Vitalik Buterin dan ETH Foundation Ketahuan Jual Ratusan ETH
Wallet yang terkait dengan Co-Founder Ethereum, Vitalik Buterin, dan Ethereum Foundation dilaporkan mulai melakukan aksi jual Ether (ETH) secara agresif, yang menambah tekanan pada harga kripto khususnya ETH. Pergerakan ini memicu kekhawatiran di kalangan investor, terutama di tengah kondisi pasar yang tidak stabil.
Sebelumnya, Buterin diketahui mentransfer 3.000 ETH pada 9 Agustus dan 800 ETH tambahan pada tanggal 30 Agustus ke sebuah wallet multisig. Beberapa pengguna di platform X berspekulasi bahwa transfer ETH ini adalah bagian dari aksi jual untuk keuntungan pribadi.
Namun, Buterin segera mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah menjual ETH sejak 2018. Sebaliknya, hasil dari setiap penjualan ETH yang ia lakukan dialokasikan untuk berbagai proyek yang ia anggap penting, baik dalam ekosistem Ethereum maupun untuk kegiatan amal yang lebih luas.
Baca juga: Vitalik Buterin Donasikan Koleksi Meme Coin Bernilai Rp8,3 Miliar untuk Badan Amal
Aksi Jual ETH Buterin
Baru-baru ini, data on-chain justru menunjukkan bahwa wallet yang menerima donasi ETH dari Buterin ternyata tidak menyimpan ETH tersebut, melainkan sebagian koin tersebut berakhir dijual ke pasar.
Dalam sebuah postingan di X pada 9 September, Spotonchain melaporkan bahwa wallet yang terkait dengan donasi Buterin dilaporkan telah melakukan serangkaian aksi jual, menjual sekitar 760 ETH senilai 1.835 USDC ketika harga ETH berada di kisaran US$2.414 per koin.
Tak lama setelah itu, data Spotonchain menunjukkan bahwa Ethereum Foundation telah menjual 450 ETH dan mengubahnya menjadi 1,029 juta token DAI. Secara keseluruhan, diperkirakan Ethereum Foundation telah menjual sekitar 550 ETH senilai US$1,28 juta dalam empat hari terakhir dengan harga rata-rata US$2.324 per ETH.
Transaksi penjualan ETH dari Ethereum Foundation. Sumber: SpotonchainMengutip laporan dari NewsBTC , sumber orang dalam yang dekat dengan Ethereum Foundation menyatakan bahwa penjualan ini adalah bagian dari kebijakan keuangan yang direncanakan untuk mengelola biaya operasional, termasuk hibah dan gaji. Adapun Direktur Eksekutif Ethereum Foundation, Aya Miyaguchi, menjelaskan bahwa sebagian ETH harus dikonversi menjadi stablecoin seperti DAI untuk memenuhi beberapa kewajiban finansial tertentu.
Penjualan ETH ini menjadi bagian dari rangkaian aksi likuidasi besar-besaran di pasar kripto. Pada saat penjualan berlangsung, harga ETH sempat turun ke level US$2.150 sebelum kembali naik ke US$2.338 hingga artikel ini ditulis. Selama sepekan terakhir, ETH telah menderita dengan penurunan lebih dari 7%.
Pergerakan harga ETH dalam sepekan terakhir. Sumber: CoinMarketCapSituasi ini juga menciptakan ketidakpastian khususnya di komunitas Ethereum terkait dampak jangka panjang dari aksi jual tersebut, yang mungkin dapat menghadirkan sentimen negatif pada ETH secara signifikan.
Baca juga: Analis Sebut Oktober Berpotensi Bullish Bagi Bitcoin
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Apa selanjutnya untuk DeFi? Para ahli membahas tren 2024 dan proyeksi 2025
Tren utama DeFi tahun ini meliputi integrasi tradfi dengan kripto, solusi penskalaan Layer 2, dan kecerdasan buatan, kata para ahli kepada The Block. Para ahli mengatakan DeFi kemungkinan akan berkembang di tahun baru dengan pelonggaran regulasi di AS di bawah Donald Trump.
Kontrak pintar semakin cerdas: Bagaimana agen AI mengubah ruang blockchain
Tinjauan Cepat Pergeseran terbaru dalam proyek blockchain yang didorong oleh AI berfokus pada pembuatan "agen"—bot bertenaga AI yang mampu melakukan tugas otonom seperti perdagangan, manajemen investasi, dan interaksi pengguna. Agen AI memiliki keunggulan dalam memperbarui model mereka secara terus-menerus untuk meningkatkan pengambilan keputusan, sebuah kemampuan yang tidak dimiliki oleh bot perangkat lunak tradisional.
Otoritas sekuritas Israel menetapkan peluncuran enam reksa dana Bitcoin pada 31 Desember: laporan
Enam reksa dana yang melacak harga Bitcoin akan diluncurkan di Israel pada 31 Desember setelah otoritas sekuritas negara tersebut mengeluarkan persetujuan minggu lalu, menurut laporan dari situs berita bisnis Israel, Calcalist. Persetujuan ini merupakan hasil dari upaya lobi selama bertahun-tahun dari lembaga keuangan, menurut laporan tersebut.
Meja OTC Kripto mengatakan volume perdagangan 'sedang meroket saat ini'
Ringkasan Cepat Perusahaan perdagangan kripto mengatakan hasil pemilu dan kenaikan harga baru-baru ini telah menjadi dorongan besar bagi pasar OTC kripto. Mereka mengatakan klien juga mulai melihat lebih jauh ke kurva risiko pada altcoin di luar bitcoin dan ether.