VanEck Tutup Ethereum Futures ETF Karena Investor Beralih ke ETHVAlasan Penutupan Ethereum Futures ETF
VanEck telah mengumumkan rencananya untuk menutup dan melikuidasi Ethereum Futures ETF (EFUT), sebagai respons atas persetujuan ETF Ethereum spot VanEck (ETHV) bersama dengan tujuh dana spot ether lainnya pada Mei tahun ini.
Keputusan ini mencerminkan perubahan tren investor yang beralih dari kontrak berjangka ether menuju ETF spot, yang dianggap lebih langsung dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Pemegang saham EFUT memiliki waktu hingga penutupan pasar pada 16 September untuk menjual saham mereka. Setelah tanggal tersebut, saham EFUT akan dihapus dari daftar bursa CBOE.
Source: The BlocksMereka yang masih memegang saham setelah batas waktu ini akan dilikuidasi pada 23 September dan akan menerima jumlah tunai yang setara dengan nilai saham mereka. Hingga 5 September, EFUT memiliki total aset bersih sebesar $21,24 juta dengan nilai aset bersih (NAV) sebesar $20,23. Dana ini pertama kali diluncurkan pada 2 Oktober 2023. VanEck menyebutkan bahwa keputusan penutupan ini merupakan hasil dari evaluasi mendalam terhadap berbagai faktor, termasuk kinerja, likuiditas, aset yang dikelola, serta minat investor.
Keputusan ini juga didasarkan pada pertimbangan operasional lainnya untuk memastikan penawaran ETF mereka tetap kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang. ETHV, yang saat ini memegang 1,97% dari total volume pangsa pasar untuk ETF ether spot dan mencatatkan volume perdagangan harian sebesar $2,11 juta pada 5 September, menjadi salah satu faktor utama dalam perubahan ini.
Alasan Penutupan Ethereum Futures ETF
VanEck’s Ethereum Strategy ETF (EFUT) berfokus pada kontrak berjangka ether, bukan pada aset digital ether itu sendiri. Namun, pasar untuk ETH Futures dianggap kurang berkembang dibandingkan dengan pasar berjangka lainnya, yang dapat menyebabkan volatilitas lebih tinggi dan likuiditas yang lebih rendah. Risiko tambahan yang terkait dengan kontrak berjangka ini mencakup kebutuhan margin yang lebih tinggi dibandingkan kontrak berjangka lainnya, serta potensi terjadinya “futures basis” atau perbedaan harga antara pasar spot dan harga kontrak berjangka.
Salah satu risiko utama dalam kontrak berjangka adalah “negative roll yield” yang sering terjadi di pasar “contango.” yang artinya harga lebih tinggi daripada harga spot. Seiring waktu, harga kontrak berjangka akan cenderung turun saat mendekati harga spot pada saat kedaluwarsa. Jika kondisi contango bertahan dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan kerugian signifikan dan berkelanjutan bagi investor.
Lebih lanjut, harga ETH dan nilai kepemilikan ETH Futures dana dapat mengalami penurunan tajam, bahkan hingga nol, karena berbagai faktor. Perkembangan dan penerimaan jaringan ETH masih bergantung pada banyak faktor yang sulit diprediksi, termasuk perubahan regulasi yang dapat membatasi penggunaan ETH atau mengganggu operasional jaringan ETH.
Selain itu, ETH tidak didukung oleh otoritas pusat atau pemerintah mana pun, sehingga penggunaannya sebagai alat tukar bisa dibatasi oleh pemerintah. Di sisi lain, persetujuan ETF spot VanEck (ETHV) oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) pada Mei 2024 membuka peluang baru bagi investor untuk lebih langsung berpartisipasi dalam pasar Ethereum. ETHV telah berhasil menarik volume perdagangan harian sebesar $2,11 juta pada 5 September dan saat ini memegang 1,97% dari total volume pangsa pasar untuk ETF spot ether.
Dengan meningkatnya minat pada produk spot seperti ETHV, VanEck tampaknya berusaha mengalihkan fokusnya untuk menawarkan produk yang lebih sesuai dengan permintaan pasar.
Baca juga Unlock oleh Grayscale Menghambat ETF Ethereum
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Apa selanjutnya untuk DeFi? Para ahli membahas tren 2024 dan proyeksi 2025
Tren utama DeFi tahun ini meliputi integrasi tradfi dengan kripto, solusi penskalaan Layer 2, dan kecerdasan buatan, kata para ahli kepada The Block. Para ahli mengatakan DeFi kemungkinan akan berkembang di tahun baru dengan pelonggaran regulasi di AS di bawah Donald Trump.
Kontrak pintar semakin cerdas: Bagaimana agen AI mengubah ruang blockchain
Tinjauan Cepat Pergeseran terbaru dalam proyek blockchain yang didorong oleh AI berfokus pada pembuatan "agen"—bot bertenaga AI yang mampu melakukan tugas otonom seperti perdagangan, manajemen investasi, dan interaksi pengguna. Agen AI memiliki keunggulan dalam memperbarui model mereka secara terus-menerus untuk meningkatkan pengambilan keputusan, sebuah kemampuan yang tidak dimiliki oleh bot perangkat lunak tradisional.
Otoritas sekuritas Israel menetapkan peluncuran enam reksa dana Bitcoin pada 31 Desember: laporan
Enam reksa dana yang melacak harga Bitcoin akan diluncurkan di Israel pada 31 Desember setelah otoritas sekuritas negara tersebut mengeluarkan persetujuan minggu lalu, menurut laporan dari situs berita bisnis Israel, Calcalist. Persetujuan ini merupakan hasil dari upaya lobi selama bertahun-tahun dari lembaga keuangan, menurut laporan tersebut.
Meja OTC Kripto mengatakan volume perdagangan 'sedang meroket saat ini'
Ringkasan Cepat Perusahaan perdagangan kripto mengatakan hasil pemilu dan kenaikan harga baru-baru ini telah menjadi dorongan besar bagi pasar OTC kripto. Mereka mengatakan klien juga mulai melihat lebih jauh ke kurva risiko pada altcoin di luar bitcoin dan ether.