Friend.Tech Tutup Proyek, Token FRIEND Anjlok 70%
Friend.Tech , platform jejaring sosial Web3 yang memungkinkan pengguna memperdagangkan token untuk mengakses konten eksklusif dari para influencer, ditutup hanya satu tahun setelah peluncurannya yang sukses.
Dalam langkah drastis, tim pengembang mengalihkan kepemilikan kontrak pintar platform ke alamat null di Ethereum, yang secara efektif mengunci sistem dan mencegah pembaruan atau penambahan fitur baru di masa mendatang.
Keputusan ini berdampak signifikan pada token FRIEND, yang merupakan token utilitas platform, yang mencatat penurunan nilai sebesar 28% dalam 24 jam terakhir, anjlok ke US$0,08259.
Dalam skala mingguan, token tersebut telah kehilangan hampir 74% nilainya, sangat kontras dari beberapa hari lalu ketika diperdagangkan di atas US$0,3.
Baca juga: SocialFi Friend.tech akan Kembangkan Blockchain Friendchain
Penurunan Tajam dalam Pendapatan dan Kerugian Investor
Penutupan platform tersebut menyusul penurunan cepat dalam pendapatan bulanan, yang telah turun hingga serendah US$71. Penurunan laba yang sangat besar ini diyakini sebagai faktor utama di balik keputusan tim pengembang untuk menghentikan proyek tersebut.
Dampaknya terhadap investor juga sama dahsyatnya. Khususnya, Machi Big Brother, seorang influencer kripto terkenal, telah menginvestasikan sekitar 5.200 ETH, senilai sekitar US$16,7 juta, ke dalam token platform tersebut. Karena nilai token FRIEND anjlok, investasinya kini menyusut menjadi hanya US$0,7 juta, yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar sebesar US$16 juta.
Bangkit dan Jatuhnya Friend.Tech
Friend.Tech diluncurkan pada bulan Agustus 2023 di jaringan Base, dengan cepat mendapatkan daya tarik karena model inovatifnya dalam menjual “kunci” untuk konten eksklusif. Namun, keberhasilan awal platform tersebut tidak bertahan lama.
Aktivitas perdagangan mulai menurun, dan rumor tentang kemungkinan migrasi ke proyek baru bernama FriendChain hanya menambah kebingungan, yang selanjutnya meredam aktivitas pengguna.
Dalam upaya untuk mendapatkan kembali minat, tim pengembang memperkenalkan Versi 2 dari platform tersebut dan melakukan airdrop token.
Upaya ini sempat menarik perhatian, tetapi keterlibatan pengguna jangka panjang masih sulit dipahami. Sejak Juni 2024, total biaya yang dihasilkan Friend.Tech hanya sekitar US$60.000, jauh dari puncaknya sebelumnya.
Baca juga: Pengguna Friend.Tech Jadi Sasaran Empuk Sim Swap, Ratusan ETH Melayang!
Platform Sosial Terdesentralisasi Menghadapi Tantangan
Perjuangan Friend.Tech bukanlah hal yang unik. Platform sosial terdesentralisasi lainnya, seperti Farcaster dan Lens, mengalami tantangan serupa.
Data menunjukkan bahwa pendaftaran pengguna baru dan pengguna aktif harian telah menurun drastis di seluruh platform ini. Misalnya, Farcaster melihat pengguna barunya turun dari 15.000 pada bulan Februari menjadi hanya 650 baru-baru ini. Demikian pula, pengguna aktif harian di platform tersebut telah anjlok dari puncak 100.000 pada bulan Juli menjadi sekitar 60.000 saat ini.
Penurunan ini menyoroti kesulitan yang lebih luas dalam mempertahankan minat dan keterlibatan jangka panjang dalam ruang jejaring sosial terdesentralisasi, yang menimbulkan pertanyaan tentang masa depan platform ini.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Korea Selatan menjatuhkan sanksi pada peretas kripto Korea Utara, operator TI
Tinjauan Cepat Korea Selatan memberlakukan sanksi terhadap 15 individu Korea Utara dan satu entitas yang terlibat dalam aktivitas siber ilegal, termasuk pencurian mata uang kripto. Peretas Korea Utara mencuri mata uang kripto senilai $1,34 miliar pada tahun 2024, menurut Chainalysis.
Bagian transaksi Runes di jaringan Bitcoin turun ke level terendah baru
Ringkasan Singkat Ini menunjukkan kontras yang mencolok dengan periode antara April dan November ketika Runes sering kali terdiri dari lebih dari 50% transaksi harian Bitcoin. Berikut adalah kutipan dari buletin Data dan Wawasan The Block.
Pengadilan Montenegro menolak banding ekstradisi pendiri Terra, Do Kwon
Pengadilan Konstitusi Montenegro menolak banding Kwon atas putusan Mahkamah Agung yang memberikan wewenang kepada Menteri Kehakiman atas ekstradisinya.
Crypto bisa melihat 'fajar era baru' pada tahun 2025
Stablecoin dapat membantu mendorong kripto ke arus utama, kata Bruno Caratori dari Hashdex