Harga Toncoin mulai pulih setelah rilis Durov, meskipun pasar lambat

Toncoin TON +7.78% telah melampaui mata uang kripto utama lainnya dalam 24 jam terakhir, naik lebih dari 7% sementara Bitcoin dan Ether diperdagangkan datar, dan kapitalisasi pasar mata uang kripto secara keseluruhan sedikit turun sebesar 0,1%.

Analis melihat potensi apresiasi lebih lanjut dalam harga Toncoin sepanjang September, terutama jika potensi pemotongan suku bunga Federal Reserve AS mendorong lingkungan pasar yang berisiko.

"Kinerja Toncoin pada bulan September bisa sedikit mengungguli pasar yang lebih luas, sangat bergantung pada faktor makroekonomi," kata Kepala Analis Bitget Research Ryan Lee. "Jika sentimen pasar membaik, Toncoin mungkin akan menguji kembali level $6,50 hingga $7,00. Namun, jika lingkungan keseluruhan tetap tidak berubah, harga kemungkinan akan berfluktuasi antara $5,00 dan $6,00."

Harga Toncoin bertahan tepat di bawah angka $7 hingga 24 Agustus, ketika altcoin tersebut anjlok setelah pendiri Telegram Pavel Durov ditangkap oleh otoritas Prancis. Meskipun Toncoin secara resmi terpisah dari Telegram, aplikasi pesan tersebut awalnya mengembangkan beberapa teknologi dasarnya dan sangat mendukungnya.

Setelah Durov dibebaskan dengan jaminan, Toncoin jatuh lebih jauh, mencapai titik terendah lokal sekitar $4,55 pada awal Agustus. Sejak itu, mata uang kripto ini secara bertahap pulih, naik kembali di atas angka $5.

Paparan terkait kripto Telegram

Meskipun Telegram tidak memiliki afiliasi resmi dengan Toncoin, laporan keuangan perusahaan tahun 2023 mengungkapkan paparan terkait kripto yang signifikan, menurut laporan dari Financial Times. Disebutkan bahwa Telegram memegang sekitar $400 juta dalam aset digital pada akhir tahun lalu, melebihi kas dan setara kas di neraca keuangannya.

Analis Presto Research Min Jung menyoroti beberapa aspek utama dalam laporan terbaru. "Terutama, lebih dari 40% pendapatan Telegram tahun 2023 berasal dari 'dompet terintegrasi' dan 'penjualan koleksi,' keduanya melibatkan Toncoins," kata Jung.

"Perusahaan menerima Toncoins sebagai pembayaran untuk berbagai layanan, termasuk penjualan koleksi seperti nama pengguna dan nomor telepon virtual. Telegram juga mengintegrasikan fitur dompet yang memungkinkan pengguna mengelola aset kripto," tambah Jung.

Analis Presto Research menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan bahwa paparan kripto perusahaan tampaknya tidak menjadi masalah bagi investor pasar tradisional yang berprofil tinggi. "Meskipun model bisnisnya yang berat pada kripto dan kewajiban yang substansial, Telegram telah mengumpulkan lebih dari $2,3 miliar dalam obligasi konversi dari investor berprofil tinggi," tambahnya.