Pengacara Web3: Sudah tahun 2024, apakah kita masih bisa memulai bisnis koleksi digital NFT?

 

Dalam beberapa tahun terakhir, sengketa seputar NFT memang meningkat, terutama kasus pelanggaran dan sengketa kontrak konsumen. Sebelumnya, kita berbicara tentang pelarian platform dan penipuan konsumen, tetapi dengan semakin banyaknya proses hukum terkait NFT yang terungkap, Anda akan menemukan bahwa perlindungan hak konsumen secara bertahap menjadi fokus. Ini sebenarnya membuktikan dari sisi bahwa NFT diperlakukan sebagai properti virtual biasa, dan lingkungan hukum secara bertahap distandarisasi.

Namun, pengusaha juga harus menyadari bahwa karena sifat virtual dari NFT, beberapa masalah memang lebih mungkin terjadi. Misalnya, beberapa platform menggunakan atribut virtual NFT untuk pemasaran yang tidak semestinya dan pelanggaran. Untuk menghindari sengketa hukum ini, perusahaan harus memperkuat pembangunan kepatuhan dalam proses operasi, terutama pengendalian ketat atas transparansi transaksi platform, keamanan dana, dan perlindungan data pengguna.

 

 

Untuk pengusaha koleksi digital NFT saat ini, memilih lokasi pendaftaran perusahaan sangat penting. Kita dapat melihat bahwa di masa lalu, banyak perusahaan memilih untuk mendaftarkan perusahaan mereka di tempat-tempat seperti Hainan dan Chengdu, memanfaatkan dividen kebijakan di daerah-daerah ini. Namun, dengan pengetatan kebijakan secara bertahap di beberapa tempat, banyak perusahaan memilih untuk bermigrasi. Sebaliknya, kota-kota seperti Shanghai, Shenzhen, dan Hangzhou, karena berkumpulnya perusahaan internet yang padat dan pemahaman relatif dari lembaga penegak hukum terhadap teknologi baru, kebijakan lokal dan lingkungan penegakan hukum lebih cocok untuk pendaratan dan pengembangan perusahaan NFT.

Misalnya, kebijakan blockchain Shanghai tidak hanya terbuka, tetapi juga pengadilan lokal memiliki pemahaman yang tinggi tentang teknologi blockchain, yang bermanfaat bagi pengusaha untuk menyelesaikan sengketa hukum. Perbedaan dalam pemilihan kota menentukan bahwa pengusaha akan memiliki lingkungan hukum dan dukungan kebijakan yang berbeda dalam proses bisnis.

Oleh karena itu, memilih lokasi pendaftaran yang sesuai tidak hanya dapat membantu perusahaan menghindari risiko perubahan kebijakan, tetapi juga menguntungkan perusahaan dalam memperoleh peluang pengembangan yang lebih baik.

Selain itu, menjaga hubungan baik dengan otoritas regulasi lokal untuk menghindari dampak sosial negatif yang tidak perlu juga merupakan hal yang harus diperhatikan oleh para pengusaha. Kami telah melihat banyak perusahaan yang mengalami perselisihan signifikan secara online, tetapi tidak dikenakan sanksi administratif atau konsekuensi hukum merugikan lainnya. Hal ini sering terjadi karena perusahaan-perusahaan ini dapat berkomunikasi dengan otoritas regulasi secara tepat waktu, merespons dengan cepat keluhan pengguna, menyelesaikan masalah melalui negosiasi atau penyelesaian, dan membantu otoritas regulasi mengurangi beban yang tidak perlu. Menjaga interaksi yang baik dengan otoritas regulasi sangat penting. Ini tidak hanya membantu pengembangan jangka panjang perusahaan, tetapi juga secara efektif mengurangi risiko hukum. Bagi para pengusaha, ini adalah strategi jangka panjang. Mereka harus selalu menjaga kesadaran kepatuhan dalam proses bisnis dan menghindari menyentuh garis merah regulasi.

 

Pengusaha NFT memiliki peluang dalam lingkungan kebijakan dan hukum saat ini. Faktanya, selama mereka memperhatikan kepatuhan, masih ada ruang pasar yang besar. Penting untuk tidak bingung dengan ketergesaan pasar saat ini, terutama saat mengoperasikan model platform, dan memiliki kesadaran hukum yang jelas tentang pencegahan dan pengendalian. Saya berharap artikel ini dapat memberikan inspirasi kepada para pengusaha di bidang NFT. Jika Anda memiliki masalah hukum lebih lanjut, silakan berdiskusi.