000.

Dalam skenario terburuk, di mana AS mengalami resesi, Harris memenangkan pemilihan presiden, dan yen terus menguat, harga Bitcoin dapat turun hingga $40.000.

Membeli Saat Harga Turun?

Ini bisa menjadi peluang besar bagi investor jangka panjang yang percaya pada adopsi Bitcoin dalam jangka panjang.

Jika suku bunga AS bergerak kembali menuju 2% atau lebih rendah, latar belakang likuiditas yang lebih menguntungkan hampir pasti akan menjadi dorongan jangka panjang yang signifikan bagi harga BTC.

Target harga Bitcoin sebesar $100.000 pada tahun 2025 tetap sangat mungkin tercapai.

Jika Anda tertarik dengan potensi keuntungan dari Bitcoin, jangan lewatkan peluang untuk membaca Prediksi Bitcoin terbaru. Dalam artikel ini, Anda bisa mendapatkan informasi mendalam tentang tren harga dan faktor yang memengaruhi pasar. Klik sekarang untuk mengetahui ke mana arah Bitcoin berikutnya!

Untuk investor yang ingin memanfaatkan momentum dan mencari aset lain yang sedang naik daun, periksa crypto yang akan naik . Artikel ini memberikan wawasan tentang proyek-proyek kripto yang berpotensi melonjak. Jangan lewatkan kesempatan emas ini, klik untuk mempelajari lebih lanjut!