State Street dan Galaxy Luncurkan 3 ETF Kripto untuk Memanfaatkan Pertumbuhan Web3
Jakarta, Pintu News – Pada 10 September 2024, State Street Global Advisors bekerja sama dengan Galaxy Asset Management meluncurkan tiga produk ETF (Exchange-Traded Funds) baru yang berfokus pada ekosistem aset digital .
Langkah ini dilakukan untuk memanfaatkan pertumbuhan teknologi Web3 dan menawarkan eksposur diversifikasi ke aset digital serta teknologi blockchain kepada para investor. ETF ini diluncurkan di tengah meningkatnya minat terhadap teknologi blockchain dan kebutuhan akan instrumen investasi yang lebih terarah.
ETF yang diluncurkan termasuk SPDR Galaxy Digital Asset Ecosystem ETF (DECO), SPDR Galaxy Hedged Digital Asset Ecosystem ETF (HECO), dan SPDR Galaxy Transformative Tech Accelerators ETF (TEKX). Ketiga produk ini dirancang untuk memberi investor peluang lebih luas dalam berinvestasi di sektor aset digital yang sedang berkembang.
Diversifikasi Melalui ETF yang Inovatif
ETF yang diluncurkan oleh State Street dan Galaxy tidak hanya berfokus pada aset kripto tunggal. Sebaliknya, produk-produk ini memberikan eksposur ke perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan ekosistem blockchain dan teknologi kripto.
Kepemilikan SPDR Galaxy Digital Asset Ecosystem ETF (DECO). Sumber: State StreetDECO dan HECO, dua ETF utama, memberikan kombinasi investasi dalam saham perusahaan terkait blockchain serta aset kripto seperti Bitcoin melalui ETF dan futures. DECO sendiri memiliki eksposur besar pada Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC), yang mewakili 7% dari portofolionya.
Langkah ini berbeda dengan pendekatan ETF pasif yang hanya mengikuti indeks. Dengan ETF aktif seperti HECO dan DECO, manajer investasi bisa mengambil keputusan perdagangan yang lebih strategis berdasarkan kondisi pasar, yang mungkin memberikan peluang keuntungan lebih besar.
Baca Juga: Game Kripto Musk X Empire Buka Pre-Market Trading dengan Airdrop Menggiurkan!
Namun, biaya manajemen untuk ETF aktif ini lebih tinggi dibanding ETF pasif, dengan kisaran antara 0,65% hingga 0,9%, lebih tinggi dari ETF pasif yang umumnya hanya 0,25% atau kurang.
Teknologi Blockchain dan AI Menjadi Fokus Utama
Selain ETF yang terfokus pada aset kripto, State Street juga meluncurkan TEKX, sebuah ETF yang memberikan eksposur ke saham-saham perusahaan yang bergerak dalam pengembangan teknologi blockchain dan kecerdasan buatan .
ETF ini menargetkan perusahaan-perusahaan yang diyakini akan memimpin transformasi teknologi di masa depan, termasuk di bidang blockchain dan AI .
TEKX menawarkan peluang bagi para investor untuk berinvestasi di sektor teknologi inovatif yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang. Dalam pernyataan resminya, State Street mengungkapkan bahwa ETF ini akan menjadi sarana penting untuk mengkapitalisasi adopsi teknologi yang semakin meluas dalam berbagai industri.
Masa Depan ETF Kripto: Manajemen Aktif untuk Hasil Maksimal
Sumber: Bitcoin NewsETF kripto ini merupakan bagian dari tren yang lebih besar di mana pengelola aset mencoba memberikan eksposur yang lebih beragam kepada investor. Anna Paglia, Kepala Bisnis Utama di State Street, mengungkapkan bahwa pasar aset digital sedang berevolusi, dan langkah berikutnya adalah memperkenalkan portofolio aset digital yang dikelola secara aktif.
Baca Juga: Memecoin Neiro Tawarkan Potensi Untung 10x Lipat, Bisakah $10.000 Menjadi $1 Juta di Akhir 2024?
Dengan pendekatan ini, para manajer investasi memiliki keleluasaan untuk menyesuaikan alokasi investasi berdasarkan peluang pasar yang muncul, berbeda dengan pendekatan pasif yang hanya mengikuti indeks yang sudah ada.
Dalam beberapa bulan mendatang, ETF kripto diperkirakan akan berkembang, tidak hanya menawarkan eksposur ke mata uang kripto spesifik, tetapi juga ke berbagai aset dan indeks digital yang lebih luas. Franklin Templeton dan Hashdex adalah beberapa pengelola dana lainnya yang sedang menunggu persetujuan regulasi untuk meluncurkan ETF kripto mereka di Amerika Serikat.
Kesimpulan
Peluncuran ETF oleh State Street dan Galaxy menandai langkah besar dalam evolusi investasi aset digital. Produk-produk ini menawarkan eksposur yang lebih terdiversifikasi dan memberi investor kesempatan untuk memanfaatkan pertumbuhan Web3 dan teknologi blockchain. Dengan pengelolaan yang aktif dan strategi diversifikasi yang canggih, ETF ini diharapkan akan menarik minat besar dari para investor yang mencari cara aman dan strategis untuk berinvestasi di aset digital.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain .
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain . Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum ber investasi . Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. State Street, Galaxy Launch 3 Crypto ETFs . Diakses tanggal 12 September 2024.
- Featured Image: Beamstart
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Korea Selatan menjatuhkan sanksi pada peretas kripto Korea Utara, operator TI
Tinjauan Cepat Korea Selatan memberlakukan sanksi terhadap 15 individu Korea Utara dan satu entitas yang terlibat dalam aktivitas siber ilegal, termasuk pencurian mata uang kripto. Peretas Korea Utara mencuri mata uang kripto senilai $1,34 miliar pada tahun 2024, menurut Chainalysis.
Bagian transaksi Runes di jaringan Bitcoin turun ke level terendah baru
Ringkasan Singkat Ini menunjukkan kontras yang mencolok dengan periode antara April dan November ketika Runes sering kali terdiri dari lebih dari 50% transaksi harian Bitcoin. Berikut adalah kutipan dari buletin Data dan Wawasan The Block.
Pengadilan Montenegro menolak banding ekstradisi pendiri Terra, Do Kwon
Pengadilan Konstitusi Montenegro menolak banding Kwon atas putusan Mahkamah Agung yang memberikan wewenang kepada Menteri Kehakiman atas ekstradisinya.
Crypto bisa melihat 'fajar era baru' pada tahun 2025
Stablecoin dapat membantu mendorong kripto ke arus utama, kata Bruno Caratori dari Hashdex